Sukses

Cara Membuat Makalah yang Benar Sesuai Struktur dan Karakteristiknya

Cara membuat makalah yang benar perlu dipahami oleh pelajar maupun mahasiswa.

Liputan6.com, Jakarta Cara membuat makalah yang benar perlu dipahami oleh pelajar maupun mahasiswa. Makalah atau paper adalah karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Makalah merupakan karya tulis yang memuat pembahasan topik atau masalah tertentu.  Karya tulis satu ini adalah hasil kajian dari literatur atau laporan pelaksanaan dari suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan. 

Cara membuat makalah harus memperhatikan sturukturnya yang tepat. Selain itu, kamu juga perlu mengenali karakteristik makalah agar tidak salah dalam membuatnya.

Makalah seharusnya dapat mendemonstrasikan pemahaman dari mahasiswa tentang berbagai masalah kajian teoretik atau penerapan mahasiswa dalam menjalankan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang ada hubungannya dengan perkuliahan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/5/2021) tentang cara membuat makalah yang benar.

2 dari 6 halaman

Karakteristik Makalah

Sebagai cara membuat makalah yang benar, pertama-tama kamu harus mengetahui karakteristiknya. Ini akan membantumu menyusun apa yang akan kamu tulis. Berikut karakteristik makalah:

- Fokus yang jelas dan terbatas. Fokus makalah akademis ditetapkan sejak awal oleh pernyataan tesis. Setiap paragraf dan kalimat dari makalah tersebut terhubung kembali ke fokus utama tersebut. Meskipun makalah ini dapat mencakup informasi latar belakang atau kontekstual, semua konten berfungsi untuk mendukung pernyataan tesis.

- Struktur logis. Dalam bentuk yang paling sederhana, penulisan makalah dalam akademis mencakup pendahuluan, paragraf tubuh, dan kesimpulan. Pendahuluan memberikan informasi latar belakang, menjabarkan ruang lingkup dan arah esai, dan menyatakan tesis. Paragraf tubuh mendukung pernyataan tesis, dengan setiap paragraf tubuh menjelaskan satu poin pendukung. Kesimpulan mengacu kembali pada tesis, merangkum poin-poin utama, dan menyoroti implikasi dari temuan makalah. Setiap kalimat dan paragraf secara logis terhubung ke kalimat berikutnya untuk menyajikan argumen yang jelas.

- Argumen berbasis bukti. Penulisan ilmiah membutuhkan argumen yang terinformasi dengan baik. Pernyataan harus didukung oleh bukti, baik dari sumber ilmiah (seperti dalam makalah penelitian), hasil studi atau eksperimen, atau kutipan dari teks utama (seperti dalam esai analisis sastra). Penggunaan bukti memberikan kredibilitas pada sebuah argumen.

- Nada impersonal. Tujuan penulisan makalah akademis adalah untuk menyampaikan argumen yang logis dari sudut pandang yang obyektif. Penulisan akademis menghindari bahasa yang emosional, menghasut, atau bias.

3 dari 6 halaman

Cara Membuat Makalah yang Benar

Memilih Topik

Cara membuat makalah yang benar dapat dimulai dari menentukan topik. Topik dapat diperoleh dari uraian latar belakang masalah. Latar belakang merupakan sebab mengapa sebuah penelitian penting untuk dilakukan atau alasan mengapa makalah ditulis. Sedangkan tema diperoleh dari sebab yang dijelaskan pada latar belakang.

Topik juga seharusnya membahas atau mengkaji ilmu yang berhubungan dengan masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang dibuat tersebut sesuai dengan ilmu dan informasi yang dibutuhkan.

Pemilihan Bahasa dan Kata

Cara membuat makalah yang benar juga perlu memperhatikan pemilihan bahasa. Saat menulis sebuah makalah, hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan pada makalah biasanya merupakan Bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.

Pemilihan bahasa akan ikut menentukan bobot kualitas dari makalah yang ditulis. Hal ini cukup penting untuk dapat diperhatikan. Selain pemilihan Bahasa, dalam penulisan makalah juga penting bagi penulis untuk memperhatikan pemilihan kata agar pembaca mampu memahami dengan baik apa maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah makalah.

