18 Makanan Khas Palembang yang Populer, Favorit Wisatawan

Pempek Hitam

Jika pempek biasanya punya warna cokelat keemasan setelah digoreng, makanan khas Palembang yang populer ini justru berwarna hitam. Tenang, warna hitam ini muncul bukan karena hangus kok.

Warna hitam tersebut berasal dari pewarna alami berbahan dasar tinta cumi atau black charcoal dari bubuk arang yang dihasilkan dari pohon bambu. Pewarna tersebut sama sekali tak mengubah cita rasa dari pempek ini.

Rasa makanan khas Palembang yang populer ini tetap nikmat dan memikat. Kalau sedang liburan ke Palembang dan ingin mencicipi pempek hitam ini sambangi Kedai Pempek Sulthan di Jalan‎ Pangeran ‎Ratu, Ruko no.6, Jakabaring, Kecamatan Kertapati Palembang. Untuk harganya sangatlah terjangkau. Satu pempek hitam kecil dihargai Rp 5.000- 20.000.

Martabak Palembang

Makanan khas Palembang yang populer ada jenis martabak. Salah satu martabak yang melegenda di Palembang adalah Martabak Har. Martabak ini sudah berdiri sejak 1947. Martabak Har punya ciri khas siraman saus kari dengan rempah yang gurih dan pedas.

Salai Ikan

Kalau selama ini kita akrab dengan sale pisang, di Palembang ada sale unik yang terbuat dari ikan. Makanan khas Palembang yang populer satu ini pun cita rasanya tidak manis, melainkan gurih dengan aroma khas ikan asap.

Makanan khas Palembang yang populer ini dibuat dari ikan gabus, patin, atau lais yang diawetkan lewat proses pengasapan. Tapi makanan khas Palembang satu ini tak bisa langsung dimakan. Kamu harus memasaknya dengan cara digoreng biasa atau dibumbui sesuai selera.

Tekwan

Tekwan merupakan makanan khas Palembang yang populer dan mirip pempek. Tekwan berbahan dasar ikan dan sagu yang dibentuk bulat dan dihidangkan bersama kaldu udang.

Tekwan disajikan bersama soun dan jamur kuping sebagai pelengkap. Wisata kuliner Palembang untuk menikmati kuliner ini adalah Pempek Lince yang berada di Jl. Tugumulyo No.2398, 20 Ilir D II, Ilir Timur I, Palembang.

Kue Maksuba

Ada dua kue unik khas Palembang yang dibuat dengan banyak campuran telur bebek, salah satunya kue maksuba. Makanan khas Palembang yang populer ini dibuat berlapis-lapis, satu adonan kue maksuba membutuhkan hampir 30 butir telur bebek.

Akan tetapi, jangan takut bau amis, proses pemasakannya cukup lama ditambah aroma wangi mentega yang menyamarkan amis telur.

Makanan khas Palembang yang populer ini biasanya disajikan secara khusus untuk momen tertentu atau tamu kehormatan. Kata ‘maksuba’ sendiri diambil dari bahasa daerah asli yang memiliki makna ‘penyampaian rasa hormat’.

Godo-Godo

Makanan khas Palembang yang populer dan mirip pempek lainnya yang harus dicoba adalah Godo-Godo. Dari namanya, jangan terkecoh menganggapnya kuliner ini adalah Gado-gado, ya.

Godo-Godo dibuat dengan adonan mirip pempek namun menggunakan udang sebagai bahan dasarnya.

Makanan khas Palembang yang populer ini biasa dinikmati bersama kuah pempek yang terbuat dari cuka dan gula merah. Godo-Godo bisa ditemukan di pedagang gorengan keliling di pinggiran jalan kota Palembang. Godo-Godo juga bisa ditemukan di Pasar Cinde.

Laksan

Laksan merupakan makanan khas Palembang yang populer dari olahan pempek lenjer tebal, dipotong melintang dan kemudian disiram kuah santan pedas. Sekilas tampilan laksan mirip dengan lontong sayur. Salah satu warung laksan yang terkenal di Palembang adalah Laksan Kaito yang berada di alan Kapten Anwar Arsyad, No. 999, Palembang.

Lempok Durian

Sesuai dengan namanya, makanan khas Palembang yang populer satu ini berbahan dasar durian. Lempok durian ini seringkali dijadikan oleh-oleh makanan khas Palembang.

Bentuknya seperti dodol namun memiliki cita rasa yang lebih manis dan legit. Ini dihasilkan dari proses pemasakan yang cukup lama dengan tungku kayu bakar. Rasa manis dipadu dengan aroma duriannya dijamin bikin ketagihan!

Burgo

Burgo merupakan makanan khas Palembang yang populer berbahan dasar tepung beras dan tepung sagu yang dibentuk mirip dadar gulung yang kemudian diiris dan dinikmati dengan kuah santan. Tempat paling nikmat menikmati burgo adalah di Warung Aba yang berlokasi di Jl. Dr. M. Isa No.26 /15, Kuto Batu, Ilir Tim. II, Kota Palembang.

