Curahan Hati Thalita Latief, Tak Benci Dennis Rizky Meski Sempat Alami KDRT

Sejak suaminya keluar dari rumah tahun 2018, Thalita masih mencoba untuk berkomunikasi dengannya. Ia mengaku masih mencoba menghubungi Dennis untuk sekadar makan di luar bersama anaknya.

Dan pada saat Thalita sakit kanker pada Meret 2020 lalu, rupanya Dennis hanya menjenguknya dua kali. Saat sebelum dan sesudah Thalita operasi.

Sambil mulai menangis, Thalita bercerita bahwa ia tak pernah menuntut apapun dari suami. Namun perlakuan suami yang sampai melakukan KDRT membuatnya berpikir tentang kehidupannya saat itu. Bahkan kejadian KDRT tersebut disaksikan oleh anaknya yang pada saat itu berusia 6 tahun.

"Kepalaku pernah dijedotin sama kepalanya dia juga, pas yang ada di depan anakku itu. Itu berdarah Bun, sampai anak aku yang bersihin darahnya," ujar Thalita.

Kendati demikian, aktris berusia 32 tahun itu tetap memberi nasihat baik kepada anak semata wayangnya, Rafello Dimitri Rizky.

"Raf, baik buruk apapun itu yang dilakukan ayah, dia tetap ayah kamu dan kamu harus hormat sama dia, kamu harus sayangi dia karena itu ayah kamu," ungkap Thalita.      

Dalam proses sidang, pemain film Lawang Sewu ini mengaku selalu menangis setelahnya. Ia mengucap rasa syukur kepada Tuhan karena telah dibukakan fakta-faktanya. Ia juga mengaku tak pernah menuntut harta gono-gini kepada suaminya.

"Karena cinta aku sama dia itu tulus. Aku menikah sama dia bukan karena ada apa-apanya. Sekarang orang tanya 'kok nggak digugat gono-gini' ya sekarang apa yang mau digugat. Nggak ada apa-apa, dia punya apa. Dan aku terima kok," ujar Thalita.

Ia mengaku memang kecewa dan sedih, namun tidak membenci lelaki yang menikahinya tahun 2011 silam itu.

"Ini ujian hidup yang berat, ada kekecewaan di sini, ada kesedihan di sini, tapi aku ngga benci. Aku anggap ini pelajaran, di mana nanti ke depannya aku bisa dapat kebahagiaan, kayak Bunda," ujarnya.

Kemudian, Maia bertanya apakah Thalita Latief trauma dengan pernikahan. Ia pun menjawabnya.

"Kalau dibilang trauma, trauma, sih, Bun. Aku sampai sekarang masih... Ya, itu, belajar ikhlas, tambah lebih sabar. Kalau trauma, ya, trauma, Bun, karena aku hidup dalam tekanan seperti ini enggak cuma sebulan dua bulan. Tapi, aku enggak mau apa yang sudah aku lewati, sia-sia gitu saja. Aku harus lewati ini supaya bisa sembuh dari sakit, sembuh dari trauma, supaya sembuh lahir batin," tutupnya.