Liputan6.com, Jakarta Di tengah masa pandemi seperti saat ini, banyak orang yang kehilangan pekerjaannya. Mulai dari aktivitas jual-beli masyarakat yng terganggu hingga pembatasan ruang gerak masyarakat yang membuat aktivitas di luar rumah menjadi lebih berkurang.
Akibatnya banyak orang yang beralih profesi agar tetap bisa bertahan hidup dan menfkahi keluarga mereka. Seperti yang dilakukan oleh pria berikut ini. Seorang pria bernama Suwaibatun Nahar Mohd Juffri ini beralih menjadi penjual makanan secara online.Â
Baca Juga
Advertisement
Padahal awalnya ia memiliki pekerjaan sebagai badut keliling yang sering mengisi berbagai acara. Lantaran pandemi, beragam acara dan perkumpulan massa yang dilarang membuat ia kehilangan pekerjaannya tersebut.
Tak ingin terpuruk dalam kondisi pandemi ini, pria yang akrab disapa Pak Kadut itu pun beralih menjadi penjual makanan di Facebook. Sayangnya usaha kecil-kecilannya ini tak berjalan lancar. Meski demikian ia tetap semangat dengan memosting secara rutin meski tak ada yang meberikan tanda 'like'. Kisah haru ini kemudian banyak menyita perhatian netizen.
Pekerjaan Sebagai Badut Terdampak Pandemi
Dilansir dari mStar oleh Liputan6.com, Kamis (28/1/2021) pria yang akrab disapa Pak Kadut saat menjadi badut ini merasa sedih dengan kondisi yang disebabkan pandemi Covid-19. Sebelumnya, ia bisa menjadi badut untuk menghibur warga saat jalan-jalan di mall atau pusat hiburan setempat.
Namun lantaran wabah virus ini, pekerjaan semua itu hanya tinggal kenangan. Namun, Pak Kadut enggan berputus asa meratapi nasib. Ia pun memutar otak agar tetap bisa bekerja untuk mendapatkan nafkah.
Pria yang diketahui berusia 45 tahun itu sekarang berjualan camilan khas di rumahnya yang berlokasi di Simpang Renggam, Kluang, Johor. Ia mengaku baru mulai terbiasa dengan usaha kecil-kecilannya. Pak Kadut pun mengharapkan dukungan dari netizen melalui akun Facebook miliknya,
Advertisement
Tetap Jualan Meski Tak ada yang Beri Like
Pak Kadut mulai merintis usaha kecilnya di rumah lewa media sosial Facebook. Ia beberapa kali mengunggah usaha camilannya di media sosial itu meski tak ada warganet yang memberikan tanda like.
"Saya seorang pedagang yang baru belajar. Saya akan mengiklankan jualan hari ini bahkan jika tidak ada yang (memberi tanda)Â like. Tapi inilah tekad saya. Dukung saya, ya" tulis Pak Kadut saat mengiklankan jualannya di halaman Facebook miliknya, dikutip dari mStar.
Dalam postingannya terliaht jika ia menjual camilan seperti tahu bakar, sosis bakar dan sate ikan atau yang lebih dikenal dengan ikan lokcing serta mangga asam boi.Â
"Meski hasilnya tidak banyak, selama keluarga saya bahagia, itu sudah cukup bagi saya," ujar pria yang memiliki tiga anak itu.
Antar Makanan Pakai Kostum Badut
Meski sudah beralih menjadi penjual camilan, saat mengantar makanan ke para pelanggan Pak Kadut tetap memakai kostum badut. Hal itu dilakukannya karena yang beli kebanyakan adalah anak-anak.
Dirinya juga membantu pemerintah dengan menyerukan pentingnya 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak untuk memutuskan penyebaran Covid-19 saat berjualan. Sebagai orang yang punya pekerjaan yang bergantung pada keramaian, Pak Kadut berharap wabah Covid-19 segera berakhir agar bisa kembali bekerja secara normal.
Advertisement