Sukses

Begini Nasib Makanan yang Disita oleh Petugas Bandara, Tidak Ditimbun Saja

Kira-kira makanan yang telah disita oleh petugas bandara akan diapakan?

Liputan6.com, Jakarta Mungkin sebagian dari kamu pernah mengalami penyitaan barang terutama makanan yang hendak dibawa pergi saat berada di bandara. Pernahkah kamu berpikir kira-kira kemana makanan sitaan tersebut?

Memamh dalam sebuah penerbangan beberapa jenis makanan tidak diperbolehkan untuk masuk dalam kabin pesawat dengan alasan berbagai hal. Oleh karena itu, kamu harus cermat dalam membawa makanan apa saja yang diperbolehkan dan tidak untuk dibawa dalam penerbangan.

Pasalnya, saat menjalani pemeriksaan oleh petugas bandara sebelum diperbolehkan memasuki ruang tunggu bandara, kamu akan diharuskan merelakan berbagai makanan yang dilarang dibawa ke kabin pesawat untuk disita oleh petugas. Biasanya, para petugas bandara tersebut akan mengumpulkan makanan-makanan hasil sitaan para penumpang.

Kira-kira bagaimana nasib dari makanan sitaan petugas bandara tersebut? Dilansir Liputan6.com dari Brightside, Kamis (25/2/2021) berikut ini beberapa hal yang terjadi pada makanan sitaan petugas bandara.

2 dari 4 halaman

1. Dijadikan sebagai donasi

Beberapa bandara memutuskan untuk mengubah makanan sitaannya dengan menjadikannya sebagai donasi atau sumbangan. Biasanya terdapat petugas sendiri yang bekerja untuk memilah makanan layak konsumsi dan diberikan pada bank makanan yang nantinya akan disalurkan bagi orang-orang yang membutuhkan. Ini menjadi salah satu cara yang baik dalam mengatasi penumpukan makanan sitaan di bandara.

3 dari 4 halaman

2. Digiling dengan alat khusus

Bukan hanya makanan saja, akan tetapi jumlah minuman atau benda cair seperti minuman beralkohol yang diperbolehkan masuk dalam kabin pun dibatasi. Biasanya, untuk mengurangi jumlah tersebut, para petugas bandara serta bea cukai akan menyita atau membuang cairan tersebut di hadapan penumpang.

Sama halnya dengan minuman, beberapa makanan yang disita pun bisa jadi akan dihancurkan dengan alat grinder khusus. Hal ini dilakukan untuk mencegas adanya penyebaran penyakit dari makanan, seperti buah-buahan atau sayur. Buah-buahan dan sayur tersebut sering kali digiling untuk mencegah serangga dan virus masuk ke suatu wilayah secara tak sengaja.

4 dari 4 halaman

3. Dibakar untuk hilangkan adanya virus bawaan

Meski beberapa makanan bisa digiling dengan alat khusus, nyatanya tak semua makanan sitaan tersebut bisa dengan mudah hancur. Dalam beberapa kasus, metode penggilingan makanan tidaklah efektif untuk menghilangkan virus penyakit atau serangga.

Maka, cara lain yang dilakukan oleh petugas bea cukai ialah dengan melakukan insinerasi atau pembakaran. Pilihan ini tentu saja menjadi pilihan terakhir yang dilakukan. Pasalnya, pembakaran tersebut memungkinan untuk menyingkirkan penyakit bawaan dari suatu makanan.

Video Terkini