Sukses

9 Penyebab Kolesterol Tinggi bisa karena Makanan, Ketahui Langkah Pengobatannya

Penyebab kolesterol tinggi bisa dikarenakan asupan makanan yang tidak tepat.

Liputan6.com, Jakarta Beragam penyebab kolesterol tinggi perlu diwaspadai. Pasalnya, kolesterol tinggi erat kaitannya dengan berbagai masalah kesehatan seperti jantung bahkan stroke. Sebenarnya, kolesterol ada di setiap sel tubuh dan memiliki fungsi alami yang sangat penting untuk mencerna makanan, memproduksi hormon, serta menghasilkan vitamin D. Akan tetapi, terlalu banyak kandungan kolesterol jusrtu akan menjadi penyebab kolesterol tinggi dan membahayakan tubuh.

Menumpuknya kolesterol akan berdampak pada sempitnya arteri yang disebut aterosklerosis. Kondisi tersebut akan menjadi penyebab terhambatnya aliran darah. Beberapa kolesterol tinggi terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun. Itulah yang menjadi alasan kuat, mengapa sangat penting untuk mengetahui penyebab kolesterol tinggi.

Sebab, penyebab kolesterol tinggi justru sangat rentan berasal dari riwayat keluarga serta gaya hidup yang tidak sehat, salah satunya makanan yang dikonsumsi. Beberapa penyebab kolesterol tinggi bisa dihindari sedini mungkin, yaitu dengan mengurangi asupan lemak tinggi yang ada di dalam makanan.

Agar kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga serta terhindar dari risiko penyakit kronis yang lebih parah, di bawah ini Liputan6.com telah merangkum beragam penyebab kolesterol tinggi yang berasal dari makanan, Jumat (8/1/2021).

2 dari 5 halaman

Penyebab Kolesterol Tinggi

1. Gorengan

Aneka makanan yang diolah dengan cara goreng, terutama deep-fry, sangat banyakmengandung kolesterol tinggi sehingga harus dihindari. Makanan yang digoreng juga tinggi kalori dan banyak mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, konsumsi gorengan terlalu sering erta kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, serta diabetes.

2. Makanan cepat saji

Konsumsi makanan cepat saji juga salah satu penyebab kolesterol tinggi. Bahkan makanan ini menjadi salah satu faktor utama penyebab penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Jika Anda sering mengonsumsi makanan cepat saji, maka berpotensi memiliki kadar kolesterol lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, serta memiliki risiko tingkat peradangan yang lebih tinggi, dan gangguan pada kadar gula darah.

3. Jeroan

Konsumsi jeroan sudah cukup wajar masuk ke menu makanan orang Indonesia. Bahkan banyak makanan khas yang diketahui menggunakan banyak jenis jeroan untuk bahan utamanya. Sebut saja otak, usus, babat, hati, dan sebagainya.

Padahal, jeroan sesungguhnya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, terutama jika sudah dalam kadar berlebihan, pasalnya kandungan kolesterol di dalamnya sangat tinggi, serta terdapat kandungan juga purin penyebab asam urat. Belum lagi jika jeroan tersebut diolah dengan santan. Tentu tidak heran jika jadi penyebab kolesterol tinggi.

3 dari 5 halaman

Penyebab Kolesterol Tinggi

4. Daging olahan

Selain jeroan, aneka jenis daging olahan seperti sosis, bacon, ham, daging asap, ham, nugget, serta daging olahan lainnya juga bisa jadi penyebab kolesterol tinggi. Konsumsi daging olahan yang berlebihan erat kaitannya dengan peningkatan angka penyakit jantung serta jenis kanker tertentu, salah satunya kanker usus besar. Sebuah studi juga menyatakan, 50 gram daging olahan per hari dapat meningkatkan risiko sebesar 42 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung.

5. Seafood

Aneka jenis makanan laut seperti udang, lobster, bahkan caviar juga mengandung kolesterol tinggi. Apabila ingin memang ingin mengonsumsinya, jangan sampai berlebihan. Perhatikan juga cara mengolahnya, ada baiknya dengan direbus, kukus, dan panggang. Hindari untuk mengolahnya dengan digoreng.

6. Susu dan produk turunannya

Susu sapi, yogurt, serta keju adalah jenis produk yang mengandung banyak lemak jenuh. Maka, supaya kadar kolesterol terjaga, ada baiknya untuk beralih ke produk susu yang bebas atau sedikit lemak (2 persen). Jika masih takut akan kandungan lemaknya, ada baiknya coba untuk mengonsumsi susu skim.

4 dari 5 halaman

Penyebab Kolesterol Tinggi

7. Minuman Kemasan

Aneka produk minuman kemasan seperti minuman bersoda, jus buah, teh, kopi, serta minuman lainnya sarat dengan kadar gula pemanis yang tinggi. Gula pemanis seperti gula pasir atau gula jagung erat berhubungan dengan rendahnya kadar kolesterol baik (HDL). Itulah mengapa, konsumsi gula tambahan sangat perlu dibatasi, usahakan maksimal konsumsi 6 sendok atau 25 gram per hari. Atau ada baiknya ganti jenis gula yang dikonsumsi dengan gula rendah kalori.

8. Konsumsi karbohidrat berlebihan

Saat Anda makan karbohidrat dalam jumlah berlebihan, tubuh akan memecahnya seperti gula. Padahal, konsumsi makanan mengandung karbohidrat terlalu banyak karbohidrat olahan justru dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi.

9. Mengonsumsi alkohol berlebih

Alkohol berlebihan adalah faktor risiko kolesterol tinggi. Racun di dalam alkohol memengaruhi fungsi jantung, pembuluh darah dan organ hati. Maka, tubuh akan sangat sulit untuk membakar kolesterol dan justru membuat kadarnya jadi terlalu tinggi di tubuh hingga terakumulasi pada pembuluh darah.

5 dari 5 halaman

Pengobatan Kolesterol Tinggi

Pengobatan kolesterol tinggi tergantung pada usia, gejala, dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Kendati demikian, pada umumnya pengobatan yang bisa dilakukan meliputi terapi obat-obatan dan non-obat.

Terapi non-obat mencakup masalah pemenuhan nutrisi. Anda dianjurkan mengurangi asupan lemak total dan lemak jenuh, serta meningkatkan asupan lemak tak jenuh rantai tunggal dan ganda. Selain itu juga dianjurkan meningkatkan aktivitas fisik sesuai kondisi dan kemampuan Anda.

Sedangkan pada terapi obat-obatan, dilakukan setelah 6 minggu terapi non-obat. Jenis obat yang disarankan adalah:

1. Golongan Statin: atorvastatin, pravastatin, simvastatin

2. Resin: kolestiramin, kolesevelam, kolestipol

3. Golongan asam fibrat: fenofibrat, gemfibrozil

4. Penghambat absorbsi kolesterol: ezetimibe

Akan tetapi, tetap perlu diingat, sebaiknya Anda konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk tindak pengobatan yang tepat.