Liputan6.com, Jakarta Tujuan evaluasi tentunya adalah untuk memperbaiki kekurangan dan kendala. Evaluasi sering kali kita temui pada sebuah pekerjaan yang telah dilakukan. Evaluasi adalah penilaian kinerja, di mana setelah bekerja atau belajar, ada uji kompetensi yang harus dihadapi untuk menguji pemahaman.
Evaluasi sangat lazim dilakukan dalam dunia kerja. Tujuan evaluasi ini tentu supaya segala pekerjaan yang dilakukan tetap sesuai dengan rencana awal. Evaluasi adalah salah satu cara terbaik untuk menguji efektifitas dan produktifitas dalam berbagai bidang kehidupan manusia.Â
Baca Juga
Advertisement
Evaluasi juga dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu (metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan.
Evaluasi dapat dilakukan baik itu dalam lingkup individu, kelompok, lingkungan kerja, dan lain sebagainya. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (8/4/2021) tentang tujuan evaluasi.
Pengertian Evaluasi
Sebelum mengetahui tujuan evaluasi, kamu perlu memahami pengertian evaluasi terlebih dahulu. Secara sadar atau tidak sadar, kamu akan selalu melakukan evaluasi dalam setiap aspek kehidupan.
Secara umum evaluasi adalah suatu proses menilai, mengukur, mengoreksi dan perbaikan pada suatu kegiatan yang diselenggarakan dengan membandingkan proses rencana dengan hasil yang dicapai.
Tujuan evaluasi ini biasanya adalah untuk mengumpulkan data dan membandingkannya dengan standar tujuan yang ingin dicapai, sehingga bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Â
Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli
Anne Anastasi. Menurut Anne Anastasi (1978), arti evaluasi adalah proses sistematis untuk menentukan sejauh mana tujuan instruksional dicapai oleh seseorang. Evaluasi merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.
Sajekti Rusi. Menurut Sajekti Rusi (1988), pengertian evaluasi adalah proses menilai sesuatu, yang mencakup deskripsi tingkah laku siswa baik secara kuantitatif (pengukuran) maupun kualitatif (penilaian).
William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann. Menurut William A.Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1978), pengertian evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
A.D Rooijakkers. Menurut A.D Rooijakkers, pengertian evaluasi adalah suatu usaha atau proses dalam menentukan nilai-nilai. Secara khusus evaluasi atau penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan.
Abdul Basir. Menurut Abdul Basir (1996), arti evaluasi adalah proses pengumpulan data yang deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan secara sistematik dan bertahap untuk menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan.
Advertisement
Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk membuat perbaikan agar pekerjaan selesai sesuai dengan rencana. Tujuan evaluasi akan memberikan hasil yang berguna untuk perencanaan lanjutan dengan memperbaiki kekurangan dan kendala, baik dalam proses administrasi maupun manajemen. Tujuan evaluasi ini akan sangat penting dilakukan pada manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
Berikut tujuan evaluasi yang perlu kamu kenali:
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan atau pemahaman seseorang terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Untuk mengetahui kesulitan atau rintangan yang dihadapi oleh seseorang dalam kegiatannya sehingga dengan diadakan evaluasi dapat membantu memecahkan masalah dan kesulitan yang dihadapi.
3. Bisa menjadi umpan balik informasi yang baik untuk pelaksana sehingga bisa memperbaiki kekurangan yang ada.
4. Digunakan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi metode atau cara yang telah diterapkan.
Fungsi Evaluasi
Tujuan evaluasi sangatlah penting dalam peningkatan kualitas pekerjaan seseorang. Pelaksanaan evaluasi ini tentunya juga memiliki berbagai fungsi yang sangat baik. Berikut fungsi evaluasi yang sangat penting dalam pekerjaan:
Fungsi Selektif. Fungsi selektif adalah fungsi yang dapat menyeleksi seseorang apakah memiliki komptensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Misalnya; menentukan seseorang diterima kerja atau tidak, menentukan seseorang naik jabatan atau tidak, dan lainnya.
Fungsi Diagnosa. Fungsi diagnosa bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang dalam bidang kompetensi tertentu. Misalnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam bidang studi yang didapatkannya di sekolah.
Fungsi Penempatan. Fungsi penempatan bertujuan untuk mengetahui di mana posisi terbaik seseorang dalam suatu bidang tertentu. Misalnya untuk mengetahui posisi terbaik seorang karyawan sesuai dengan bidangnya di dalam suatu perusahaan.
Fungsi Pengukuran Keberhasilan. Dalam hal ini, evaluasi berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.
Advertisement
Tahapan Evaluasi
Dalam kegiatan evaluasi terdapat beberapa tahapan penting yang saling mendukung satu sama lainnya. Mengacu pada pengertian evaluasi, adapun tahapan-tahapan evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Menentukan topik evaluasi, yakni menentukan topik atau agenda yang akan dievaluasi sehingga tidak melebar dan fokus.Â
2. Merancang kegiatan evaluasi, yaitu merencanakan atau mendesain kegiatan evaluasi agar tidak ada aspek atau pelaksanaannya yang tertinggal.
3. Pengumpulan data, yaitu kegiatan untuk mengumpulkan materi dan mencatat setiap data atau informasi yang akan disampaikan dalam evaluasi.
4. Pengolahan dan analisis data, yaitu kegiatan untuk mengolah informasi dengan mengelompokkan data sehingga lebih mudah dalam melakukan analisis serta menjadi tolak ukur seberapa lama waktu evaluasi akan digelar.
5. Pelaporan hasil evaluasi, yaitu setelah melakukan berbagai kegiatan evaluasi, maka harus dilanjutkan dengan membuat laporan agar bisa menjadi acuan untuk membuat kegiatan di kemudian hari.