Liputan6.com, Jakarta Gejala kanker otak bisa dikenali melalui kondisi kesehatan kamu setiap harinya. Nyeri kepala, rasa mual, hingga gangguan keseimbangan merupakan beberapa tanda atau gejala kanker otak ini. Hal ini bisa terjadi saat kanker otak bertumbuh, sehingga sel-sel kanker dapat menyebabkan adanya tekanan pada jaringan otak di sekitarnya.Â
Baca Juga
Kanker otak merupakan kanker yang berawal dari sel otak. Pertumbuhan sel yang abnormal di otak secara umum disebut tumor otak. Tumor otak terdiri dari dua jenis, yakni tumor jinak dan tumor ganas, atau yang disebut juga dengan kanker. Tumor jinak otak biasanya tumbuh lambat, perlahan, dan umumnya tidak menimbulkan gejala yang mematikan.
Advertisement
Gejala kanker otak dapat bervariasi, tergantung ukuran, lokasi, dan kecepatan pertumbuhan. Untuk menghindarinya, kamu perlu mengenali berbagai penyebabnya agar dapat dicegah nantinya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (19/3/2021) tentang gejala kanker otak.
Gejala Kanker Otak
Gejala kanker otak tergantung pada jenis, ukuran, lokasi, hingga kecepatan pertumbuhannya. Berikut beberapa gejala kanker otak yang perlu kamu waspadai:
- Sakit Kepala. Sakit kepala merupakan salah satu gejala kanker otak yang paling umum terjadi. Kamu perlu waspada jika sakit kepala dialami oleh seseorang yang tidak terbiasa mengalami sakit kepala yang terus-menerus sebelumnya. Atau bagi seseorang yang terbiasa mengalami sakit kepala atau migrain, sakit kepala yang baru ini memiliki pola yang berbeda.
- Mual dan Muntah. Gejala kanker otak selanjutnya yang juga perlu diwaspadai adalah mual dan muntah. Hal ini muncul begitu saja, padahal sebelumnya kamu tidak mengalami kelainan apa pun pada pencernaan, seperti sakit mag, infeksi pencernaan, dan keracunan makanan.
- Kejang. Kejang terjadi ketika terjadi letupan listrik yang abnormal di dalam otak. Jadi, jangan sepelekan kejang. Kondisi tersebut juga dapat menjadi tanda bahaya adanya masalah pada otak. Terlebih lagi jika orang tersebut tidak pernah memiliki riwayat kejang sebelumnya. Tumor otak dapat menyebabkan kejang karena penekanan pada struktur di sekitarnya.
- Kesulitan Berbicara. Kesulitan berbicara dapat juga menjadi gejala kanker otak. Bicara akan menjadi cadel atau sulit mengucapkan kata-kata tertentu, serta mengalami gangguan pendengaran.
Advertisement
Gejala Kanker Otak
- Gangguan Penglihatan. Gejala kanker otak juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Pandangan dapat menjadi kabur, mengalami penglihatan ganda, atau kehilangan sebagian lapang pandang. Penderita dapat pula merasakan adanya bintik hitam yang menghalangi pandangan.
- Gangguan Ingatan. Penekanan pada otak oleh tumor dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Salah satu fungsi yang terganggu adalah daya ingat otak. Gangguan ingatan yang disertai berbagai gangguan fungsi otak yang lain menandakan masalah pada otak.
- Kehilangan Sensasi pada Lengan. Penekanan pada saraf motorik juga dapat menyebabkan penderita kehilangan sensasi atau sensorik pada lengan dan tungkai. Lama-kelamaan, penderita dapat mengalami kesulitan menggerakkan lengan dan tungkai.
- Perubahan Kepribadian. Ciri-ciri kanker otak berikutnya adalah gangguan atau perubahan kepribadian. Misalnya, penderita linglung dan tiba-tiba menjadi kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Penyebab Kanker Otak
Setelah mengetahui berbagai gejala kanker otak, kamu juga perlu mengenali penyebabnya. Kanker otak terjadi ketika salah satu tipe sel berubah dari karakteristik normalnya, dan tumbuh secara tidak terkendali.
Pertumbuhan abnormal ini dapat menjadi massa atau tumor. Meski demikian, penyebab pasti perubahan sel masih belum dapat dipastikan. Berikut ini adalah sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker otak:
1. Radiasi pada kepala. Paparan radiasi di kepala, seperti radioterapi atau CT scan membuat seseorang lebih berisiko menderita kanker otak, terutama glioma ganas.
2. Memiliki penyakit genetik, misalnya sindrom Gorlin, sindrom Turner, Von Hippel-Lindau, Li-Fraumani, tuberous sclerosis, atau neurofibromatosis tipe 1 dan 2.
3. Riwayat kanker dalam keluarga.
4. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Kondisi berat badan dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30, meningkatkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker otak.
5. Kebiasaan merokok.
6. Hidup di daerah dengan tingkat polusi dan pencemaran lingkungan yang tinggi.
Advertisement
Pencegahan Kanker Otak
Sebenarnya, hingga kini belum ada penjelasan tentang penyebab pasti dari kanker otak. Namun, ada beberapa cara yang mungkin bisa dijadikan sebagai upaya pencegahan kanker otak. Hal ini dilihat dari sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab penyakit ini.
Berikut pencegahan kanker otak yang bisa diterapkan:
Jaga Pola Makan Sehat. Jika ingin mencegah kanker otak dan segala penyakit lain, kamu harus mulai menerapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang. Misalnya saja dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur. Bagi kamu yang memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker otak, ada baiknya untuk kondisi kesehatan secara teratur. Kamu juga tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat rujukan dari dokter. Melakukan kebiasaan olahraga secara teratur dengan porsi yang cukup juga sangat penting untuk dilakukan.
Menghindari Paparan Radiasi. Radiasi diklaim merupakan salah satu faktor utama pemicu dari kanker otak. Untuk itu, kamu bisa melakukan pencegahan kanker otak dengan membatasi radiasi langsung yang berlebihan pada tubuh.
Mencukupi Istirahat dan Hindari Stres. Kamu juga perlu memiliki waktu atau jumlah istirahat yang cukup. Mendapatkan jumlah istirahat yang cukup bisa menghindarkan kamu dari stres. Stres berat yang menyerang secara terus-menerus merupakan salah satu penyebab kanker otak