Sukses

Berawal Hobi, Pria Ini Raup Untung Besar dari Jual Ikan Cupang di Tengah Pandemi

Pria ini membawa hobinya merambah ke dunia bisnis.

Liputan6.com, Jakarta Mewabahnya virus Corona Covid-19 di Indonesia membuat banyak masyarakat yang harus banting setir mencari penghasilan baru. Berbagai usaha dilakukan agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu banyak pula masyarakat yang mencoba mengisi waktu luang dengan menekuni hobi baru. Salah satu hobi yang kini sedang naik daun adalah memelihara ikan cupang. 

Meskipun tergolong sebagai ikan yang berukuran cukup kecil, namun jika dirawat dengan serius, cupang juga dapat menjadi ikan yang unik dan indah. Tak heran jika kini ikan cupang memiliki banyak peminat di berbagai penjuru tanah air. Seperti yang dijalani oleh seorang pria bernama Yankky Fremaria dari Lumajang, Jawa timur ini. Pria yang akrab disapa Yankky ini telah menekuni hobi ikan cupang sejak sekitar enam bulan yang lalu.

Ia menekuni hobi barunya itu untuk mengisi waktu luang selama masa pandemi. Berawal ketika istrinya tertarik dengan ikan cupang yang dijual di pinggir jalan, akhirnya ia membeli dan memeliharanya. Pemilik Bara Cafe ini tidak menyangka ikan cupang yang dipeliharanya terlihat cukup unik dan indah. Hal itu membuat Yankky mulai tertarik menambah ikan cupang peliharaannya.

"Semakin lama semakin dilihat kok bentuknya tambah aneh-aneh dan juga indah-indah. Akhirnya coba pelihara lagi, punya 10 ditopleskan," kata Yankky saat ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu di kediamannya.

Ikan cupang yang kini jadi tren di kalangan masyarakat, membuat Yankky membuka ladang usaha baru. Dari ikan dengan berbagai motif indah tersebut, ia mendapat penghasilan di luar dugaan. Berikut kisah Yankky raup untung hingga jutaan dari cupang di tengah pandemi.

2 dari 6 halaman

Awalnya Merogoh Kocek Hingga Belasan Juta

Pria berusia 37 tahun tersebut mulai belajar bagaimana cara merawat ikan cupang dengan baik. Ia menekuni hobi barunya itu dengan serius dan telaten. Sebelumnya Yankky juga sempat memelihara ikan koi. Namun karena kolam ikan miliknya bocor, ia akhirnya beralih dan fokus memelihara ikan cupang. Mengetahui peminat ikan cupang yang semakin meningkat, kini pria asal Lumajang itu juga membawa hobinya merambah ke dunia bisnis.

"Awalnya ga ada niat untuk ke bisnis sama sekali, hanya kolektor. Terus akhirnya merambah ke bisnis karena melihat prospeknya," tutur Yankky.

Yankky pun mulai belajar seluk-beluk mengembang biakkan ikan cupang dan berbagai hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan ikan yang berkualitas dan bernilai tinggi. Ia mengaku untuk memulai hobi dan bisnis ikan cupangnya, ia harus merogoh kocek hingga belasan juta rupiah. Namun berkat keseriusan dan ketekunannya, semua uang yang ia keluarkan untuk modal, kini sudah kembali.

"Modal awalnya sih dulu untuk koleksi 10 sampai 15 juta awalnya tapi semua total sudah balik modal. Ya baliknya lumayan lah pokoknya," ungkap mantan PNS tersebut.

3 dari 6 halaman

Memelihara dengan Penuh Ketelatenan

Menurut Yanky memelihara ikan cupang termasuk mudah dan murah dibandingkan dengan ikan hias yang lainnya. Berbagai faktor harus diperhatikan agar dapat menghasilkan ikan cupang yang bagus. Salah satu yang terpenting adalah kualitas air.

