Sukses

11 Penyebab Bisulan Berulang, Begini Gejala, Cara Mengobati, dan Mencegah yang Tepat

Penyebab bisulan yang muncul berulang adalah infeksi bakteri, makanan yang dikonsumsi, dan kebersihan diri.

Liputan6.com, Jakarta Bisul adalah penyakit kulit yang ditandai dengan benjolan berwarna merah dan berisi nanah. Penyebab bisulan yang muncul berulang adalah infeksi bakteri, makanan yang dikonsumsi, dan kebersihan diri.

Penyebab bisulan harus diwaspadai betul karena bisul bisa menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya. Seperti meninggalkan bekas luka, infeksi menyebar, sampai mengancam nyawa penderita.

Agar bisa lebih mengantisipasi masalah penyakit furunkel ini tidak datang berulang, penyebab bisulan sebaiknya mulai dihindari apalagi bagi yang pernah mengalami. Bisul umumnya muncul di area kotor atau lipatan seperti leher, wajah, ketiak, bokong, dan paha.

Beberapa gejala bisul perlu diwaspadai karena harus diperiksakan. Berikut Liputan6.com ulas penyebab bisulan berulang, gejala, cara mengobati, dan mencegahnya dari berbagai sumber, Sabtu (13/3/2021).

2 dari 7 halaman

Penyebab Bisulan Berulang

Olahan Susu

Susu memang salah satu makanan sehat yang bernutrisi serta baik untuk pertumbuhan anak. Akan tetapi kalau mengonsumsi atau menggunakan susu dengan cara yang salah, justru bisa menyebabkan alergi hingga menjadi penyebab bisulan berulang.

Misalnya saja susu murni yang kebersihan kurang terjaga. Untuk mengatasi masalah bisul yang disebabkan oleh susu, kita bisa mengimbanginya dengan asupan sayur, buah dan mengganti susu dengan susu rendah lemak. Lebih baik lagi bila penyebab bisulan berulang ini tidak lagi dikonsumsi.

Telur

Telur merupakan makanan sehat yang penuh dengan nutrisi baik. Konsumsi telur yang berlebihan akan menyebabkan jerawat batu atau jerawat kistik.

Karakternya memang mirip bisul, tapi bukan bisul. Akan tetapi, telur kerap disebut penyebab bisulan berulang. Apabila jerawat tidak ditangani dengan baik, bakteri penyebab bisulan bisa saja berkembang dan menyebabkan bisul muncul menyusul kehadiran jerawat.

Maka pastikan untuk mengonsumsi telur dalam porsi yang cukup dan tidak berlebihan. Jika begitu, badan akan tetap sehat dan terhindar dari masalah jerawat ataupun bisul.

Gula

Kalau telur masih bisa ditoleransi untuk dikonsumsi dan tidak sepenuhnya bisa menyebabkan bisul, berbeda dengan gula.

Kandungan gula memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga akan meningkatkan kadar gula darah dan membuat insulin bekerja lebih berat. Hal ini yang membuat gula termasuk penyebab bisulan berulang.

Kinerja insulin yang meningkat, akan memicu hormoneuntuk memproduksi kelenjar minyak lebih banyak, sehingga bisul lebih mudah muncul. Bagi yang sudah mengalami, penyebab bisulan berulang ini wajib dihindari.

3 dari 7 halaman

Penyebab Bisulan Berulang

Lemak

Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging olahan, mentega, dan es krim, dapat menjadi penyebab bisulan berulang. Waspadai betul!

Hal ini disebabkan karena kandungan lemak yang tinggi dan lemak tak sehat di dalamnya mampu meningkatkan produksi hormon yang mirip dengan insulin.

Kondisi itu dapat menjadi penyebab bisulan berulang karena folikel kulit lebih rentan terserang bakteri, seperti bakteri Staphylococcus.

Diabetes

Penyebab bisulan berulang yang paling utama adalah bakteri pada kulit yang disebabkan oleh gangguan pada folikel kulit. Ada banyak gangguan folikel yang bisa menyebabkan bisul, seperti diabetes.

Pasien diabetes lebih rentan terhadap kemunculan bisul dikarenakan oleh kinerja insulin dalam tubuh yang lebih keras dibandingkan dengan orang sehat.

Kinerja insulin yang berat akan memicu hormon untuk memproduksi kelenjar minyak lebih banyak, sehingga bakteri penyebab bisulan akan lebih mudah hidup dan berkembang.

Sistem Imun Tubuh

Tidak hanya diabetes, orang dengan gangguan imunitas juga lebih rentan terhadap kehadiran bakteri Staphylococcus. Kondisi tubuh yang sedang buruk, membuat bakteri lebih mudah menyerang dan berkembang di tubuh dan kulit. Penyebab bisulan berulang ini bisa diantisipasi dengan rajin mengonsumsi makanan bergizi dan perbaikan gaya hidup lebih sehat.

