Sukses

16 Penyebab Cegukan Tiba-Tiba, Begini Cara Menghentikannya

Penyebab cegukan tiba-tiba adalah makanan, minuman, udara, obat, sampai masalah kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Cegukan adalah bentuk kontraksi otot diafragma yang terjadi tiba-tiba. Penyebab cegukan umumnya terjadi saat ada kontraksi dalam diafragma yang membuat pita suara menutup, timbullah “hik.. hik..” sebagai suara cegukan.

Penyebab cegukan tiba-tiba yang paling umum adalah makan dan minum terlalu cepat, menelan banyak udara, perubahan suhu mendadak, dan emosi. Selain yang sudah disebutkan, sebetulnya ada juga masalah kesehatan yang menjadi penyebab cegukan tiba-tiba dan terjadi terus-menerus. 

Mulai dari gangguan pencernaan, mental, jantung, saraf, pembuluh darah, metabolisme, dan kanker. Penyebab cegukan tiba-tiba pun bisa dipengaruhi oleh pengobatan yang sedang dilakukan. Seperti terapi, konsumsi obat, sampai operasi.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab cegukan tiba-tiba dan cara menghentikannnya dari berbagai sumber, Rabu (24/3/2021).

2 dari 7 halaman

Penyebab Cegukan Tiba-Tiba

Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi tak hanya menyebabkan sendawa. Terkadang minuman berkarbonasi bisa menjadi penyebab cegukan tiba-tiba. Mengonsumsi minuman beralkohol bisa menyebabkan cegukan.

Perubahan Suhu Mendadak

Perubahan suhu merupakan penyebab cegukan tiba-tiba. Perubahan ini biasanya terjadi cepat sampai menyebabkan kontraksi diafragma.

Perubahan ini bisa terjadi ketika suhu udara berubah secara drastis atau tiba-tiba. Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu ekstrem, risikonya semakin tinggi.

Misalnya, minum teh hangat lalu setelahnya mengonsumsi es krim. Untuk menghindari ketidaknyamanan yang mungkin timbul, penyebab cegukan tiba-tiba ini jangan diremehkan.

Makanan Penyebab Gas

Makanan yang bisa menimbulkan gas merupakan penyebab cegukan tiba-tiba. Seperti makanan berlemak atau pedas bisa menjadi penyebab cegukan tiba-tiba. Makanan-makanan ini dapat menyebabkan kembung dan iritasi diafragma. Akibatnya, cegukan bisa terjadi.

Makan Terlalu Cepat

Makan yang terlalu cepat dan menelan udara bersama makanan merupakan penyebab cegukan tiba-tiba. Ini merupakan penyebab cegukan yang sering terjadi. Maka dari itu hindari makan terlalu cepat, ya! Lakukan dengan perlahan dan nikmati makanan yang sedang dikonsumsi.

3 dari 7 halaman

Penyebab Cegukan Tiba-Tiba

Banyak Menelan Udara

Udara yang terperangkap di dalam perut bisa menjadi salah satu penyebab cegukan tiba-tiba. Udara yang tertelan bisa menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan perut.

Udara bisa masuk ketika makan atau minum dengan cepat. Mengunyah permen karet atau permen bisa menyebabkan udara banyak tertelan. Batasi makanan penyebab cegukan tiba-tiba ini agar nyaman kembali.

Kegembiraan atau Stres Emosional

Kecemasan, stres, dan kegembiraan telah dikaitkan dengan beberapa kasus cegukan jangka pendek dan panjang. Kondisi psikologis yang sudah disebutkan bisa menjadi penyebab cegukan tiba-tiba.

Perasaan terlalu gembira atau bersemangat bisa menimbulkan kejang otot diafragma, ini pada akhirnya menjadi penyebab cegukan tiba-tiba. Stres emosional pun bisa menyebabkan cegukan.

Gangguan Sistem Pencernaan

Gangguan sistem pencernaan merupakan penyebab cegukan tiba-tiba yang patut diwaspadai. Contohnya seperti gastritis, tukak lambung, pankreatitis, kanker pankreas, kanker lambung, penyakit radang usus, penyumbatan usus, atau radang hati.

