Liputan6.com, Jakarta Limbah adalah ancaman serius bagi makhluk hidup di bumi. Limbah adalah bahan sisa yang dibuang dari hasil produksi, kegiatan, dan aktivitas manusia. Limbah adalah bahan yang tidak lagi memiliki manfaat.
Limbah memiliki sejumlah bahaya yang tak boleh dianggap remeh. Bahan yang biasanya ada dalam limbah adalah senyawa yang terbiodegradasi, mudah menguap, dan sulit terurai. Memiliki logam berat yang toksik, padatan tersuspensi, nutrien, mikrobia pathogen, dan parasit.Â
Baca Juga
Advertisement
Limbah ada yang organik dan anorganik. Bentuk limbah adalah padat, cair, dan gas. Asal muasal limbah adalah dari aktivitas rumah tangga, pabrik, atau industri. Dampak buruk limbah adalah mencemari lingkungan, membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup manusia, dan makhluk hidup lainnya.
Berikut Liputan6.com ulas limbah adalah bahan sisa yang tidak bermanfaat dari berbagai sumber, Jumat (16/4/2021).
Pengertian Limbah Menurut Ahli
Susilowarno
Pengertian limbah adalah sisa atau hasil sampingan dari kegiatan atau aktivitas manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.
Karmana
Pengertian limbah adalah sisa atau sampah dari suatu proses kegiatan atau aktivitas manusia yang bisa menjadi bahan polutan di suatu lingkungan.
Deden Abdurahman
Pengertian limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri atau juga domestik (rumah tangga), yang mana kehadirannya itu dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Daniel A. Okun dan George Ponghis
Pengertian limbah adalah seluruh limbah cair rumah tangga, termasuk air kotor serta juga semua limbah industri yang dibuang ke sistem saluran limbah cair, kecuali air hujan atau juga drainase permukaan.
Cahyono Budi Utomo
Pengertian limbah adalah suatu zat atau benda yang timbul sebagai hasil dari kegiatan atau aktivitas manusia yang tidak digunakan lagi dan dibuang.
Hieronymus Budi Santoso
Pengertian limbah adalah bahan yang dibuang/terbuang dari hasil aktivitas atau kegiatan manusia atau segala bentuk proses alam, serta tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan bisa merugikan manusia.
Advertisement
Mengenal Limbah Lebih Jauh
Para ahli memaparkan pengertian limbah adalah bahan sisa yang dibuang. Asal limbah adalah dari kegiatan, aktivitas, dan produksi. Limbah adalah hasil akhir yang tidak memiliki nilai ekonomi.
Keberadaan limbah bagi makhluk hidup sudah pasti memberikan dampak cukup signifikan. Limbah adalah produk yang tidak memberikan manfaat. Sehingga keberadaannya menyebabkan pencemaran lingkungan.
Membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup manusia, dan makhluk hidup lainnya. Tak cuma itu, limbah adalah bahan yang ada banyak macamnya. Dari masing-masing limbah memiliki sifat, konsentrasi, dan jumlah.
Ada limbah organik dan anorganik. Sumber limbah adalah bisa dari aktivitas rumah tangga, pabrik, dan industri. Bentuk dari limbah adalah ada tiga macam, yakni padat, cair, dan gas.
Bahan yang kerap ditemukan dalam limbah adalah senyawa organik yang dapat terbiodegradasi dan yang mudah menguap. Kemudian senyawa organik yang sulit terurai (Rekalsitran), logam berat yang toksik, padatan tersuspensi, nutrien, mikrobia pathogen, dan parasit.
Macam-Macam Limbah
Macam-Macam Limbah dari Sumbernya
1. Limbah Pabrik
Limbah ini dikategorikan sebagai macam limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar gas yang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai di sekitar tempat tinggal masyarakat, jarak masyarakat menggunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK (Mandi, Cuci, Kakus), secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi oleh masyarakat.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah macam limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran, bisa juga berupa kertas, kardus atau karton.
3. Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan dari hasil produksi pabrik. Macam limbah ini mengandung zat yang berbahaya di antaranya asam anorganik dan senyawa organik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup pengguna air misalnya, ikan, bebek dan makhluk hidup lainnya termasuk juga manusia.
Macam-Macam Limbah dari Asalnya
1. Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami, misalnya dari pestisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan.
Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap ke dalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga berupa seperti kertas, plastik dan air cucian.
Limbah tersebut mempunyai racun yang tinggi misalnya: sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemaran biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.
2. Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diuraikan, tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah:
- Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.
- Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.
- Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
Advertisement
Macam-Macam Limbah
Macam-Macam Limbah dari Bentuknya
1. Limbah Padat
Limbah jenis ini lebih dikenal sebagai sampah. Bentuk fisiknya padat. Definisi menurut UU No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Contoh: sisa-sisa organisme, barang dari plastik, kaleng, botol, dll.
Lima jenis utama sampah padat adalah:
- Kaca dan Keramik: Banyak perusahaan siap mendaur ulang keramik dan kaca. Cara mengelolanya yang benar di sini adalah Anda harus membuangnya dengan benar supaya bisa di daur ulang.
- Sampah plastik: Sampah plastik adalah segala wadah, botol, dan tas yang ditemukan di perusahaan dan rumah. Plastik tidak dapat terurai secara hayati, dan sebagian besar tidak dapat didaur ulang. Jangan mencampur sampah plastik dengan sampah biasa. Dan kurangi penggunaannya.
- Sampah kertas: Ini merujuk pada semua surat kabar, bahan kemasan, kardus, dan produk kertas lainnya. Kertas dapat didaur ulang. Penting untuk bisa memisahkan dari sampah kotor lainnya yang bisa membuatnya rusak.
- Logam dan Kaleng: Anda dapat dengan mudah menemukan kaleng dan logam di rumah karena wadah makanan dan bahan rumah tangga dibuat dari keduanya. Sebagian besar logam dapat didaur ulang, jadi bisa memisahkannya dari sampah lain dan membawanya ke tempat daur ulang.Â
2. Limbah Cair
Limbah cair mengacu pada semua lemak, minyak, lumpur, air pencuci, limbah deterjen, dan air kotor yang telah dibuang. Mereka berbahaya dan beracun bagi lingkungan kita dan ditemukan di industri maupun rumah tangga. Air limbah, demikian sering disebut, adalah segala limbah yang ada dalam bentuk cair.
3. Limbah Gas
Limbah jenis ini memiliki bentuk fisik berupa gas atau partikel halus (debu). Contoh: gas buangan kendaraan (dari knalpot), buangan pembakaran industri.
Macam-Macam Limbah Lainnya
1. Limbah Daur Ulang
Semua barang yang dibuang seperti logam, furnitur, sampah organik yang dapat didaur ulang termasuk dalam kategori ini. Tidak semua barang dapat didaur ulang, jadi harus berhati-hati saat memasukkan barang ke tempat sampah. Jika tidak yakin apakah suatu barang dapat didaur ulang atau tidak, maka periksa kemasannya.
2. Limbah Berbahaya
Limbah berbahaya mencakup bahan yang mudah terbakar, korosif, beracun, dan reaktif. Singkatnya, mereka adalah limbah yang menimbulkan ancaman signifikan atau potensial bagi lingkungan kita.
Jenis limbah berbahaya khusus meliputi:
- E-waste: adalah limbah dari peralatan listrik dan elektronik seperti komputer, telepon, dan peralatan rumah tangga. Limbah elektronik umumnya digolongkan berbahaya karena mengandung komponen beracun (mis. PCB dan berbagai logam).
- Limbah medis: berasal dari sistem perawatan kesehatan manusia dan hewan dan biasanya terdiri dari obat-obatan, bahan kimia, farmasi, perban, peralatan medis bekas, cairan tubuh dan bagian-bagian tubuh. Limbah medis dapat menular, beracun atau radioaktif atau mengandung bakteri dan mikroorganisme berbahaya (termasuk yang kebal obat).
