Liputan6.com, Jakarta Ada segudang manfaat asparagus untuk ibu hamil yang perlu diketahui. Tidak hanya mampu menjaga kesehatan ibu hamil, asparagus sangat baik untuk menjaga perkembangan janin dalam kandungan.
Baca Juga
Advertisement
Sayuran hijau mirip bambu kecil ini dikenal kaya antioksidan, serat, dan asam folat atau vitamin B9. Ketiga kandungan utama ini yang menjadikan manfaat asparagus untuk ibu hamil bisa diandalkan untuk menjaga kesehatannya.
Manfaat asparagus untuk ibu hamil dapat membantu mengontrol berat badan ibu sampai diabetes gestasional yang berisiko menyerang semua ibu hamil. Sekaligus mampu menjaga janin dari masalah cacat dan keguguran.
Untuk bisa lebih memahami manfaat asparagus untuk ibu hamil, berikut Liputan6.com ulas penjelasannya dari berbagai sumber, Minggu (31/1/2021).
Mengontrol Berat Badan dan Anemia
Mengontrol Berat Badan Ibu
Salah satu sayuran terbaik untuk menurunkan berat badan adalah asparagus. Sayur hijau ini mengandung kalori dalam jumlah yang rendah, yakni hanya sekitar 20 kalori dalam setengah cangkir.
Kandungan kalori ini yang membuat manfaat asparagus untuk ibu hamil sebagai pengontrol berat badannya bisa dijadikan pertimbangan. Selain kalori, terdapat pula sejumlah kandungan serat yang dapat melancarkan sistem pencernaannya.
Serat akan memudahkan sistem pencernaan bekerja pada masa kehamilan. Membantu mengontrol berat badan seimbang karena asparagus bisa membantu tubuh untuk merasa kenyang lebih lama. Makan dalam jumlah banyak menjadi mudah dihindari.
Mencegah Anemia
Manfaat asparagus untuk ibu hamil dapat mencegah masalah anemia karena kandungan vitamin B9 yang dimilikinya. Pada 90 gram asparagus masak akan memasok sekitar 134 mcg asam folat
Fungsi vitamin B9 atau asam folat untuk ibu hamil dapat mencegah anemia. Kurang darah atau anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di masa kehamilan.
Anemia saat hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi kehamilan yang berpotensi mengancam nyawa ibu bahkan janin. Untuk itu, penting mencukupi asupan asam folat dan zat besi.
Bila tidak ditangani dengan baik dan dibiarkan berlarut, anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah.
Advertisement
Mencegah Obesitas Anak
Sayur asparagus memiliki kandungan antioksidan dalam jumlah yang tinggi. Seperti vitamin E, vitamin C, glutathione, serta berbagai flavonoid dan polifenol. Antioksidan merupakan senyawa pelindung sel-sel tubuh dari efek radikal bebas dan stres oksidatif.
Manfaat asparagus untuk ibu hamil tidak hanya berdampak pada kesehatan ibu. Melainkan janin dalam kandungan sampai ketika dilahirkan oleh sang ibu. Mengonsumsi asparagus bersama sayur dan buah lain dapat mengoptimalkan jumlah antioksidan dalam tubuh.
Menurut penelitian dari The Children’s Hospital of Philadelphia (CHP), yang dilansir dari laman naturalnews.com, wanita yang mengkonsumsi antioksidan sebelum dan selama hamil bisa mencegah anak terkena diabetes dan obesitas.
Hasil dari penelitian manfaat asparagus untuk ibu hamil juga menunjukkan bahwa, pada saat di dalam tubuh anak terlalu banyak kandungan lemak dan karbohidrat yang bisa menumpuk, antioksidan dapat membantu melunturkannya.
Menjaga Sistem Pencernaan Ibu
Asparagus disebut sebagai makanan yang sempurna untuk pencernaan karena kandungan serat dan vitamin C yang dimilikinya. Selain serat dan vitamin C, asparagus mengandung banyak protein yang baik untuk ibu hamil.
Manfaat asparagus untuk ibu hamil dapat menjaga sistem pencernaannya. Kandungan serat tidak larut yang tinggi pada asparagus bermanfaat untuk memperlancar gerakan usus. Manfaat asparagus untuk ibu hamil ini sangat baik apalagi ibu hamil sangat rentan mengalami sembelit.
Ada pula kandungan serat larut asparagus yang baik dikonsumsi bakteri baik dalam usus. Menambahkan asparagus ke dalam menu makanan sehari-hari ibu hamil merupakan cara terbaik untuk membantu memenuhi kebutuhan serat dan menjaga kesehatan sistem pencernaannya.
Advertisement
Mengontrol Gula Darah Ibu
Manfaat asparagus untuk ibu hamil selanjutnya dapat mengontrol gula darahnya. Apalagi masalah diabetes gestasional sangat berisiko dialami oleh ibu hamil ketika memasuki minggu ke-24 sampai ke-28 kehamilan.
