Liputan6.com, Jakarta Manfaat memijat bayi tidak hanya didapatkan oleh anak, tetapi juga bisa bermanfaat untuk ibu. Tentunya hal ini bisa didapatkan jika kamu memahami cara memijat bayi yang tepat. Sehingga bermanfaat untuk ibu dan bayi.
Cara memijat bayi harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati. Hal ini karena otot dan kulitnya masih tipis dan sensitif. Sentuhan yang penuh perhatian dan kelembutan menjadi kunci utama komunikasi orang tua dengan bayinya yang baru lahir.
Baca Juga
Manfaat memijat bayi dapat membuat pertumbuhannya lebih optimal. Pijatan demi pijatan yang kamu berikan tidak hanya mendekatkan ikatan dengan buah hati, namun ada banyak manfaat yang akan dirasakan bayi.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/1/2021) tentang manfaat memijat bayi.
Manfaat Memijat Bayi
Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Manfaat memijat bayi yang pertama adalah dapat membuat tidurnya lebih nyenyak. Penelitian menunjukkan bahwa pijatan pada bayi dapat membuat siklus tidurnya lebih teratur. Ini artinya bayi akan tidur lebih banyak di malam hari dan lebih aktif di siang hari.
Bayi yang rutin dipijat diketahui memiliki kadar melatonin yang lebih tinggi. Melatonin inilah yang membuat tubuh mengantuk. Selain itu, pijat bayi juga bermanfaat membuat tubuh bayi rileks, sehingga ia lebih mudah tidur nyenyak.
Melancarkan Pencernaan
Pencernaan juga akan lancar dengan manfaat memijat bayi. Bayi baru lahir rentan kembung dan kerap mengalami kolik karena sistem pencernaan yang belum sempurna. Pijatan perut bayi dengan cara yang tepat terbukti mampu melancarkan pergerakan usus dan pencernaan, sehingga risiko kembung dan kolik dapat diminimalkan.
Meningkatkan Kedekatan Ibu dan Bayi
Pijatan penuh kasih sayang yang dilakukan sang ibu kepada bayi terbukti secara psikis mempererat ikatan batin antara ibu dan buah hatinya. Bayi menjadi lebih tenang ketika berada di dekat sang ibu dan begitu pula sebaliknya, sang ibu menjadi lebih rileks dalam merawat bayi.
Â
Advertisement
Manfaat Memijat Bayi
Meningkatkan Berat Badan Bayi
Pijatan ternyata tidak hanya bermanfaat bagi kondisi psikis, namun juga fisik sang bayi. Pada penelitian tersebut, bayi yang dipijat terbukti dapat mengalami peningkatan berat badan lebih signifikan dibandingkan dengan bayi yang tidak pernah dipijat.
Peningkatan berat badan ini lebih optimal terjadi apabila pijatan dilakukan dengan minyak pijat, baik alami maupun buatan. Efek hangat yang didapatkan dari minyak pijat diduga mampu membuat anak lebih optimal dalam mencerna asi.
Bayi Lebih Tenang dan Nyaman
Pijatan pada bayi dapat merangsang sistem saraf pusat. Sentuhan fisik pada bayi akan mengirim sinyal ke otaknya untuk memproduksi lebih banyak endorfin dan serotonin, yaitu hormon yang dapat membuat perasaan lebih bahagia dan nyaman. Kedua hormon ini juga bermanfaat dalam membantu mengurangi nyeri yang dirasakan bayi.
Mengurangi Kadar Bilirubin
Dalam suatu penelitian, diketahui bahwa bayi kuning yang mendapatkan pijatan selama 15-20 menit dan fototerapi terlihat mengalami perbaikan yang lebih cepat daripada bayi yang hanya mendapatkan fofoterapi. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat memijat bayi juga turut berpengaruh pada penurunan kadar bilirubinnya.
Menurunkan Tingkat Stres Ibu
Menjadi ibu baru biasanya akan menimbulkan gejala stres. Tidak heran, kemudian muncul istilah baby blues syndrome atau sindrom stres-depresif yang banyak dialami ibu yang baru melahirkan. Perubahan hormon, pola tidur dan aktivitas harian menjadi penyebabnya.
Manfaat memijat bayi ternyata mampu menjadi penawarnya. Sebab, Ketika melakukan pijat bayi, efek rileks ternyata juga akan dirasakan ibu yang memijat.
Cara Memijat Bayi yang Benar
Cara memijat bayi yang benar harus diterapkan agar bayi mendapatkan manfaatnya. Tidak hanya teknik memijat, kamu juga perlu memperhatikan lingkungan sekitar saat memijatnya. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memijat bayi:
- Pastikan ruangan tempat memijat cukup hangat dan tenang. Hal ini karena pijat bayi yang baik dilakukan pada kondisi bayi tanpa pakaian.
- Pastikan bayi dalam keadaan terjaga, tidak mengantuk, dan sudah kenyang.
- Jika baru disusui atau diberi makan, tunggu dulu sampai 45 menit sebelum memijatnya agar ia tidak muntah.
- Baringkan ia di atas handuk atau selimut dan letakkan bantal bayi di bawah kepalanya.
- Gunakan minyak bayi (baby oil) atau krim bayi, lalu gosokkan di telapak tangan kamu sampai terasa hangat.
Setelah menerapkan berbagai langkah sebelum memijat, barulah kamu bisa praktik memijat bayi dengan langkah yang tepat. Berikut cara memijat bayi yang benar:
1. Usap telapak kaki dan tangan bayi menggunakan ibu jari dari arah tumit kaki ke arah jari-jari kaki.
2. Usap tungkai dan betis bayi dari arah pangkal paha dengan gerakan melingkar.
3. Untuk memijat tangan, lakukan gerakan yang sama dengan memijat kaki, yaitu mengusap telapak tangan dan mengusap lengan dengan gerakan melingkar.
4. Silangkan tangan di atas perut dan dada bayi, lalu pijat area ini dengan gerakan menyilang.
5. Letakkan ibu jari di perut bayi, lalu usap searah dengan jarum jam.
6. Pijat kepala dan wajah bayi searah jarum jam.
7. Tengkurapkan bayi, lalu usap dan berikan pijatan lembut dari leher sampai ke bokongnya.
Bukan hanya pijatan sembarangan, memijat bayi harus dilakukan dengan penuh kelembutan. Orang tua dapat mengajak bayi berbicara atau bernyanyi agar ia lebih menikmati masa-masa berdua dengan kamu. Sentuhan yang penuh perhatian dan kelembutan menjadi kunci utama komunikasi orang tua dengan bayinya yang baru lahir. Kamu bisa mengikuti kelas pijat bayi yang diadakan oleh terapis yang sudah memiliki sertifikat untuk mendapatkan segala manfaat dan teknik yang tepat.
Advertisement