Sukses

Doa Melihat Hilal Ramadan Sesuai Sunah, Sambut Bulan Suci dengan Suka Cita

Doa melihat hilal Ramadan sesuai sunah menjadi salah satu doa menyambut bulan ramadan.

Liputan6.com, Jakarta Doa melihat hilal Ramadan sesuai sunah menjadi salah satu doa menyambut bulan ramadan. Sebelum menjalankan ibadah Ramadan, penetapan waktu puasa pertama kali dilakukan dengan melihat atau memantau hilal.

Hilal adalah penampakan bulan baru yang usianya sangat muda. Jika dilihat, bentuk hilal seperti garis tipis melengkung ke atas. Bentuk hilal seperti bulan sabit, tetapi sangat tipis sehingga hampir tak terlihat jika tidak dipandangi dengan seksama. 

Penetapan hari puasa pertama Ramadan dengan menggunakan hilal ini selalu digunakan umat Islam, meski telah berkembang metode lain yaitu hisab atau perhitungan astronomis mengenai posisi hilal.

Doa melihat hilal Ramadan sesuai dengan amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Saat melihat hilal, tidak hanya membaca doa Rasulullah SAW juga melantunkan zikir. Oleh karena itu, kamu patut mengikuti doa-doa yang dibacakan Nabi Muhammad SAW dalam menyambut bulan Ramadan ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/4/2021) tentang doa melihat hilal Ramadan.

2 dari 5 halaman

Doa Melihat Hilal Ramadan Sesuai Sunah

Doa melihat hilal Ramadan merupakan salah satu doa menyambut bulan Ramadan yang diamalkan oleh Rasulullah SAW. Ketika menyaksikan hilal, Nabi Muhammad SAW selalu membaca doa-doa menyambut bulan suci Ramadan di bawah ini.

Doa melihat hilal tersebut tercantum dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi.

Allahumma ahillahu 'alaina bil yumna wal imani was salamati wal islami rabbi wa rabbukallahu.

Artinya: "Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu adalah Allah."

Umat Islam di seluruh dunia menggunakan dua pendekatan dalam menentukan awal Ramadan. Dua pendekatan tersebut yaitu dengan hisab dan rukyat.

Cara menentukan awal Ramadan dengan metode hisab adalah perhitungan untuk memprediksi ketinggian hilal yang menjadi penanda pergantian bulan dalam sistem kalender hijriah. Saat diprediksi sudah berada pada ketinggian di atas 0 derajat, maka sudah bisa dikatakan bulan berganti.

Sementara itu, rukyat adalah metode menentukan awal Ramadan yang dilakukan dengan menyaksikan hilal baik dengan mata secara langsung maupun dengan alat. Jika sudah muncul, hilal akan terlihat seperti garis lengkung tipis.

3 dari 5 halaman

Bacaan Zikir Melihat Hilal Ramadan

Selain membaca doa melihat hilal Ramadan, Nabi Muhammad SAW juga melantunkan bacaan zikir saat melihat hilal. Berdasarkan hadist riwayat Imam Ahmad dijelaskan, Rasulullah SAW membawa zikir saat melihat bulan atau hilal sebagai tanda datangnya Ramadan.

Berikut bacaan zikir yang diamalkan Rasulullah SAW ketika melihat hilal Ramadan :

Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.

Artinya: “Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”

Membaca zikir sebagai doa melihat hilal ramadan dapat menunjukkan bahwa umat muslim sebagai manusia adalah makhluk yang lemah dan selalu senantiasa membutuhkan pertolongan Allah. Selain itu, bacaan zikir ini dapat memohon kebaikan di bulan Ramadan serta perlindungan dari takdir yang buruk.

4 dari 5 halaman

Doa Menyambut Bulan Ramadan

Selain membaca doa melihat hilal Ramadan, kamu tentunya juga perlu melantunkan doa menyambut bulan Ramadan. Bulan Ramadan tentunya disambut dengan suka cita oleh setiap umat Islam. Pasalnya terdapat berbagai keutamaan yang sangat besar di bulan suci ini.

Tidak lupa untuk membaca doa menyambut bulan Ramadan, agar semakin mendapat keberkahan. Berdasarkan hadist riwayat Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami, berikut bacaan doa menyambut bulan Ramadan yang diamalkan oleh Rasulullah SAW:

Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.

Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”

Memohon agar mendapat kebaikan pun turut dipanjatkan sebagai doa menyambut bulan Ramadan. Bacaan doa ini bisa diamalkan sesuai dengan sunah untuk menambah pahala dan upaya mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan Ramadan.

Berikut doa menyambut bulan Ramadan yang diamalkan oleh Rasulullah SAW berdasarkan riwayat Imam Abu Dawud :

Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.

Artinya: “Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini.” (HR Abu Dawud)

5 dari 5 halaman

Doa Meminta Ampunan di Bulan Ramadan

Menjelang datangnya bulan Ramadan, Rasulullah SAW pun memohon ampunan dengan doa menyambut bulan suci Ramadan. Banyak sekali doa menyambut bulan Ramadan dari Rasulullah SAW yang ditujukan kepada umatnya.

Di antara sekian banyak doa, Rasulullah SAW memohonkan kepada Allah SWT agar umatnya dijauhkan dari azab. Doa menyambut bulan Ramadan tersebut terdapat dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA.

Allahumma la tursil 'ala ummati 'adzaban min fauqihim wa la min tahti arjulihima wa la talbishum syiya'an.

Artinya:

"Ya Allah, jangan Engkau kirim kepada umatku azab dari arah atas mereka, dan juga jangan kirim azab dari arah kaki mereka, dan jangan Engkau campurkan mereka dengan macam-macam golongan yang saling bertentangan."