Liputan6.com, Jakarta Syed Saddiq sempat membuat heboh publik, usai dirinya terpilih sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menteri Belia dan Sukan dalam bahasa Melayu pada 2 Juli 2018 lalu. Pemilik nama lengkap Syed Saddiq Syed Abdul Rahman ini memiliki wajah tampan yang sukses mencuri perhatian.
Selain berparas tampan, di usianya yang ke-25 tahun Syed Saddiq menjadi menteri termuda dalam sejarah Malaysia. Ia memang sosok yang berprestasi serta memiliki sikap yang gagah dan memesona. Selain itu ia memiliki pandangan yang lugas serta berani mengambil keputusan. Â
Baca Juga
Advertisement
Namun pada awal 2020 lalu, dirinya memutuskan untuk mundur dari jabatan Menpora. Meski begitu ia masih aktif membantu masyarakat, seperti project terbaru yang baru saja ia lakukan.
Ia diketahui membuka penggalangan dana untuk program "Satu Keluarga, Satu Laptop" di Malaysia. Berhasil melampaui targetnya, politikus dan juga aktivis ini pun menepati janjinya untuk memangkas habis rambutnya. Penampilannya dengan kepala botak pun sukses mencuri perhatian.
Tampil Botak untuk Tepati Janjinya
Melansir dari Mothership oleh Liputan6.com, Kamis (31/12/2020) Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman telah mencukur kepalanya hingga botak pada Rabu (30/12/2020). Hal itu usai dirinya berhasil menggalang dana dan mengumpulkan 200.000 ringgit atau sekitar Rp 7000 juta untuk program "Satu Keluarga, Satu Laptop" dalam lima hari.
Program ini ia tujukan untuk membantu keluarga kurang mampu dan membutuhkan di Muar, Malaysia. Sebelum membuka galangan dana, ia membuat challenge yakni jika berhasil mengumpulkan RM200.000 atau sekitar Rp 700 juta untuk 100 laptop dalam 5 hari, maka ia akan cukur botak.
Advertisement
Cukur Botak Disiarkan Secara Live
Momen dirinya dicukur botak pun bisa dilihat oleh masyarkat luas. Pasalnya, momen tersbut disiarkan secara live di jaringan Malaysia Astro Awani. Sang ibu politikus berusia 28 tahun itu menghabiskan lebih dari 20 menit untuk memotong rambut putranya.
Sebagai bagian dari penggalangan dana, Syed bertujuan untuk memberikan total 500 laptop kepada 500 keluarga yang membutuhkan hingga akhir 2021 mendatang. Beruntungnya, challenge botak ini mendapatkan respons yang positif dari masyarakat. Tak sedikit donatur turut bergabung untuk memberikan dana untuk program yang ia canangkan.