Sukses

6 Cara Membuat Laporan Keuangan Bagi Pemula dengan Mudah

Dengan menyusun neraca saldo hingga mengumpulkan data yang diperlukan adalah beberapa cara membuat laporan keuangan.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholder yaitu berupa membuat laporan keuangan. Baik untuk perusahaan dalam skala besar maupun dalam skala kecil, laporan keuangan merupakan kewajiban yang harus dibuat pada setiap periode.

Jika diibaratkan, laporan keuangan merupakan jantung dari sebuah perusahaan. Sebagai pengusaha, Anda wajib bisa memahaminya untuk membantu Anda dalam mengetahui kondisi keuangan perusahaan dan menilai kinerja perusahaan dalam tahun berjalan. Kemudian Anda dapat mengambil keputusan dengan benar untuk operasional perusahaan selanjutnya berdasarkan laporan tersebut.

Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai cara membuat laporan keuangan, Anda harus paham betul tentang pengertian hingga komponennya. Berikut penjelasannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (13/4/2021).

2 dari 4 halaman

Mengenal Definisi Laporan Keuangan

Pengertian laporan keuangan secara umum adalah hasil dari proses akuntasi pada suatu periode waktu tertentu yang merupakan hasil pengumpulan dan pengelolaan data keuangan yang disajikan dengan tujuan dapat membantu dalam pengembalian keputusan atau kebijakan.

Dalam sebuah laporan keuangan yang lengkap terdapat neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian intergral dari laporan keuangan.

Dalam penyusunan laporan keuangan ini memakai berbagai sumber data dalam pembuatannya. Seperti faktur, bon, nota, kredit, laporan, bank, dan lain sebagainya. Itu tadi makna dari laporan keuangan secara umum, selanjutnya yang akan kita bahas yaitu tujuan laporan keuangan itu sendiri.

Sementara itu, menurut Munawir laporan keuangan terdiri dari neraca dan suatu perhitungan laba rugi serta laporan mengenai perubahan ekuitas. Neraca tersebut menunjukkan atau menggambarkan jumlah suatu aset, kewajiban dan juga mengenai ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Namun, beda halnya dengan Harahap yang mengatakan bahwa laporan keuangan adalah penggambaran kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan saat tertentu atau jangka waktu tertentu.

Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

3 dari 4 halaman

Komponen untuk Membuat Laporan Keuangan

Sebelum membuat laporan keuangan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Salah satu adalah komponen-komponen yang harus ada pada laporan keuangan, yaitu.

1.  Neraca

Neraca ini adalah laporan keuangan yang menampilkan informasi bagaimana posisi keuangan dari entitas pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada akhir tahun.

2.  Laba rugi

Dilaporan laba rugi ini Anda dapat melihat laporan hasil operasi sebuah entitas selama periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

3.  Laporan ekuitas atau modal pemilik

Laporan ini menyajikan ikhtisar perubahan yang terjadi dalam ekuitas pemilik pada suatu entitas untuk suatu periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

4.  Laporan arus kas

Laporan arus kas menggambarkan mengenai jumlah kas masuk atau penerimaan kas dan jumlah kas keluar atau pengeluaran kas dalam suatu periode tertentu.

4 dari 4 halaman

Cara Membuat Laporan Keuangan

Bagi Anda sebagai pemula dalam membuat laporan keuangan harus paham dan mengerti akan hal cara membuat laporan keuangan. Pastinya Anda juga harus teliti, sebab nantinya informasi yang disajikan sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Berikut cara membuat laporan keuangan.

1. Menyusun neraca saldo

Cara membuat laporan keuangan yang pertama adalah menyusun neraca saldo. Sebelum mengetahui tujuan laporan keuangan, Anda perlu tau terlebih dahulu tentang pengertian dari laporan keuangan. Pengertian laporan keuangan secara umum adalah hasil dari proses akuntasi pada suatu periode waktu tertentu yang merupakan hasil pengumpulan dan pengelolaan data keuangan yang disajikan dengan tujuan dapat membantu dalam pengembalian keputusan atau kebijakan.

Dalam sebuah laporan keuangan yang lengkap terdapat neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian intergral dari laporan keuangan.

Dalam penyusunan laporan keuangan ini memakai berbagai sumber data dalam pembuatannya. Seperti faktur, bon, nota, kredit, laporan, bank, dan lain sebagainya. Itu tadi makna dari laporan keuangan secara umum, selanjutnya yang akan kita bahas yaitu tujuan laporan keuangan itu sendiri.

2. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat jumlah penyesuaian

Cara membuat laporan keuangan yang berikutnya adalah mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat jumlah penyesuaian. Beberapa transaksi mungkin belum tercatat dan masih tidak sesuai dengan keadaan di akhir periode, sehingga data tersebut dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian.

3. Menyusun neraca lanjur atau worksheet

Cara membuat laporan keuangan yang selanjutnya adalah menyusun neraca lanjut atau worksheet. Neraca lajur atau kertas kerja merupakan suatu cara yang memudahkan penyusunan laporan keuangan yang dimulai dari neraca saldo dan disesuaikan dengan data yang diperoleh dari jurnal penyesuaian. Kemudian, saldo yang sudah disesuaikan akan nampak pada kolom neraca saldo disesuaikan dan merupakan saldo-saldo yang akan dilaporkan dalam neraca dan laporan rugi laba.

4. Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan rugi laba dan laporan perubahan modal

Laporan-laporan tersebut dapat disusun langsung di neraca lajur, karena dalam neraca lajur sudah dipisahkan jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam neraca atau laporan rugi laba. Kemudian, kedua laporan tersebut diubah bentuknya sehingga dapat dihasilkan neraca dan laporan rugi laba yang lebih mudah dibaca dan dianalisa.

5. Menyesuaikan dan menutup rekening

Setelah rekening-rekening di dalam buku besar disesuaikan, maka berikutnya adalah membuat jurnal penutupan untuk menutup rekening-rekening nominal ke rekening rugi laba dan memindahkan saldo rugi laba ke rekening laba tidak dibagi. Setelah itu, informasi pada jurnal tersebut dibukukan ke buku besar sesuai dengan rekening-rekening yang bersangkutan.

6. Menyusun neraca saldo setelah penutupan

Cara membuat laporan keuangan yang terakhir adalah menyusun neraca saldo setelah penutupan. Untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit rekening-rekening yang masih terbuka, maka dibuatlah neraca saldo setelah penutupan yang isinya rekening-rekening real saja, bukan termasuk nominal yang sudah ditutup.

Video Terkini