Iritasi Saraf

Kerusakan atau iritasi pada saraf vagus atau saraf frenikus merupakan penyebab cegukan tiba-tiba jangka panjang. Saraf ini dimiliki otot diafragma. Faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi pada saraf antara lain rambut atau benda lain di telinga menyentuh gendang telinga, tumor, kista, atau gondok di leher, refluks gastroesofagus, dan sakit tenggorokan atau radang tenggorokan.

4 dari 7 halaman

Penyebab Cegukan Tiba-Tiba

Masalah Rongga Dada dan Jantung

Masalah yang terjadi dalam rongga dada dan perut merupakan penyebab cegukan tiba-tiba. Penyebab cegukan ini tak boleh dianggap remeh, ya!

Misalnya pneumonia, bronkitis, tuberkulosis, asma, cedera pada dada, dan emboli paru. Termasuk serangan jantung dan peradangan selaput jantung.

Gangguan Mental

Penyebab cegukan yang perlu diwaspadai juga adalah gangguan mental, misalnya anoreksia dan skizofrenia. Waspadai bila masalah cegukan tak kunjung berkesudahan dan tidak menunjukkan hasil berarti setelah berusaha dihentikan.

Sistem Saraf Pusat

Tumor atau infeksi pada sistem saraf pusat atau kerusakan pada sistem saraf pusat akibat trauma dapat mengganggu kendali normal tubuh terhadap refleks cegukan. Penyebab cegukan tiba-tiba ini meliputi radang otak, meningitis, sklerosis ganda, stroke, cedera otak traumatis, dan tumor.

Gangguan Metabolisme dan Obat-Obatan

Masalah metabolisme dan obat-obatan biasanya dapat menjadi penyebab cegukan tiba-tiba untuk jangka panjang. Pemicu ini meliputi konsumsi alkohol secara berlebihan, merokok, reaksi anestesi setelah operasi.

Kemudian golongan obat tertentu, termasuk barbiturat, steroid, dan obat penenang, diabetes, ketidakseimbangan elektrolit, gagal ginjal, malformasi arteriovenosa (kondisi di mana arteri dan vena terjerat di otak), perawatan kanker dan kemoterapi, serta penyakit Parkinson.

5 dari 7 halaman

Penyebab Cegukan Tiba-Tiba

Lesi

Seorang pasien dengan sarkoidosis kelenjar getah bening mediastinum, biasanya memiliki cegukan berkelanjutan. Infiltrasi tumor pada diafragma dianggap sebagai penyebab cegukan tiba-tiba yang keras.

Cegukan telah menjadi gejala yang tidak diketahui dari kanker tenggorokan, namun sebanyak 27% pasien dengan kanker tenggorokan memiliki cegukan berkepanjangan lebih dari 48 jam. Cegukan juga dapat menjadi tanda gastric volvulus yang mungkin disebabkan oleh iritasi diafragma dari perut buncit.

Pasca Operasi

Anestesi dan pasca operasi merupakan salah satu penyebab cegukan tiba-tiba. Cegukan pasca operasi dilaporkan terjadi pada individu yang menerima operasi Whipple dan kolektomi.

Di sisi lain, menggunakan obat anestesi pada operasi juga dapat menyebabkan cegukan pada pasien. Anestesi epidural biasanya akan menyebabkan cegukan berkepanjangan.

Kanker

Penyebab cegukan tiba-tiba yang terjadi terus-menerus ternyata bisa karena kanker. Cegukan serius tidak jarang terjadi pada pasien kanker. Di Italia, laporan menunjukkan bahwa 3,9% pasien rawat inap dan 4,5% pasien lawat jalan memiliki cegukan kronis yang parah.

Di antara beberapa pasien kanker, cegukan disebabkan oleh kemoterapi. Analisis retrospektif menunjukkan bahwa cegukan terjadi pada 0,39% pasien yang sedang menjalani kemoterapi. Cisplatin (obat anti-kanker pada kemoterapi) sering menjadi agen penyebab cegukan.

Pembuluh Darah Otak

Kerusakan pembuluh darah pada otak merupakan penyebab cegukan tiba-tiba. Iskemia otak atau stroke tidak jarang ditemukan di antara individu dengan cegukan berkepanjangan.

Selain itu, cegukan berkepanjangan dapat terjadi pada pasien dengan lupus eritematosus sistemik (SLE). Secara singkat, kamu harus mempertimbangkan kemungkinan iskemia otak atau stroke pada orang (terutama orang tua) yang mengalami cegukan berkepanjangan untuk menghindari keterlambatan penanganan.

