Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda sering bertanya-tanya, apa itu wibu? Ssebenarnya, wibu adalah seseorang yang menyukai dan tergila-gila dengan anime. Maka, jika dipahami lebih jauh mengenai apa itu wibu, adalah orang yang terbosesi dengan budaya Jepang berlebihan. Sebenarnya, muncul stereotipe seorang wibu dengan budaya Jepang justru tumbuh dari anime yang kerap ditontonnya.
Baca Juga
Advertisement
Kendati demikian, apa itu wibu dan apa yang memengaruhinya tidak selalu berkaitan erat dengan anime. Pasalnya, wibu sendiri bisa saja berkaitan dengan lagu-lagu Jepang, idol dari Jepang, penampilan ala Jepang, kebiasaan menggunakan bahasa Jepang, dan lain sebagainya.
Kemudian, jika melihat apa itu wibu secara etimologi adalah istilah yang asal usulnya berasal dari serapan kata berbahasa Inggris, weeaboo. Sayangnya, banyak pandangan masyarakat yang menyebut jika obsesi seorang wibu bukan obsesi yang baik. Sebab tidak sedikit dari wibu, rela mengabaikan budaya serta identitas rasnya sendiri.
Maka, untuk membahas apa itu wibu lebih dalam, berikut ini Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Kamis (18/2/2021).
Apa Itu Wibu?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, memang akan lebih bijak jika melihat terlebih dahulu perihal asal katanya. Wibu adalah istilah yang asal mula katanya dari bahasa Inggris, weeaboo. Melansir laman urbandictionary.com, weeaboo identik dengan kecintaan atau obsesi seseorang pada budaya Jepang meski bukan berasal dari Jepang.
A person who retains an unhealthy obsession with Japan and Japanese culture, typically ignoring or even shunning their own racial and cultural identity. Many weeaboos talk in butchered Japanese with the 8 or so words they know (i.e. kawaii, desu, ni chan).
While weeaboos claim to love and support Japanese culture, counter intuitively, they tend to stereotype Japanese culture by how it appears in their favorite anime, which can be safely assumed to be offensive to the Japanese.
Jika berdasarkan penjelasan tersebut maka bisa ditarik kesimpulan, bahwa obsesi wibu sendiri bisa muncul dari anime Jepang favoritnya, di mana pada akhirnya akan menjadi sebuah stereotipe.
Advertisement
Penyematan Gelar Wibu
Dalam praktiknya, seseorang bisa dikatakan sebagai wibu apabila dirinya sering mempublikasikan tentang budaya Jepang, mengunakan pakaian ala Jepang, serta selalu membahas apapun yang berbau Jepang. Bahkan yang lebih parah sampai menggunakan aksen berbicara ala Jepang.
Kemudian, ada juga seseorang yang disebut sebagai wibu karena orang tersebut tidak peduli dengan budaya sendiri, lebih sering berkumpul dengan komunitas Jepang, suka menyendiri serta anti sosial.
Di sisi lain, gelar wibu tersebut juga diberikan pada seseorang yang menyukai lagu-lagu Jepang, idol dari Jepang, berpenampilan ala Jepang, dan hal lain sebagainya yang berkaitan dengan Anime Jepang. Kendati sering dicap negatif oleh lingkungan, wibu juga masih ada yang menjunjung tinggi hal-hal berbau Indonesia.
Ciri-Ciri Wibu
Obsesi Berlebihan dengan Jepang
Ciri-ciri wibu adalah cara pandangnya terhadap negara Jepang. Wibu umumnya menganggap seluruh kehidupan yang ada di Jepang adalah hal keren dan lebih unggul dari budaya mana pun, bahkan jika dibandingkan budayanya sendiri.
Media Sosial
Ciri-ciri umum yang ada pada wibu juga terlihat pada akun media sosial mereka. Biasanya wibu akan mencampurkan nama mereka dengan sematan nama Jepang. Bahkan, mereka menggunakan aksara Jepang untuk menulis nama akun sosial media mereka.
Punya Pacar Khayalan
Wibu banyak yang memiliki pacar khayalan. Bentuk pacar khayalan wibu biasanya seperti karakter anime atau karakter game. Mereka biasa menyebut pacar khayalan mereka dengan sebutan waifu atau husbando.
Meniru Perilaku Orang Jepang
Ciri berikutnya adalah mereka senang meniru perilaku orang Jepang. Mereka mencoba meniru bagaimana gaya hidup orang Jepang. Mulai dari pilihan kata, sikap, serta perilaku, mereka akan menjadikan gaya hidup orang Jepang sebagai panduan.
Menyisipkan Bahasa Jepang
Wibu juga sering meniru gaya berbicara atau menulis dengan menyisipkan bahasa Jepang dalam setiap kesempatan. Contohnya seperti kata ‘Ohayo’, ’Sumimasen’, ‘Nani’, atau ‘Gomen’ mungkin akan sering terdengar dari mulut mereka.
Sudut Pandang Terhadap Anime dan Kartun
Apabila diamati lebih jauh, mungkin anime dan kartun tidak ada bedanya. Sebab keduanya sama-sama berupa gambar serta animasi. Akan tetapi, di mata para wibu kedua hal ini tidak sama. Mereka berpegang teguh bahwa anime dan kartun merupakan dua hal berbeda.
Advertisement
Perbedaan Wibu dan Istilah Lainnya
Wibu, Waifu, Husbando
Sebutan waifu atau wifu sebenarnya ditujukan seorang wibu kepada karakter anime perempuan dambaan yang bahkan dianggap sebagai pacar atau istri. Sedangkan husband merujuk pada karakter anime pria.
Wibu dan Otaku
Sebenarnya, istilah otaku di Jepang ditujukan untuk orang-orang yang hanya fanatik pada anime Jepang. Pasalnya pada tahun 90-an, seseorang yang mendapat julukan otaku adalah orang yang hanya menekuni salah satu hobi atau bidang.
Akan tetapi seiring perkembangan zaman, istilah otaku ditujukan sebagai hinaan dan diskriminasi. Sedangkan otaku memiliki arti yang berbeda dengan wibu. Wibu adalah julukan untuk seseorang, yang fanatik dengan anime, namun juga fanatik dengan segala hal berbau Jepang.
Kendati sudah memahami apa itu wibu, tidak menjadi hak orang lain untuk mencela dan menganggap jika wibu adalah hal yang selamanya berdampak buruk. Dengan kata lain, wibu merupakan salah satu cara berekspresi mereka yang mencintai budaya Jepang.