- Limbah radioaktif: mengandung bahan radioaktif. Pengelolaan limbah radioaktif berbeda secara signifikan dari limbah lainnya.Â
Empat cara pembuangan limbah berbahaya yaitu sebagai berikut:
- Daur Ulang: Beberapa limbah berbahaya dapat didaur ulang untuk membentuk produk lain. Misalnya, papan sirkuit dan baterai timbal-asam dapat mengikat polutan lain dan kemudian digunakan sebagai isian perkerasan. Tingkat kimia berkurang ketika limbah berbahaya dikonversi menjadi produk baru.
- Insinerasi dan Penghancuran: Cara lain untuk membuang limbah berbahaya adalah dengan menghancurkan atau membakar mereka. Insinerasi mengurangi jumlah limbah berbahaya dan juga dapat menghasilkan energi untuk digunakan dalam proses. Namun Anda tidak bisa melakukan ini sendirian dan penting untuk membawanya ke tempat pengolahan limbah.
- Pirolisis: Pirolisis, dalam busur bersuhu sangat tinggi dalam kondisi lembam, adalah cara terbaik untuk membuang limbah berbahaya. Proses ini digunakan untuk menghindari bahaya pembakaran dan lebih disukai ketika berurusan dengan PCB, limbah organik dan pestisida.
Buang limbah ini di tempat pembuangan khusus, jangan mencampurnya dengan sampah lainnya.
Dampak Buruk Limbah
Bagi Kesehatan
Air limbah yang berasal toilet mengandung bakteri E. Coli yang dapat menyebabkan penyakit perut seperti typhus, diare, dan kolera.
Bila tidak diolah secara memadai, limbah toilet bisa merembes ke dalam sumur apalagi bila jarak antara sumur dan septic tank tidak terlaku jauh, seperti yang banyak ditemukan di permukiman padat.
Dan jika air sumur yang sudah tercemar tersebut dimasak, bakteri akan mati. Tetapi bakteri tetap dapat menyebar melalui proses lain, seperti cuci piring, mandi, gosok gigi, dan kegiatan penggunaan air sumur lainnya tanpa melalui proses memasak.
Selain itu, juga ada dampak dari pembuangan limbah padat ke alam bebas. limbah padat biasanya semakin terasa saat limbah tersebut membusuk. Tidak sedikit dari limbah tersebut yang menimbulkan gas beracun seperti asam sulfat, metan dan amonia. Jika dibuang langsung ke perairan, limbah jenis ini juga bisa mencemari air dan lingkungan di sekitarnya.
Gangguan kesehatan akibat limbah padat ini sama sekali tidak bisa diremehkan. Mulai dari gatal-gatal, diare hingga penyakit serius seperti gangguan ginjal dan hati.
Bagi Lingkungan
Hal ini bisa berdampak pada jenis limbah tertentu, seperti limbah cuci mengandung bahan kimia deterjen yang dapat mempengaruhi tingkat keasaman/pH tanah.
Limbah dengan kandungan bahan kimia yang dibuang ke sungai dapat mematikan tumbuhan dan hewan tertentu yang hidup di sungai. Keadaan ini dapat merusak ekologi sungai secara keseluruhan dalam waktu yang berkelanjutan. Air mengandung kadar oksigen, dan bisa berkurang saat ada komponen lain masuk ke dalamnya. Jika kadar oksigen di dalam air berkurang, maka kualitas air pun bisa dikatakan buruk.
Bagi Estetika
Pada dasarnya semua limbah yang tidak diolah dapat menimbulkan masalah bau yang tidak sedap dan menghadirkan lingkungan yang tidak elok dipandang.
Terdapat berbagai cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah limbah cair rumah tangga, salah satunya dengan metode Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
IPAL adalah sarana untuk mengolah limbah cair seperti limbah dari toilet, dari air cuci dan kamar mandi. Metode ini dikenal oleh masyarakat luas dengan sebutan septic tank untuk limbah toilet.
Itulah pemahaman tentang limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga, jenis, cara mengurangi limbah domestik, hingga dampaknya. Hal ini membuat kita paham akan pentingnya mengelola limbah rumah tangga demi terjaganya ekosistem, sehingga rumah Anda terhindar dari bencana alam. Â
Â
Advertisement