"Perawatannya mudah, justru cupang paling mudah. Asal kita tau, pertama gimana kita mengetahui kualitas air. Yang ke dua segi faktor genetika. Genetika yg bagus akan menghasilkan anakan yang bagus. Kalau sudah indukannya asal-asalan yaudah breedingnya juga jadinya asal-asalan," kata Yankky

"Lihat kondisi airnya dulu, misalnya airnya jernih. Kualitas air PDAM Lumajang kan lumayan bagus. Ya paling ngga kadar oksigennya juga lumayan, PH nya bagus, kadar garamnya kurang mineralnya kurang tinggal ditambah mineral garam sedikit. Kalau misalnya ga bagus kita endapkan dulu airnya. Jadi untuk memperoleh kualitas air yang paling bagus untuk memelihara ikan cupang, ya sebenarnya untuk melihara ikan apa saja sih. Gitu kuncinya," lanjutnya.

Berbagai jenis ikan cupang seperti half moon, giant, solid dan yang lainnya ia kembang biakkan dengan penuh ketelatenan. Jalannya pun tak selalu mulus, Yankky Fremaria menghadapi berbagai kendala dalam menekuni hobi dan bisnisnya tersebut.

"Kendalanya sementara cuaca. Kalau hama mungkin bisa kita tanggulangi tapi kalau cuaca itu yang susah kita tanggulangi karena cuaca kuasa Allah. Rezekinya kan juga rezekinya Allah kan. Misalnya kalau kita pastikan panasnya segini, ternyata hujan lebat," jelasnya.

"Hujan mempengaruhi juga. Biasanya kan kalau siang panas banget, malem hujan lebat, dingin banget. Nah banyak yang tewas, pernah 400 ekor," lanjutnya.

4 dari 6 halaman

Mengikuti Kontes

Tidak hanya merawat ikan cupang, Yankky juga mengikuti beberapa kontes untuk mencoba peruntungannya. Meskipun awalnya ia belum meraih juara, ia merasa senang karena dapat menambah wawasannya mengenai cara memelihara ikan cupang. Hal itu karena ia belajar dan bertukar informasi dengan para penghobi ikan cupang lainnya di ajang kontes tersebut.

"Ada kontesnya, tak ikutkan, trus kalah. Disitu belajar cupang yang bener itu kayak gimana sih. Ternyata juga lebih seru, akhirnya mendalami," ungkap pria kelahiran 1984 tersebut.

Kini berbagai juara telah ia raih dan membuat namanya semakin dikenal di kalangan penghobi cupang. Tak sedikit penghobi yang memesan ikan cupang di peternakan miliknya.

"Alhamdulillah udh pernah juara cuma sekrang fokus di breeding, sama fokus di progres. Jadi kita mulai dari bibit kecil," katanya.

5 dari 6 halaman

Dijual hingga Luar Pulau Jawa

Pria yang awalnya beternak bebek dan sapi ini mematok harga ikan cupangnya mulai dari Rp 35 ribu untuk harga partai dan Rp 75 ribu hingga jutaan rupiah. Pemasaran ikan cupang hasil ternakan Yankky tidak hanya dijual di kawasan Lumajang saja, melainkan sudah dikirim ke beberapa wilayah di Indonesia. Pembelinya pun datang dari berbagai kalangan.

"Yang beli dari Kalimantan, Samarinda, Bali, Jawa barat, Jawa tengah, Jember, Banyuwangi, Jawa timur lah. Sementara pangsa pasarnya disitu," ungkap pemilik hobi ikan cupan ini.

"Biasanya banyak yang ngambil buat dijual lagi. Misalnya seperti dari Kalimantan kan ngambil ekoran, misal beli 100 ekor atau ambilnya 200 ekor. Jadi kita jualnya partai. Jadi nanti diseleksi sendiri, diprogress dendiri, habis itu keluar juara sendiri," lanjutnya.

6 dari 6 halaman

Ingin Terus Berkembang

Selain menjual ikan cupang, kini ia juga sedang mencoba untuk mengembangkan ekstrak ketapang. Ia menjelaskan fungsi ekstrak ketapang tersebut untuk mengatur PH air dan mempercepat pergantian warna ikan cupang dari warna dasar.

Kini Yankky mulai mendulang hasil manis dari ketekunannya menggeluti hobi dan bisnis ikan cupang. Dalam sebulan, ia bisa meraup untung hingga jutaan rupiah. Tak hanya di masa pandemi, Yankky berharap dunia hobi cupang khususnya di Lumajang semakin dikenal dan berkembang.

"Harapannya cupang di lumajang tambah muni tambah lancar. jadi di dunia percupangan lumajang juga bisa diangkat lagi, bisa lebih dikenal. kalau harapan saya sih gitu," pungkasnya.