Sukses

Dulu Dibully Wajah Seperti Jalanan Rusak, Perubahan Pria Ini Bikin Kagum

Perubahan ini membuatnya lebih percaya diri.

Liputan6.com, Jakarta Mempunyai teman yang baik merupakan hal yang sangat diinginkan oleh banyak orang. Teman yang baik akan membantu serta mendukung temannya ketika dalam situasi dan kondisi yang buruk. Ia akan menjadi orang yang bisa mengerti kesulitan dan kondisi teman.

Namun, terkadang ada orang yang berlaku kurang baik di belakang temannya sendiri. Hal itu bisa membuat hubungan pertemanan menjadi rusak bahkan berakhir. Seseorang yang dikhianati oleh temannya sendiri tentu akan merasa kecewa.

Seperti yang dialami oleh seorang pria dari Malaysia bernama Muhammad Mustakim Abdul Mohd Zaki ini. Pemuda ini tak menyangka teman baiknya mengatakan hal buruk tentangnya dengan orang lain.

Namun pria yang akrab disapa Akim itu tidak terpuruk oleh cacian dari temannya dan justru bangkit untuk mengubah penampilannya. Akim nekat melakukan transformasi dan membagikan hasilnya setelah kurang lebih satu tahun sejak 2019 akhir. Ia juga mengunggah foto hasil transformasinya di media sosial Twitter.

"Dulu teman mencaci di belakang, muka seperti jalanan hancur, badan seperti tong. Hari ini saya harap kamu bisa berhenti menyakiti hati orang lain. Struggle is real," ungkapnya seperti dikutip oleh Liputan6.com dari mStar, Jumat (1/1/2021).

2 dari 3 halaman

Berjerawat dan Badan Berisi

Pria berusia 20 tahun itu mengaku wajahnya agak rusak karena jerawat sekitar setahun yang lalu. Tapi ia menjelaskan bahwa hal itu bukan karena penggunaan produk perawatan yang salah, melainkan karena masalah hormon. Selain itu Akim juga memiliki masalah pada berat badannya.

"Bukan hanya berjerawat, malahan badan saya juga agak berisi ketika itu dengan berat 76 kilogram," kata Akim.

Pria kelahiran Bukit Martajam, Pulau Pinang ini tak menyangka kondisi fisiknya menjadi bahan perbincangan oleh teman dekatnya sendiri. Akim merasa sangat kecewa dengan perbuatan temannya tersebut.

"Saya tak masalah menerima kritikan terlebih jika ia berkata jujur. Tapi lakukanlah dengan berterus terang. Cara itu lebih baik," kata Akim.

"Bila dikatakan kepada orang lain dengan menggunakan kata-kata yang tidak baik, saya tak bisa terima dan merasa sangat sedih," ujarnya dengan nada kesal.

3 dari 3 halaman

Ingin Lebih Percaya Diri

Menurut anak ke tiga dari lima bersaudara itu, ia memiliki banyak waktu luang untuk melakukan transformasi penampilannya sejak diberlakukannya Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) di wilayah tempat tinggalnya. Namun Akim menegaskan bahwa hal itu ia lakukan bukan karena perkataan temannya, melainkan karena ingin lebih percaya diri dengan penampilan baru.

"Saya menerapkan gaya hidup sehat dengan melakukan senam ringan di rumah. Saya juga menjaga pola makan, seperti mengurangi konsumsi gula dan nasi," ungkap Akim.

Selain itu Akim juga membatasi porsi makannya serta menggunakan produk perawatan wajah yang sesuai untuk merubah penampilannya. Akim mengaku jerawatnya mulai berkurang dan berat badannya turun dari yang awalnya 73 kilogram menjadi 63 kilogram.

Akim kini lebih percaya diri dengan penampilannya. Ia juga masih menjaga hubungan baik dengan temannya yang membicarakannya di belakang dahulu. Akim berusaha mengambil sisi positif dari hal tersebut.

"Kami tidak putus berteman, tapi tak sedekat dahulu. Saya sekarang lebih berhati-hati dalam persahabatan. Biarlah kita perkecil lingkaran pertemanan asal tidak menyakitkan hati," kata Akim.

"Lingkaran pertemanan kecil lebih memberi dukungan kepada kita. Setiap kritik yang datang kita ambil positifnya untuk perubahan yang lebih baik untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain," tutup Akim.