Liputan6.com, Jakarta Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Baca Juga
Advertisement
Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam tubuh. Besarnya tekanan ini bergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi.
Hipertensi dapat diketahui dengan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah. Setidaknya, orang dewasa dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah, termasuk tekanan darah setiap lima tahun sekali.
Penulisan hasil tekanan darah berupa dua angka. Angka pertama atau sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Sementara itu, angka kedua atau diastolik mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya.
Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila pembacaan tekanan darah sistolik pada pengukuran selama dua hari berturut-turut menunjukkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau pembacaan tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg.
Namun sebagian besar penderita hipertensi menderita hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya. Berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber beberapa faktor penyebab hipertensi yang sering disepelekan, Rabu (21/4/2021).
Faktor Penyebab Hipertensi
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang hipertensi, di antaranya:
1. Usia
Faktor penyebab hipertensi yang pertama adalah usia. Karena seiring berjalannya usia, risiko seseorang terserang hipertensi semakin besar. Pada umumnya, hipertensi pada pria akan muncul pada usia 45 tahun, sedangkan pada wanita terjadi di atas usia 65 tahun.
2. Keturunan
Faktor penyebab hipertensi yang kedua adalah keturunan. Hipertensi memang rentan terjadi pada orang dari keluarga yang memiliki riwayat darah tinggi.
3. Obesitas
Faktor penyebab hipertensi ketiga adalah obesitas. Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini pun mengakibatkan tekanan di dalam pembuluh darah dan jantung.
4. Kelebihan atau Kekurangan Kalium
Faktor penyebab hipertensi yang keempat adalah terlalu banyak mengonsumsi garam atau malah terlalu sedikit mengonsumsi makanan yang mengandung kalium. Hal ini rupanya juga dapat mengakibatkan tingginya natrium dalam darah, sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam pembuluh darah.
5. Kurang aktivitas fisik dan olahraga
Faktor penyebab hipertensi yang kelima adalah kurang aktivitas tubuh. Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya denyut jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kurang beraktivitas dan olahraga juga dapat mengakibatkan peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko hipertensi.
6. Merokok
Faktor penyebab hipertensi yang terakhir adalah merokok. Zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat mengakibatkan pembuluh darah menyempit. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan jantung.
Advertisement
Gejala Penyakit Hipertensi
Hipertensi kerap disebut sebagai pembunuh diam-diam (silent killer) karena gejalanya bervariasi dan mirip penyakit lainnya. Ada beberapa gejala hipertensi yang umum terjadi, diantaranya:
1. Sakit kepala.
2. Rasa berat di tengkuk.
3. Pusing atau vertigo.
4. Jantung berdebar-debar.
5. Mudah lelah.
6. Penglihatan kabur.
7. Telinga berdenging.
8. Misisan.
Cara Mencegah Penyakit Hipertensi
Penyakit berbahaya ini bukan berarti tidak bisa dicegah. Anda bisa mencegah hipertensi dengan berbagai cara berikut ini:
1. Konsumsi makanan rendah lemak dan kaya serat
Dengan mengonsumsi makanan rendah dan kaya akan serat seperti roti dari biji-bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran merupakan cara untuk mencegah hipertensi.
2. Kurangi konsumsi alkohol
Mengonsumsi lebih dari takaran alkohol yang disarankan, bisa meningkatkan risiko hipertensi.
3. Kurangi garam
Mengurangi garam juga merupakan salah satu cara mengatasi hipertensi. Batasi dalam makanan, tidak lebih dari satu sendok teh.
4. Menjaga berat badan ideal
Berat badan berlebih bisa membuat seseorang lebih berisiko terserang hipertensi.
5. Olahraga rutin
Seseorang yang aktif berolahraga akan lebih terhindar dari risiko terserang hipertensi. Lakukan jalan cepat atau bersepeda 2-3 jam setiap minggu.
Advertisement
Cara Mencegah Penyakit Hipertensi
6. Masak sendiri di rumah
Kebiasaan masak sendiri di rumah sangat penting jika Anda ingin menurunkan atau bahkan mencegah tekanan darah tinggi. Dengan memasak sendiri di rumah, Anda bisa memastikan bahwa makanan yang akan dikonsumsi nantinya adalah bahan makanan berkualitas dan bergizi. Selain itu, Anda dapat menakar sendiri banyaknya garam yang digunakan dalam sekali memasak. Pasalnya, mengonsumsi banyak garam berkontribusi besar dalam meningkatnya tekanan darah.
7. Selalu perhatikan label makanan
Ingatlah selalu bahwa garam adalah musuh hipertensi. Jadi, sebisa mungkin kurangi berbagai makanan yang tinggi natrium dan terlalu asin dari makanan sehari-hari. Caranya cukup mudah. Anda bisa membaca informasi gizi yang tertera pada label makanan. Karena tanpa disadari, makanan kemasan cenderung mengandung banyak natrium.
8. Kelola stres
Cara mencegah hipertensi ini seringkali disepelekan. Bahkan banyak orang yang justru tidak mengetahuinya. Padahal, mengelola stres ikut berperan untuk menstabilkan tekanan darah Anda. Stres berat akan mempersempit pembuluh darah. Hal inilah yang ikut berkontribusi menjadi penyebab tekanan darah tinggi, meskipun hanya sementara. Namun, dimulai dari stress, beragam kebiasaan tidak sehat dapat dilakukan. Misalnya makan kebanyakan, begadang, kecanduan rokok, atau minum minuman alkohol berlebihan. Oleh karena itu, penting banget kelola stress sebaik mungkin.
9. Berhenti merokok
Meski rokok tidak menyebabkan hipertensi secara langsung, tetapi rokok bisa membuat arteri menyempit, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
10. Konsumsi kafein sesuai yang dianjurkan
Meminum lebih dari empat cangkir kopi sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.
Itulah beberapa faktor penyebab hipertensi, gejala hingga cara mencegahnya yang sering disepelekan. Untuk menjaga kesehatan, lakukan pengecekan tekanan darah secara berkala guna menghindari terjadinya hipertensi.