Liputan6.com, Jakarta Penipuan bisa dilakukan oleh siapapun dengan beragam modus. Sering kali, bagi para penipu yang telah lihai, mereka sudah mengetahui celah dan cara untuk memanipulasi korbannya.
Baca Juga
Advertisement
Seperti halnya yang dilakukan oleh pasutri yang merupakan warga negara asing (WNA) ini. Diketahui bahwa pasutri ini bernama Ann Marie dan suaminya yakni Robert. Selama ini, mereka selalu mengaku bahwa mereka datang dari Slovenia.
Berdasarkan modus yang selama ini mereka gunakan, pasutri ini akan berpura-pura kecopetan dan mempertontonkan gestur yang seolah menunjukkan bahwa mereka sedang kebingungan. Ketika ada orang yang hendak menolong, barulah mereka berulah dengan pura-pura menolak bantuan, namun sebenarnya mereka sedang melakukan manipulasi agar orang yang menjadi korban tersebut tidak sadar dan memberikan mereka uang tunai.
Hal ini pun ramai diperbincangkan oleh warganet setelah diunggah oleh model Tracy Trinita. Bahkan, usut punya usut, ternyata pasutri ini telah beraksi sejak tahun 2018. Seperti apakah kisahnya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (10/3/2021).
Pura-pura kecopetan
Dilansir dari unggahan Instastory Tracy Trinita pada Selasa (9/3/2021), ia tak sengaja bertemu dengan pasutri WNA ini dan dua anaknya. Berdasarkan penuturan Tracy, pasutri ini nampak kebingungan dan gelisah. Akhirnya, Tracy pun mendekati pasutri ini dan mereka pun mengajak Tracy untuk berkomunikasi.
Awalnya, Robert (WNA pria) bertanya kepada Tracy, seberapa jauhkah lokasi mereka saat ini ke Pondok Indah, karena keluarga ini berniat untuk berjalan kaki pulang ke hotel mereka yang terletak di Pondok Indah. Saat itu mereka bertemu di kawasan ruko Central Park di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.Â
Pasutri ini bercerita bahwa mereka baru saja kecopetan. Sehingga, mereka pun saat ini sedang mencoba untuk berjalan kaki untuk pulang menuju hotel mereka yang terletak di kawasan Pondok Indah. Tentu saja jika berjalan kaki dari Central Park ke hotel mereka yang terletak di Pondok Indah akan memakan waktu 3 jam lamanya.
Akhirnya Tracy pun menawarkan untuk memesan taksi online, Robert pun sempat menolak dengan wajah yang tertunduk seolah-olah sedang merasa malu. Meski akhirnya bantuan tersebut diterima dan Tracy pun membelikan pizza untuk mereka makan. Kemudian, hal janggal pun mulai nampak ketika Tracy menanyakan apa tujuan mereka berada di Indonesia dan sudah berapa lama.
"Saya tanya ke istri, 'why are you in Indonesia?' Dia bilang dia sekeluarga habis dari pemakaman sahabat suami di Australia dan lagi transit di Jakarta menuju Slovenia. Saya tanya kapan Anda tiba di Indonesia? Dia mulai gelisah dan bilang tiga hari yang lalu. Saya tanya lagi kok gak karantina 6 hari sesuai prosedur? Dia jawab 'Kami sudah vaksin di Australia," ungkap Tracy melalui Instagram storynya.
Akhirnya, Tracy pun mengurungkan keinginannya untuk memberikan uang tunai kepada pasutri ini karena ia sudah merasa adanya kejanggalan dari kisah mereka. Di masa pandemi ini, tentu saja akses penerbangan mancanegara sedang sulit, terlebih lagi untuk keperluan yang tidak darurat. Bahkan sejumlah negara juga masih menutup jalur penerbangan Internasionalnya. Sehingga, hal yang diceritakan oleh pasutri tersebut tidak masuk akal.
Kemudian, mereka kembali bertanya, terkait akses dari hotel mereka di Pondok Indah ke Bandara Internasional Soekarno–Hatta. Agar kembali menarik simpati Tracy, mereka pun mengatakan bahwa mereka benar-benar tak memiliki uang, bahkan pasutri ini pun sempat mengatakan jika uang yang mereka pegang hanya tersisa Rp 6000 saja.
Namun Tracy hanya terdiam dan tidak menggubris, akhirnya taksi online pun datang dan ia membiarkan pasutri tersebut pergi ke tujuan mereka di kawasan Pondok Indah.
Â
Advertisement
Kerap diposting membutuhkan bantuan
Setelah Tracy Trinita berpisah dengan pasutri WNA tersebut, ia pun mencoba iseng untuk melakukan sedikit penyelidikan tentang latar belakang mereka. Tracy pun bahkan menelpon hotel tempat pasutri tersebut menginap.
"Saya telpon ke hotel, dan bertanya ke receptionist yang baik hati tentang keluar ga ini. Jawabannya, tidak ada orang bule satupun yang menginap di hotel ini. Tapi dia juga bilang lumayan sering orng telpon ke hotel cari keluarga yang ciri-cirinya mirip dengan yang saya deskripsikan." jelas Tracy lebih lanjut.
Usut punya usut, ternyata pasutri yang bernama Robert dan Ann Marie ini telah melakukan modus penipuannya sejak tahun 2018. Mereka pun sudah sempat diberitakan menipu seorang mahasiswa asal Jember dengan membawa pergi satu unit kamera mirorrless senilai Rp 7 Juta.
Kemudian, pasutri ini juga kerap diposting oleh warganet sebagai orang yang membutuhkan bantuan, padahal hal tersebut mereka lakukan sebagai modus penipuan. Salah satu kasus yang diposting oleh warganet Twitter pada awal tahun 2020 ini.
Modus penipuan dilakukan secara berulang
Seperti halnya yang diceritakan oleh Tracy Trinita, pasutri WNA ini juga melakukan modus penipuan tersebut ke banyak orang. Kini nampaknya, WNA yang mengaku berasal dari Slovenia ini tengah beredar di Jakarta.
"Musibah Kejadian hari ini , saya bertemu keluarga ini yg mengaku turis yg terkena musibah kecopetan dan tidak punya uang, yg laki namanya Robert , pada intinya mereka modus melakukan penipuan dengan segala daya untuk mendapatkan uang dr rasa iba, mungkin supaya jangan sampai banyak yg menjadi korban maka saya post foto org" ini, dan saya googling ternyata sudah pernah terjadi," tulis seorang warganet bernama Krist Joeng pada Desember 2019.
Banyak warganet yang merasa tertipu karena mereka memasang modus dengan kondisi iba namun tidak memaksa untuk meminta bantuan secara langsung. Mereka akan berpura-pura menolak bantuan tersebut sampai korbannya merasa bahwa pasutri WNA ini memang benar-benar sedang butuh bantuan.
Berdasarkan postingan Tracy, mereka juga nampaknya sengaja berkeliaran di kawasan elit di Jakarta, sehingga bisa mendapatkan bantuan uang tunai dari orang-orang kaya yang merasa iba.
Advertisement