Selain Bisa Diandalkan, Ini 6 Fakta Unik Anak Sulung yang Jarang Diketahui

Saat masih menempuh pendidikan, anak sulung cenderung suka belajar baik di sekolah maupun di rumah. Berhasil dalam bidang pendidikan dan menjadi sukses merupakan ambisinya yang sangat kuat. Ia tak ingin menyia-nyiakan pendidikannya untuk kesenangan sementara.

Anak sulung ingin menyelesaikan pendidikannya dengan sebaik-baiknya. Bahkan ada banyak anak sulung yang berniat membangun kariernya di bidang pendidikan. Maka tak heran jika ia bekerja keras dalam pendidikan.

Mungkin banyak orang tua yang merasa sudah adil memberi perhatian kepada semua anak-anaknya. Namun rupanya hal tersebut tak selalu tepat. Hal itu karena anak sulung cenderung menerima waktu sedikit lebih banyak di setiap harinya dari orang tua daripada anak kedua di usia yang sama.

Terlebih lagi saat anak tersebut menginjak usia 3 sampai 14 tahun. Namun bukan berarti anak ke 2 dan seterusnya tak mendapat quality time yang cukup dari orang tuanya.

Seorang anak sulung biasanya memiliki rasa tanggung jawab yang cukup tinggi. Hal tersebut mungkin disebabkan karena ia harus menjadi contoh bagi adik-adiknya. Anak sulung juga sering diminta untuk menjaga sang adik oleh orang tuanya. Oleh karena itu, ia jadi terbiasa untuk bertanggung jawab.

Sikap tanggung jawabnya tersebut juga mempengaruhi kehidupannya sehari-hari. Namun hal itu justru membuat ia cenderung lebih mudah merasa stress. Oleh karena itu, ia membutuhkan dukungan lebih banyak dari keluarganya.

Meski bertanggung jawab dan menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya, namun anak sulung terkadang menjadi egois. Hal itu karena ia adalah anak pertama dan cenderung selalu ingin diutamakan oleh orangtuanya.

Anak sulung terkadang sulit menerima masukan dari orang lain. Hal itu merupakan salah satu bentuk dari sifat egoisnya. Meski demikian, ia tetap menjadi orang yang perhatian dan perduli dengan saudara serta orang tuanya.

Anak sulung secara alami memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar ketika ia sudah memiliki adik. Terlebih jika ia adalah laki-laki. Hal itu membuat ia menjadi lebih mandiri karena perhatian orang tuanya secara otomatis akan terbagi ke sang adik.

Anak sulung jadi pandai mengatur sesuatu, termasuk kegiatan, waktu dan jadwalnya sendiri. Hal itu membuat ia memiliki jiwa pemimpin. Diawali dari memimpin dan mengorganisir diri sendiri hingga kemudian mampu memimpin orang lain.

Anak sulung biasanya akan sering diberi tanggung jawab oleh orang tuanya untuk menjaga adiknya. Hal itu membuat ia selalu ingin melindungi saudara-saudara dan keluarganya. Selain itu ia bisa menjadi pribadi yang lebih tegas dan dewasa.

Hanya saja terkadang ia terkesan kaku karena terlalu ingin melindungi adiknya. Padahal ia hanya ingin saudaranya tersebut baik-baik saja. Saat adiknya mengalami masalah dengan orang lain, anak sulung cenderung siap membantu dan melindunginya.