Liputan6.com, Jakarta Macam-macam paragraf penting diketahui. Paragraf dapat mengkomunikasikan ide-ide dalam jumlah yang tidak terbatas. Macam-macam paragraf dapat digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan berbagai macam tujuan.
Baca Juga
Advertisement
Penting untuk mengetahui kapan harus menggunakan setiap macam-macam paragraf untuk tujuan yang benar. Macam-macam paragraf bisa diklasifikasikan dari tujuan dan lokasi ide utamanya. Memilih macam-macam paragraf yang tepat, memastikan pesan bisa tersampaikan dengan jelas.
Setiap macam-macam paragraf memiliki tujuan yang berbeda, dan penulis menggunakan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan masing-masing. Berikut macam-macam paragraf menurut tujuan dan letak ide utamanya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (26/03/2021).
Macam-macam paragraf berdasarkan tujuannya
Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah macam paragraf yang bertujuan menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-ciri dari paragraf narasi adalah ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian. Cerita dalam paragraf narasi dituliskan secara runtut dan urut.
Macam-macam paragraf narasi dapat dibedakan menurut jenis ceritanya, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris adalah narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara tepat. Sementara narasi sugestif adalah narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang.
Paragraf Deskripsi
Paragraf deskiripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Jenis paragraf ini bertujuan menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.
Ciri-ciri paragraf deskiripsi adalah menggambarkan suatu benda, orang, makhluk, tempat, atau suasana tertentu. Penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan). Paragraf ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan. Paragraf ini biasanya menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.
Advertisement
Macam-macam paragraf berdasarkan tujuannya
Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca. Tujuan dari paragraf ini adalah memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca.
Gaya penulisan paragraf eksposisi bersifat informatif. Paragraf eksposisi juga menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra. Paragraf eksposisi umumnya juga menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.
Ciri-ciri paragraf eksposisi adalah memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau melaksanakan suatu tindakan. Ada banyak macam-macam paragraf eksposisi seperrti eksposisi definisi, klasifikasi, proses, ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan analisis.
Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta. Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Tujuan dari paragraf ini adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Ada tiga jenis pola paragraf argumentasi; pola analogi, pola generalisasi, dan pola hubungan sebab akibat. Pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Pola generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Sementara pola hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Macam-macam paragraf berdasarkan tujuannya
Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi merupakan jenis paragraf yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Dalam paragraf persuasi penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
Mirip dengan argumentasi, paragraf persuasi juga memerlukan fakta dan data untuk meyakinkan pembaca. Ciri-ciri paragraf persuasi adalah berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah. Paragraf persuasi harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca. Paragraf persuasi edapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
Advertisement
Macam-macam paragraf berdasarkan lokasi ide utamanya
Paragraf deduktif
Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf. Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Pada paragraf deduktif, kalimat tubuh paragraf merupakan pernyataan yang mendukung gagasan utama. Penalaran deduktif mengacu pada memulai dengan kesimpulan umum atau pernyataan dan kemudian menemukan pengamatan atau argumen khusus atau khusus untuk mendukung tulisan.
Paragraf Induktif
Paragraf Induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Macam-macam paragraf ini memiliki kalimat utama di akhir paragraf. Paragraf induktif dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.
Paragraf induktif dimulai secara umum dan diakhiri secara lebih spesifik dengan poin, kalimat topik, gagasan utama, atau tesis. Ada beberapa alasan seseorang mungkin menulis kalimat induktif. Ini bisa digunakan dalam pengantar ketika pembaca perlu ditarik ke dalam topik sebelum mempelajari apa maksud tentang topik itu. Alasan kedua seseorang mungkin menulis paragraf induktif adalah jika mereka yakin pembaca mungkin tidak setuju dengan maksud mereka.
Macam-macam paragraf berdasarkan lokasi ide utamanya
Paragraf campuran
Paragraf campuran merupakan jenis paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Jenis paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelas.
Paragraf ini didahului dengan menuangkan kalimat ide pokok di awal paragraf. Kemudian kalimat ide pokok tersebut dikembangkan menjadi beberapa kalimat penjelas. Setelahnya, di akhir paragraf ditarik simpulan berupa kalimat pendukung untuk menegaskan gagasan pokok di awal paragraf.
Paragraf transisi
Paragraf transisi adalah paragraf pendek, biasanya terdiri dari beberapa kalimat. Paragraf ini berfungsi sebagai kesimpulan untuk topik A dan pengantar ke bagian berikutnya, topik B. paragraf transisi paling sering digunakan untuk meringkas ide dari satu bagian teks sebagai persiapan untuk awal bagian lainnya.
Advertisement