7 Cara Membuat Kartu Kredit, Penuhi Persyaratannya Agar Cepat Disetujui

Pahami konsep kartu kredit

Sebelum membuat kartu kredit, sangat penting memahami konsep dari kartu kredit itu sendiri. Kartu kredit adalah kartu pembayaran yang dikeluarkan bank untuk nasabahnya untuk memungkinkan pemegang kartu membayar barang dan jasa berdasarkan janji pemegang kartu kepada penerbit kartu untuk membayar jumlah ditambah biaya lain yang disepakati. Konsep dari kartu kredit adalah mengutang dana di bank.

Bisa dibilang, kartu kredit adalah utang. Kartu kredit ibarat pisau yang sangat tajam. Ia dapat menjadi alat yang sangat berharga atau senjata yang berbahaya. Seseorang yang membuka kartu kredit harus bijak menggunakannya.

Telah Berusia 21 Tahun ke Atas dan Memiliki NPWP

Cara membuat kartu kredit salah satunya adalah pastikan Anda telah berusia 21 tahun ke atas serta memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Kedua syarat ini menjadi pertanda bahwa Anda telah cukup umur dan bertanggung jawab untuk mendaftarkan diri sebagai pengguna kartu kredit.

Cari Kartu Kredit yang Sesuai

Saat hendak membuat kartu kredit Anda harus teliti dan pastikan pilihan tersebut jatuh kepada kartu kredit yang tepat. Biasanya tiap bank menawarkan beberapa jenis kartu kredit sesuai kebutuhan nasabahnya. Carilah kartu kredit yang menawarkan banyak keuntungan dan akses yang luas. Celah-celah seperti rewards, gratis iuran tahunan, dan bunga yang dikenakan harus Anda ketahui secara jelas sebelum menjatuhkan pilihan ke sebuah kartu kredit.

Lengkapi syarat pendaftaran

Cara membuat kartu kredit yang tak kalah penting adalah melengkapi seluruh syarat pendaftaran. Saat mengajukan pembuatan kartu kredit, usahakan untuk membaca serta melengkapi seluruh syarat yang ada saat pendaftaran. Karena jika melupakan sedikit saja, pengajuan kartu kredit tidak akan diterima oleh bihak bank.

Biasanya tiap bank sudah menentukan syarat-syarat orang bisa mengajukan pembukaan kartu kredit. Secara umum, syarat pengajuan kartu kredit adalah:

Untuk pegawai

- berpenghasilan minimal Rp 3 juta dengan umur minimal 21 tahun.

- Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk).

- SK (Surat Keputusan) Pangkat Terakhir.

- Slip gaji atau Surat Keterangan Penghasilan.

- Fotokopi rekening atau tabungan selama tiga bulan terakhir.

untuk non-pegawai

- Fotokopi KTP untuk WNI (Warga Negara Indonesia)

- Fotokopi Paspor atau KITAS/KITAP (Kartu Izin Tinggal Terbatas/ Tetap) untuk WNA (Warga Negara Asing)

- Fotokopi bukti penghasilan seperti rekening tabungan tiga bulan terakhir

- Fotokopi Akta Pendirian/SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)/TDP (Tanda Daftar Perusahaan) bagi pengusaha

- Fotokopi Surat Izin Profesi bagi profesional seperti dokter

Memberikan jaminan untuk pemohon non-pegawai

Ada beberapa bank yang menawarkan kemudahan permohonan dengan menyertakan jaminan kartu kredit. Biasanya jaminan kartu kredit ini adalah deposito. Jumlah deposito ini juga akan memengaruhi besarnya limit yang diberikan bank kepada Anda.

Ajukan Pendaftaran di Bank Tempat Menabung

Cara membuat kartu kredit selanjutnya adalah mengajukan pendaftaran ke Bank yang selama ini Anda gunakan untuk menabung. Hal ini membuka peluang agar akses pendaftaran pengajuan kartu kredit lebih diterima. Dengan mendaftar kartu kredit di bank tempat Anda menabung maka bank tersebut dapat lebih mudah melihat dan memastikan riwayat keuanganmu. Pihak bank dapat melihat sejauh mana kemampuan kredit Anda.

Ajukan melalui Sales Kartu Kredit atau secara online

Jika tidak punya waktu untuk datang langsung ke bank, Anda juga tetap bisa mendaftarkan pembuatan kartu kredit. Cara membuat kartu kredit ini adalah melalui sales kartu kredit. Sales kartu kredit ini biasanya bisa Anda temukan di beberapa bank serta ATM yang terletak di pusat perbelanjaan. Atau Anda juga bisa mengajukan apply kartu kredit secara online di website resmi bank atau di beberapa situs keuangan terpercaya dan telah bekerja sama dengan bank pilihan Anda.

Miliki Riwayat Keuangan yang Baik

Biasanya pihak bank akan memastikan dan memverifikasi beberapa data yang ada. Maka tidak heran pula terkadang beberapa bank kerap meminta data pendukung seperti misalnya slip gaji. Hal ini ditujukan untuk mempermudah dalam menentukan limit kredit yang diberikan.

Melakukan pengajuan kartu kredit dari kota asal

Dengan mengajukan permohonan kartu kredit pada bank daerah asal Anda, kemungkinan aplikasi Anda diterima akan lebih besar. Hal ini dikarenakan pihak bank akan lebih mudah mencari Anda jikalau terjadi masalah pada pembayaran.