Sukses

5 Kesalahan saat Membersihkan Telinga, Bisa Berakibat Fatal

Kesalahan saat membersihkan telinga harus dihindari agar tidak mengakibatkan sakit pada telinga.

Liputan6.com, Jakarta Kesalahan saat membersihkan telinga harus dihindari agar tidak berakibat fatal. Tak banyak yang tahu, kotoran telinga sebenarnya berguna untuk melindungi bakteri pada gendang telinga. Sayangnya, banyak orang keliru dan membersihkan telinga sembarangan, seperti misalnya menggunakan cotton bud

Sebenarnya, kotoran telinga yang ingin kamu keluarkan juga bermanfaat untuk melindungi, melumasi kanal, dan memiliki sifat antimikroba terhadap infeksi. Namun menurut para peneliti di University of Pittsburgh Medical Center, untuk membersihkan telinga jangan menggunakan cotton bud dan terlalu sering membersihkannya.

Kesalahan saat membersihkan telinga harus dihindari agar tidak mengakibatkan sakit pada telinga. Ingat bahwa kotoran itu ada karena suatu alasan. Kotoran telinga memiliki sifat antibakteri untuk melindungi telinga kamu dari infeksi.  Jadi, kamu harus mengetahui cara membersihkan telinga dengan tepat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/1/2021) tentang kesalahan saat membersihkan telinga.

2 dari 6 halaman

Membersihkan Secara Rutin

Kamu benar-benar tidak perlu membersihkan telinga secara teratur. Menurut Boris Chernobilsky, MD, Asisten Klinis, Professor of Otolaryngology di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, New York City,  kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya saat rahang bergerak (bicara) dan ketika mengunyah. Jadi, membersihkannya secara rutin merupakan salah satu kesalahan saat membersihkan telinga yang harus kamu hindari.

"Kotoran telinga berwarna kekuningan, dikenal dengan cerumen, dapat melindungi kulit di saluran telinga dan mencegah telinga dari kemasukan air," katanya. Jadi Boris mengatakan, kotoran telinga seperti halnya losion kulit alami karena cerumen juga memiliki sifat membunuh beberapa jenis bakteri dan mencegah pertumbuhan jamur.

3 dari 6 halaman

Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud

Kesalahan saat membersihkan telinga selanjutnya adalah menggunakan cotton bud. Brett Comer, MD, asisten profesor THT di Universitas Kentucky, mengatakan bahwa membersihkan telinga hingga ke bagian dalam dengan kapas bisa berbahaya.

Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga dapat membuat luka kecil di saluran telinga. Hal ini juga bisa membuat gendang telinga berlubang, bahkan membuat kotoran telinga masuk lebih dalam sehingga dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau rasa sakit.

Jika kamu hanya membersihkan tepi luar saluran telinga, hals tidak masalah. Tapi kamu tidak boleh menggali lebih dalam. Lagi pula, kotoran telinga berfungsi untuk saluran telinga Anda lembap dan nyaman. Kotoran telinga memiliki sifat antibakteri untuk melindungi telinga kamu dari infeksi, seperti dijelaskan Comer.

4 dari 6 halaman

Membersihkan Telinga dengan Ear Candle

Terapi ear candle diklaim bisa membersihkan kotoran telinga kamu dengan baik. Praktek ini menggunakan kertas mengerucut dan asap lilin yang dimasukkan ke dalam telinga. Panasnya api menciptakan efek vakum sehingga dapat membersihkan telinga.

Nyatanya, cara ini tidak efektif dan justru sangat berbahaya. Berbagai penelitian yang sudah dilakukan tidak menemukan bukti bahwa ear candle benar-benar bisa melakukannya, kata Richard Rosenfeld, MD, ketua THT di SUNY Downstate Medical Center, New York. Pada sisi lain, lilin-lilin ini ternyata bisa membahayakan telinga kamu. Kamu bisa mengalami luka bakar, atau membuka perforasi (lubang) di gendang telinga saat menerapkan terapi lilin ini.

5 dari 6 halaman

Kesalahan saat Membersihkan Telinga Lainnya

Mengorek Telinga dengan Jari

Membersihkan telinga dengan jari adalah satu kesalahan saat membersihkan telinga yang tidak boleh dilakukan. Hal ini disebabkan karena kuku cenderung menyembunyikan banyak bakteri mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi. Apalagi jika kamu mengalami diabetes atau pradiabetes.

"Kondisi diabetes merusak pembuluh darah tubuh yang sangat kecil, dan juga melukai aliran darah ke telinga Anda,” jelas Comer. “Jadi, elemen dalam darah yang diproduksi secara alami oleh tubuh untuk melawan infeksi tidak sampai ke telinga Anda dengan efektif.”

Memasukkan Benda Runcing

Comer menjelaskan bahwa penjepit kertas, penjepit jemuran, dan tutup pena adalah alat yang paling umum digunakan orang untuk mengorek-ngorek telinga. Semua itu bisa menyebabkan luka sayatan yang bisa menyebabkan infeksi.

6 dari 6 halaman

Cara Membersihkan Telinga yang Benar

Berikut beberapa cara membersihkan telinga yang bisa kamu lakukan:

Gunakan Obat Tetes Telinga

Gunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Obat ini dapat melunakkan gumpalan sehingga mudah dikeluarkan. Bisa juga menggunakan obat tetes telinga yang mengandung hidrogen peroksida, minyak bayi (baby oil) atau gliserin.

Dua sampai tiga hari setelah menggunakan pelunak kotoran telinga, miringkan kepala dan teteskan air hangat ke dalam saluran telinga yang bermasalah, kemudian miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan kotoran telinga. Keringkan air dari saluran telinga, lalu lap dengan handuk pelan-pelan.

Kamu mungkin perlu mengulang proses ini beberapa kali hingga seluruh kotoran telinga keluar. Meski demikian, jangan gunakan cara ini jika telinga infeksi atau pernah menjalani operasi telinga.

Metode ini pun juga berisiko membuat kotoran telinga yang melunak menjadi masuk lebih dalam ke saluran telinga. Oleh karena itu, jika kotoran telinga tidak berkurang, segera periksakan telinga Anda ke dokter.

Pergi ke Dokter

Biasanya dokter dapat mengeluarkan kotoran telinga dengan alat khusus untuk mengeluarkan kotoran telinga atau memakai alat sedot (suction). Langkah lain, dokter mungkin akan merekomendasikan irigasi telinga, yaitu pengaliran air bertekanan untuk mengeluarkan kotoran telinga.