Sukses

Raffi Ahmad dan BCL Masuk Penerima Vaksin COVID-19 Pertama, Ini 5 Faktanya

Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari masuk dalam kelompok 2 daftar penerima vaksinasi COVID-19 perdana.

Liputan6.com, Jakarta Distribusi vaksin COVID-19 telah mulai diedarkan ke seluruh wilayah Indonesia. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi direncanakan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin pada Rabu, 13 Januari 2020 mendatang.

Bukan hanya Jokowi saja yang akan menerima vaksin COVID-19, akan tetapi terdapat tiga kelompok besar yang akan disuntik vaksin perdana. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia, Wiko Adisasmito menyebut jika kelompok pertama merupakan pejabat publik pusat dan daerah.

Kelompok kedua ialah pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci dari institusi kesehatan di daerah. Sedangkan kelompok ketiga merupakan tokoh agama di pusat dan daerah.

Namun, yang menjadi sorotan publik ialah adanya nama Raffi Ahmad serta Bunga Citra Lestari dalam sebuah slide mengenai daftar penerima vaksin pertama yang beredar di media sosial. Nama kedua artis Tanah Air ini pun langsung jadi sorotan. Tak sedikit pula netizen yang mempertanyakan daftar tersebut.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta terkait adanya nama Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari atau BCL yang masuk dalam daftar penerima vaksin COVID-19, Sabtu (9/1/2021).

2 dari 6 halaman

1. Dihubungi langsung oleh pihak istana

Nama Raffi Ahmad dan BCL yang beredar dalam daftar penerima vaksin COVID-19 pertama ini pun menjadi sorotan publik. Manager Raffi Ahmad, Prio menyebutkan memang benar jika pria kelahiran 17 Februari 1987 tersebut dihubungi langsung oleh pihak istana.

"Sementara, ya, (divaksin pertama) tapi gue belum dapat update-nya kayak gimana, gue enggak tahu. Cuma sudah terdaftar. Itu yang menghubungi langsung ke Raffi sih, enggak ke gue. Dari Istana langsung," ujar Prio.

Senada dengan manager Raffi Ahmad, Dodi selaku manager BCL pun membenarkan adanya undangan vaksinasi pertama. Namun, pihak BCL memilih untuk tidak berbicara banyak karena masih menunggu informasi detail.

"Aku masih menunggu konfirmasi istana, belum bisa ngomong," kata Dodi, manajer pelantun lagu "Sunny" tersebut saat dihubungi, Jumat (8/1/2021).

3 dari 6 halaman

2. Percaya dengan program pemerintah

Terkait dengan konfirmasi undangan vaksinasi yang dilakukan pihak istana terhadap Raffi Ahmad dan BCL yang masuk dalam kelompok dua, kedua manager artis tersebut masih belum bisa meyakinkan. Namun, jika kedua artis tersebut terdaftar, maka Raffi dan BCL akan menerima undangan vaksin pertama yang digelar di Istana Negara pada 13-15 Januari 2020.

"Ya kalau itu memang program pemerintah, ya dia percayakan saja," uajr Dodi selaku manager BCL.

4 dari 6 halaman

3. Menunggu konfirmasi dari pihak Istana Negara

Sementara itu, Prio selaku manager Raffi Ahmad menyebut jika suami Nagita Slavina tersebut memang telah terdaftar sebagai penerima vaksin. Akan tetapi dirinya masih belum bisa berkomentar cukup banyak karena menunggu konfirmasi pihak istana.

"Kita juga masih nunggu update dari orang istana jadi atau enggaknya. Jadwal sih udah ada cuma belum tahu jadi apa enggaknya," ujarnya.

5 dari 6 halaman

4. Masuk dalam kelompok 2 penerima vaksin

Sebelumnya beredar luas jika Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari masuk dalam kelompok 2 daftar penerima vaksin, yaitu pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader di bidang kesehatan. Bukan hanya nama Raffi Ahmad dan BCL saja yang menjadi sorotan. Akan tetapi dalam daftar tersebut terdapat nama Najwa Shihab serta Dokter Tirta yang disebut-sebut sebagai penerima vaksin COVID-19 pertama.

6 dari 6 halaman

5. Slide penerima vaksin yang beredar bukan rilis resmi Kementerian Kesehatan

Sebelumnya memang beredar luas di media sosial terkait dengan slide daftar penerima vaksin COVID-19.Namun, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan jika slide tersebut bukan rilis resmi dari Kemenkes RI.

"Slidenya bukan rilis resmi Kemkes ya dan informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan," kata Nadia saat dihubungi Jumat (8/1/2021) pagi.

Ia juga menyebutkan jika pelaksanaan COVID-19 dan nama tokoh penerima vaksin perdana masih dalam pembahasan. Ia juga meminta masyarakat untuk menunggu informasi resmi dari pemerintah terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan tidak merujuk atau menyebarkan informasi tak resmi.

Video Terkini