5 Cara Menyimpan Daun Mint Agar Awet dan Tetap Segar

Jangan Lepas Daun Mint dari Tangkainya

Cara menyimpan daun mint yang pertama adalah jangan melepasnya dari tangkainya. Saat membeli daun mint, kamu perlu memetik daun mint beserta dengan tangkainya. Dalam satu tangkai daun mint, kamu bisa memotongnya jadi dua bagian.

Pucuk daun dan bagian daun yang lebih besar. Jangan memotong daunnya lepas dari tangkainya. Cukup potong bagian tangkainya saja. Hal ini akan membuat daun mint yang kamu beli dapat bertahan lama.

Rendam dalam Wadah Berisi Air

Cara menyimpan dan mint selanjutnya cukup mudah diterapkan. Siapkan wadah. Tuang air secukupnya sampai semua bagian daun mint terendam. Kemudian tutup. Kalau kamu membeli daun mint utuh dengan batangnya, sebaiknya simpan dengan cara ini. Hal ini tentunya sangat mudah diterapkan dan sangat sederhana.

Simpan daun mint di vas atau toples kaca berisi air. Biarkan batang mint terendam air. Dengan begini, kamu bisa menyimpan daun mint untuk beberapa minggu. Pastikan amu mengganti air rendaman setiap 2 atau 3 hari sekali.

Bungkus dengan Kertas Tisu

Kamu hanya membutuhkan tisu yang lembap sebagai cara menyimpan daun mint berikutnya. Taruh daun mint di atas kertas tisu lembap, kemudian bungkus. Masukkan daun mint ke dalam plastik freezer. Pastikan plastik cukup besar dan tidak meremas daun. Simpan di dalam kulkas.

Simpan dalam Kulkas

Daun mint dalam wadah yang sudah tertutup bisa disimpan di dalam kulkas. Bukan disimpan dalam freezer, tapi di bagian badan kulkas saja. Dengan cara menyimpan daun mint ini, kesegaran daun mint bisa tahan lebih lama. Bahkan bisa tetap segar selama satu minggu.

Simpan di Freezer

Kalau kamu ingin menyimpan daun mint dalam waktu yang lebih lama, bekukanlah di freezer. Caranya, petik daun mint hingga terpisah dari batangnya, lalu cuci bersih. Kemudian, masukkan dua atau tiga daun mint ke dalam cetakan batu. Isi cetakan es dengan air dingin dan masukkan ke freezer. Hal ini dapat membuat daun mint tahan hingga lebih dari 1 bulan.

Atasi Jerawat dan Bekasnya

Mint memiliki sifat antibakteri yang kuat dan mengandung asam salisilat. Keduanya secara efektif mencegah jerawat. Mint juga mengandung vitamin A yang mengontrol sekresi minyak pada orang yang memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat. Pengaplikasian bahan ini mengeringkan dan menghilangkan jerawat sekaligus membersihkan pori-pori.

Kandungan asam salisilat daun mint membantu memperlancar pergantian sel. Ini melonggarkan sel-sel kulit mati dan memastikan sel-sel yang baru sehat. Ini membantu mendapatkan kulit yang bersih dengan memudarkan bekas jerawat.

Mencerahkan kulit

Mint memiliki efek yang sangat menyegarkan dan menenangkan kulit. Ketika diaplikasikan pada kulit, daun mint membuat kulit lebih rilks untuk mengatasinoda apa pun yang mungkin ada. Ini membuat kulit tampak cerah dan segar setelah setiap perawatan.

Mencegah penuaan

Memastikan kulit ternutrisi dan terhidrasi adalah satu-satunya cara untuk memperlambat penuaan. Karena mint meningkatkan sirkulasi darah ke kulit dan melembapkannya, mint juga menunda pembentukan kerutan dan garis-garis halus.

Itulah beberapa manfaat daun mint yang bisa kamu dapatkan. Daun mint juga dapat mengurangi lingkaran hitam di bawah mata, menenangkan gigitan nyamuk dan iritasi, menghidrasi kulit, mengencangkan kulit, menghilangkan komedo, hingga meremajakan kulit

Cara Mengaplikasikannya

Kamu bisa membuat pasta mint untuk mengaplikasikan daun mint sebagai perawatan wajah. Haluskan 10-15 lembar daun mint. Tambahkan air hingga membentuk konsistensi kental seperti pasta. Oleskan pasta ke area berjerawat dan biarkan mengering. Setelah kering, bilas dengan air hangat. Lakukan cara ini sekali sehari.