Kondisi diabetes sudah pasti dapat membahayakan ibu dan janin dalam kandungan. Nah, asparagus ini dikenal sebagai salah satu sayuran yang ampuh untuk mengontrol tingkat gula darah dalam tubuh.
Asparagus adalah sayuran kaya nutrisi, sumber serat, folat, vitamin A, C, E, dan K yang sangat baik, serta kromium dan mineral kecil yang meningkatkan kemampuan insulin untuk mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel.
Semua ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional. Maka manfaat asparagus untuk ibu hamil perlu dikontrol dengan kandungan vitamin B di dalamnya.
Bahkan, sebuah studi dalam British Journal of Nutrition menyatakan sel asparagus akan membantu meningkatkan sel beta dalam tubuh yang bermanfaat untuk meningkatkan pengeluaran diabetes tipe 2.
Mencegah Preeklamsia
Mencukupi kebutahan asam folat selama kehamilan sejak trimester kedua, memiliki risiko lebih kecil mengalami preeklamsia.
Untungnya ada manfaat asparagus untuk ibu hamil, yang bisa dijadikan pilihan memenuhi kebutuhan asam folat pada masa kehamilan. Dalam 90 gram asparagus masak, ada 134 mcg asam folat.
Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, pembengkakan, dan meningkatnya kadar protein dalam urine. Komplikasi ini dapat membahayakan organ-organ tubuh seperti ginjal dan hati.
Kondisi ini akan meningkatkan risiko ibu mangalami eklamsia atau kejang yang berbahaya saat hamil. Preeklamsia juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.
Advertisement
Menjaga Janin dan Kecantikan Ibu
Menjaga Janin
Asparagus adalah sayuran hijau yang dikenal kaya antioksidan sampai asam folat. Bagi ibu hamil, mengonsumsi asparagus akan berdampak baik bagi kesehatannya dan sang janin juga.
Manfaat asparagus untuk ibu hamil dapat menjaga janin dengan baik karena asam folatnya. Sayuran hijau ini dapat membantu tabung saraf bayi berkembang dengan baik. Hal ini akan menghindarkan bayi dari risiko cacat tabung saraf, seperti anensefali dan spina bifida.
Begitu juga dapat mencegah terjadinya bibir sumbing dan penyakit jantung bawaan pada bayi, ketika ibu mencukupi asam folat selama masa kehamilan dengan benar. Masalah keguguran juga bisa dihindari dengan mengonsumsi sayur asparagus karena vitamin B9 di dalamnya.
Menjaga Kecantikan Ibu
Masa kehamilan dikenal sebagai masa yang sulit bagi ibu menjaga kecantikannya. Setiap bagian tubuhnya mengalami pembengkakan. Nah, manfaat asparagus untuk ibu hamil dapat menjaga kecantikannya.
Asparagus kaya vitamin A yang bisa membantu menyehatkan mata dan kulit. Vitamin A sangat efektif untuk mengatasi kulit yang rusak dan mencegah penuaan dini. Kandungan glutathione juga dipercaya bisa mencegah kerusakan akibat paparan sinar matahari atau polusi.
Adanya kandungan vitamin A sangat berfungsi menjaga sumber penglihatan atau mata. Antioksidan dalam asparagus akan membantu melindungi retina dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Asam amino dan glutathione dalam asparagus dapat membantu mengurangi terjadinya risiko penyakit mata seperti katarak dan rabun senja.
Dosis Konsumsi Asparagus dari Asam Folatnya
Memang asam folat saat kehamilan sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Namun ibu hamil juga sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti sayuran hijau seperti asparagus.
Saat suplemen asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi setidaknya mulai dari satu bulan sebelum hamil dan selama masa kehamilan. Konsumsi asparagus bisa dilakukan demikian juga.
Asparagus merupakan makanan yang mengandung asam folat cukup tinggi. Pada 90 gram asparagus masak akan memasok sekitar 134 mcg asam folat atau vitamin B9.
Dosis asam folat untuk ibu hamil yang dianjurkan adalah 400 mikrogram (mcg) per hari. Namun, pada ibu hamil yang obesitas dan mengandung bayi kembar, dosis asam folat yang dikonsumsi bisa lebih tinggi.Â
Pada kehamilan kembar, sebaiknya ibu mengonsumsi asam folat hingga 1.000 mcg per hari. Lalu pada ibu yang pernah melahirkan bayi dengan spina bifida, dosis asam folatnya jauh lebih tinggi, yaitu 4.000 mcg per hari.
Namun perhatikan betul, ibu hamil yang ingin mengonsumsi asam folat lebih dari 400 mcg per hari, sebaiknya disesuaikan dengan petunjuk dari dokter kandungan.
Pasalnya, overdosis asam folat bisa berdampak buruk terhadap kesehatan janin. Beberapa studi melaporkan bahwa asupan folat yang terlalu tinggi saat hamil berkaitan dengan autisme.Â
Â
Advertisement