Mi Celor

Makanan khas Palembang yang populer berbahan mi ini sering disamakan dengan spageti asal Italia. Dari bentuknya, diameter Mi Celor hampir sama dengan spageti yang lebih besar dibandingkan mi pada umumnya.

Perbedaannya, Mi Celor disajikan dengan kuah santan yang kental dan gurih. Makanan ini biasanya menjadi salah satu menu sarapan warga Palembang sejak zaman dulu.

Makanan khas Palembang yang populer ini dibuat dari tepung terigu ini memiliki tekstur yang padat dan sangat mengenyangkan jika disantap di pagi hari. Apalagi, kuah mi menggunakan bahan dasar santan kelapa segar. Potongan telur ayam bulat juga menjadi ciri khas mi ini.

Es Kacang Merah

Selain olahan pempek dan aneka ikannya, makanan khas Palembang yang populer ada Es Kacang Merah. Hidangan ini banyak ditemukan di banyak restoran atau warung sebagai hidangan penutup. Es Kacang Merah yang terkenal adalah “Es Mamat” yang berada di komplek Lapangan Hatta ataupun Es Kacang Merah Cinde yang berada di daerah pasar Cinde Palembang.

Pindang Palembang

Palembang terkenal dengan olahan pindangnya. Pindang ikan patin khas Palembang disajikan bersama kuah santan dengan rasa asam, manis, pedas dan gurih. Makanan khas Palembang yang populer ini bisa dinikmati di warung atau restoran pindang seperti RM Pindang Meranjat di daerah Meranjat.

Selain ikan, pindang di Palembang bisa berbahan dasar iga sapi. Pindang Tulang ini memiliki kuah yang cukup membakar lidah. Tempat terkenal untuk menikmati pindang tulang adalah di RM Pindang Sri Melayu yang berada di Jl. Demang Lebar Daun No.1, Demang Lebar Daun, Ilir Bar. I, Kota Palembang.

Sambal Tempoyak

Kalau ingin makanan khas Palembang yang bercita rasa unik, kamu wajib coba sambal tempoyak. Sambal ini berbahan dasar durian. Kebayang kan aromanya seperti apa? Sambal tempoyak biasanya dijadikan teman makan pindang patin atau olahan ikan khas Palembang lainnya.

Kemplang

Memiliki aroma seperti pempek, wisatawan wajib mencoba renyah dan gurihnya kerupuk kemplang. Berbahan dasar ikan, makanan khas Palembang yang populer ini tersedia dalam dua jenis sesuai proses pengolahannya. Ada kemplang bakar dan goreng, yang penyajiannya dilengkapi dengan sambal cocol.

Kemplang biasanya berukuran cukup besar dan tebal. Untuk kemplang bakar memiliki aroma khas bakaran dengan warna kuning kecokelatan di permukaannya. Harga kemplang beragam tergantung bahan baku ikan yang digunakan. Kemplang yang terbuat dari ikan tenggiri biasanya lebih murah.

Kue Delapan Jam

Mungkin wisatawan ada yang merasa aneh dengan nama kue tersebut. Meski begitu, makanan khas Palembang yang populer ini sangat enak dan memiliki rasa legit. Nama "kue delapan jam" memang disesuaikan dengan proses pembuatannya yang memakan waktu minimal delapan jam.

Sate Sapi Cucuk Manis

Di Palembang, wisatawan bisa menemukan olahan sate sapi. Sate sapi cucuk manis mempunyai tekstur daging yang padat dan lembut. Tempat untuk menikmati Sate Sapi Cucuk Manis adalah di warung Wak Din di Jl. Mayjen HM Ryacudu, 7 Ulu, Seberang Ulu I, Kota Palembang.

Pecah Seribu

Makanan khas Palembang yang populer punya kerupuk ikan unik bernama Pecah Seribu. Ukurannya lebih kecil dan tipis dibanding kemplang. Sekilas rasanya seperti kerupuk ikan pada umumnya, tapi cara penggorenganan Pecah Seribu yang membuatnya unik.

Makanan khas Palembang yang populer ini ditekan bagian tengahnya dan digoreng dalam minyak mendidih. Sehingga bentuknya menyerupai mangkok dengan tekstur yang pecah-pecah di permukaan luar. Inilah yang membuatnya disebut dengan nama kerupuk Pecah Seribu.

Bakmi Palembang

Bakmi Alun berada di daerah pasar Sayangan di Jl. Mesjid Lama No.144B, 17 Ilir, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang. Bakmi yang buka pada saat sore menjelang malam ini juga menjajakan es kembang tahu palembang.

Bakmi Aloi merupakan salah satu makan khas Palembang berbahan bakmi yang terkenal di Palembang. Bakmi Aloi punya pilihan topping mi beragam mulai dari babi, ayam, hingga jamur. Bakmi Aloi berada di Jl. Dempo Luar No.410 A, 15 Ilir, Ilir Tim. I, Kota Palembang.