Sukses

Wanita Ini Beli Pistol Air Rp 1 Juta di Olshop, Begitu Datang Bikin Kaget

Wanita ini justru dibikin kecewa dengan barang yang datang saat belanja online.

Liputan6.com, Jakarta Berbelanja online kini tengah menajdi tren bagi masyarskat luas. Dengan kemudahan dan aman, seseorang bisa berbalanja beragam barang tanpa harus keluar rumah. Mulai dari membeli makanan, peralatan rumah tangga, kosmetik, baju dan sebagainya.

Meski menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi para pembeli, tentunya kehati-hatian dan teliti juga dibutuhkan saat bertransaski secara online ini. Biasanya toko online itu akan menyertakan foto, harga dan deskripsinya tentang barang yang dijual.

Agar kejadian apes wanita ini tak kamu rasakan juga. Seorang wanita baru-baru ini viral di media  sosial soal kejadian yang dialaminya saat membeli barang di toko online. Ia bermaksud ingin membeli water spray gun atau pistol semprotan air di salah satu toko online.

Namun sayangnya ketika barang itu sampai diantar padanya, jsutru bikin kecewa. Pistol air itu ujauh berbeda dari apa yan diharapkannya. Padahal ia sudah menghabiskan uang sebesar lebih dari Rp 1 juta.

2 dari 3 halaman

Pesan Pistol Air di Online Shop

Dilansir dari Mothership oleh Liputan6.com, Rabu (27/1/2021) seorang wanita diketaui merasa kecewa dan tertipu usai membeli barang di sebuah online shop. Wanita tersebut bernama Huanmin. Ia membeli pistol semprotan air untuk mencuci mobil lewat aplikasi toko online pada 21 Januari 2021.

Ia bahkan membayar sekitar 98,57 dolar atau setara dengan Rp 1 juta. Awalnya ia merasa senang lantaran barang yang ia pesan hanya memakan waktu 2 hari usai ia memesan dan sampai kepadanya.

Namun sayang ketika wanita ini membuka pesannya, Huanmin hanya menemukan amplop berukuran A5 yang tentu membuatnya bingung. 

"Saya menerima parsel dan hal mengerikannya, itu adalah amplop berukuran A5. Bagaimana semprotan cuci mobil bisa dipasang ke dalam amplop A5?" dikutip dari Mothership.

3 dari 3 halaman

Ajukan Protes

Lantaran kecewa dan merasa tertipu, Huanmin pun mengajukan protes dan meminta uangnya kembali kepada pihak toko online tersebut. Menurut pihak kepolisian di Singapura, paruh pertama pada 2020 sudah ada penipuan e-commerce yang merugikan korban hingga sebesar 5,4 juta dolar.

Kepolisian Singapura memiliki beberapa saran untuk membantu konsumen menghindari menjadi korban penipuan e-commerce. Kiat-kiat ini yaitu harus teliti termasuk mewaspadai produk super murah dan memastikan penjual memiliki peringkat yang baik.