4 dari 7 halaman

Penyebab Bisulan Berulang

Kebersihan

Tak hanya bakteri Staphylococcus yang menjadi penyebab bisulan berulang. Bakteri penyebab diare dan berbagai macam infeksi akan dengan mudah menyerang tubuh yang tidak menjaga kebersihannya.

Kondisi kulit kotor dan jarang dibersihkan tentu jadi rumah yang nyaman bagi berbagai jenis bakteri. Apabila kondisi ini dibiarkan, bakteri penyebab bisulan berulang akan terus berkembang dan membuat kondisi bisul semakin parah.

Karbohidrat Tinggi

Makanan dengan kadar karbohidrat tinggi seperti roti, nasi putih, pasta, dan sereal yang tak terbuat dari gandum utuh merupakan penyebab bisulan berulang.

Bila bisul semakin parah dan muncul gejala seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, bisul semakin banyak dan menyebar, lebih baik segera periksa ke dokter.

Untuk antisipasi awal, jika ingin terhindar dari bisul, mulai sekarang penyebab bisulan berulang seperti konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi mulai diganti. Misal dengan kentang dan singkong.

5 dari 7 halaman

Penyebab Bisulan Berulang

Iritasi

Kulit yang terpapar bahan kimia berlebihan dapat menjadi penyebab bisulan berulang. Paparan bahan kimia ini bisa datang dari mana saja, seperti produk kosmetik berbahaya atau terkena cairan berbahan kimia yang bahaya.

Paparan bahan kimia itu akan mengiritasi dan membuat bakteri lebih mudah menyerang kulit dan menjadi penyebab bisulan berulang. Gejalanya berupa benjolan merah yang terasa mengganggu dan terkadang gatal.

Kurang Nutrisi

Penyebab bisulan berulang selanjutnya masalah nutrisi atau asupan gizi yang buruk. Kondisi ini akan menyebabkan banyak masalah dan memicu penyakit untuk menyerang tubuh.

Seperti halnya masalah pada sistem imun, bakteri penyebab bisulan juga lebih mudah menyerang  tubuh yang kekurangan nutrisi. Mulai sekarang penuhi betul asupan nutrisi harianmu, ya!

Infeksi

Bakteri penyebab bisulan berulang bisa muncul akibat infeksi kulit yang dibiarkan. Bakteri akan memperburuk kondisi luka infeksi dan menyebabkan bisul tumbuh di sekitarnya. Penanganan luka infeksi kulit yang tepat jadi kunci utama untuk menghindari pertumbuhan bakteri di sekitar luka.

6 dari 7 halaman

Gejala Bisul Berulang

Gejala Bisul Umum

1. Muncul benjolan merah berisi nanah yang berukuran kecil pada awalnya dan bisa semakin membesar.

2. Kulit di sekitar benjolan akan tampak memerah, bengkak, dan terasa hangat jika disentuh.

3. Benjolan yang timbul akan terasa sakit, terutama saat disentuh.

4. Benjolan memiliki titik putih di bagian puncak yang kemudian akan pecah dan mengeluarkan nanah.

Gejala Perlu Pemeriksaan

1. Muncul di wajah, hidung, atau tulang belakang. Ini bisa memicu terjadinya komplikasi.

2. Membesar hingga berukuran diameter lebih dari 5 cm.

3. Tidak sembuh dalam 14 hari.

Disarankan untuk berkonsultasi ke dokter apabila muncul bisul sabut, atau merasakan gejala bisul tambahan seperti demam. Dokter biasanya mendiagnosis bisul hanya dengan melihat kondisi kulit pasien.

Jika infeksi tersebut berulang atau tidak teratasi dengan pengobatan yang sebelumnya diberikan, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang berupa tes darah di laboratorium.

7 dari 7 halaman

Cara Mengobati dan Mencegah Bisul

Cara Mengobati Bisul

1. Mengompres bisul dengan air hangat 3 kali sehari guna mengurangi rasa sakit sekaligus mendorong nanah untuk berkumpul di puncak benjolan.

2. Membersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa steril dan sabun anti-bakteri, lalu menutup bisul dengan kain kasa steril.

3. Mengganti perban sesering mungkin, misalnya 2–3 kali sehari.

4. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah mengobati bisul.

Cara Mencegah Bisul

1. Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air bersih. Anda juga bisa sering-sering menggunakan antiseptik berbasis alkohol.

2. Sama dengan pencegahan penyakit akibat bakteri dan kuman lainnya, mencuci tangan adalah cara terbaik agar tubuh terlindungi.

3. Jika memiliki luka atau lecet, tutupi dengan perban kering yang steril sampai sembuh. Selain itu, jaga kebersihan luka agar tidak ada kuman dan bakteri yang masuk dan menginfeksi.

4. Jangan berbagi barang pribadi, misalnya handuk, seprei, pisau cukur, pakaian, dan barang pribadi lainnya.

 

Video Terkini