6 dari 7 halaman

Cara Menghilangkan Cegukan

Bila sudah paham penyebab cegukan tiba-tiba yang terjadi terus-menerus, jangan lagi dianggap sepele. Selain perlu menghindari kebiasaan buruk, cara menghilangkan cegukan bisa dilakukan dengan beberapa trik.

Berikut trik menghilangkan cegukan:

1. Menahan napas

Cara paling umum yang pasti sudah diketahui oleh semua orang adalah dengan menahan napas. Menahan napas dipercaya sebagai cara menghilangkan cegukan karena kadar karbondioksida dalam tubuh akan bertambah. Caranya dengan Anda menahan napas langsung selama yang Anda kuat.

2. Bernapas dengan kantong plastik atau kertas

Bernapas dengan kantong plastik atau kertas tujuannya sama dengan menahan napas. Yaitu agar kadar karbondioksida meningkat. Karena bernapas dengan menggunakan kantong plastik atau kertas, maka sebenarnya Anda sedang menghirup lagi karbondioksida yang dikeluarkan. Bernapas saja seperti biasa namun dengan menggunakan kantong plastik atau kertas

3. Minum air hangat

Air hangat dapat melancarkan peredaran darah dan oksigen sehingga oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh terpenuhi. Caranya adalah dengan meminum air hangat lalu menahan napas dengan posisi tubuh membungkuk selama yang Anda bisa. Kemudian kembalikan posisi tubuh dalam keadaan tegap masih dengan menahan napas. Baru kemudian masukkan dalam tubuh atau diminum dan bernapas seperti biasa.

4. Mengatur pernapasan

Bernapaslah dengan teratur dan benar. Hal ini agar oksigen dan karbondioksida dapat bergantian masuk dalam tubuh dengan kadar yang tepat. Caranya adalah dengan menarik napas dalam tahan sekuat yang Anda bisa lalu hembuskan.

5. Menahan napas dengan melipat kedua lutut

Menahan napas dengan melipat kedua lutut juga bisa Anda praktekkan sebagai cara menghilangkan cegukan.

6. Headstand

Melakukan headstand memang tidak mudah. Namun dengan membalikkan tubuh maka peredaran darah dan oksigen akan terbalik.

7. Menjulurkan lidah

Menjulurkan lidah dilakukan untuk merangsang nasofaring dan saraf vagus. Saraf ini mempengaruhi otot-otot mulut, tenggorokan, dan mengatur kontraksi yang terjadi pada diafragma

8. Gula

Mengulum atau mengemut gula batu atau sesendok gula pasir bisa digunakan sebagai cara menghilangkan cegukan karena gula dapat merangsang otot diafragma. Kulum gula selama 5 menit lalu bisa Anda telan atau dikeluarkan.

9. Es batu

Usapkan es batu pada tenggorokan Anda perlahan-lahan akan membantu saraf menjadi lebih santai sehingga cegukan akan hilang.

10. Minyak kayu putih

Mengoleskan jeruk nipis pada leher dan bagian perut dapat menjadi cara menghilangkan cegukan. Minyak atsiri dan sensasi panasnya dapat menghilangkan cegukan.

11. Jeruk nipis

Jeruk nipis dengan banyaknya kandungan yang bermanfaat bagi tubuh juga dapat menjadi cara menghilangkan cegukan. Caranya adalah dengan meminum langsung air perasan jeruk nipis, jadi diperas langsung di mulut. Kandungan vitamin C-nya yang tinggi akan menghilangkan gangguan pada saraf vagus.

7 dari 7 halaman

Pemeriksaan Cegukan

Jika cegukan tidak hilang juga dalam 48 jam, Anda memerlukan obat untuk membantu mengatasi cegukan. Dokter dapat memberikan berbagai obat untuk meredakan cegukan Anda.

Namun obat ini tergolong obat keras, sehingga hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

Apabila obat tidak dapat membantu (di mana sangat jarang terjadi), operasi saraf frenikus (saraf yang mengontrol otot diafragma) dapat menjadi senjata pamungkas terakhir untuk meredakan cegukan yang Anda alami.

Anda dapat mencegah terjadinya cegukan dengan menghindari makan dan minum terlalu banyak dan cepat.