Dalam memilih kata, seharusnya digunakan Bahasa yang baku atau ilmiah serta tepat sasaran, tidak bertele-tele namun dan informatif. Lebih baik lagi apabila setiap penjelasannya disertai dengan contoh yang relevan agar memudahkan pembaca untuk memahaminya.

Selanjutnya, kamu perlu memperhatikan strukturnya sebagai cara membuat makalah yang benar.

4 dari 6 halaman

Struktur Makalah

Susunan struktur sangat penting dalam cara membuat makalah yang benar. Kamu perlu memperhatikan pembuatan cover, abstrak, daftar isi, kata pengantar, dan lainnya agar struktur makalah yang kamu gunakan tepat.

- Cover. 

Cover/Sampul sebuah makalah harus memuat judul makalah, nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan mencantumkan nama asli dan nama lengkap, tidak diperbolehkan untuk disingkat serta tanpa disematkan gelar.

Dicantumkan pula nama instansi atau lembaga tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Lalu juga perlu untuk mencantumkan tahun selesainya penelitian dan penulisan dari makalah tersebut. Dan yang terakhir, judul harus jelas, singkat, informatif, serta dapat menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah tersebut.

- Abstrak. 

Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan inti dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa, dan sedikit rangkuman dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

- Daftar Isi. 

Dalam daftar isi, harus memuat informasi menganai halaman dari isi makalah. Bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman. Hal tersebut agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang ingin dibaca. Selain itu, jika pada makalah terdapat gambar atau tabel, pada daftar isi perlu dimuat daftar gambar dan daftar tabel.

- Kata Pengantar. 

Kata pengantar mencakup isi keseluruhan makalah yang membahas isi makalah secara menyeluruh tetapi tidak spesifik dan detail. Hal ini bertujuan agar pembaca mempunyai pandangan umum mengenai arah dari penelitian yang ada dalam makalah tersebut.

Pada kata pengantar, biasanya dicantumkan ucapan syukur kepada Tuhan YME, serta ucapan terimakasih yang ditujukan kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah.

Selain itu pada bagian ini, dapat dijabarkan juga penjelasan waktu penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang ikut mengarahkan dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat atau memberikan sumbangsih.

Pada bagian akhir kata pengantar, penulis boleh menuliskan harapan agar makalah dapat bermanfaat bagi pembaca. Lalu dapat dicantumkan nama lengkap dari penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan makalah tersebut.

 

5 dari 6 halaman

Struktur Makalah

Cara membuat makalah yang benar berikutnya adalah memperhatikan penulisan pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, serta tujuan pembahasan.

- Pendahuluan. 

Pendahuluan adalah pembahasan dari awal topik penelitian dalam makalah, disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan makna yang disampaikan jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam makalah tersebut.

- Latar Belakang. 

Pada bagian ini dijelaskan permasalahan yang ditemukan dan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti serta di analisa dalam makalah. Latar belakang dijelaskan dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti.

- Rumusan Masalah. 

Berisi pokok masalah yang ditemukan. Rumusan masalah biasanya singkat dan padat, berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang diteliti. Rumusan masalah adalah hasil dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya.

Rumusan masalah yang baik dengan mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang luas dan umum, menjadi masalah yang sangat spesifik dan menjurus.

Rumusan masalah memiliki fungsi sebagai pedoman atau penentu arah sebuah penelitian, penentu metode dan teori yang digunakan, dan agar dapat memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan populasi penelitian.

- Tujuan Pembahasan. 

Tujuan pembahasan berisi manfaat penelitian yang akan dilakukan. Manfaat diperoleh setelah ditemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat tetapi menggambarkan dan mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.

6 dari 6 halaman

Struktur Makalah

Cara membuat makalah yang benar selanjutnya adalah memperhatikan penulisan isi, kesimpulan, saran, penutup, serta daftar pustaka.

- Isi. 

Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh dapat merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun metode campuran. Apabila data didapat dengan proses wawancara, maka penulis dapat mencantumkan kutipan hasil wawancara dengan narasumber tersebut.

- Kesimpulan. 

Kesimpulan adalah penjabaran dari hasil penelitian yang didapatkan. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.

- Saran. 

Saran ditujukan kepada pembaca. Saran diambil dari kesimpulan penelitian agar dapat dikembangkan, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan harapan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca

- Penutup. 

Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca. Penulis dapat memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Pada bagian penutup perlu dijelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian.

- Daftar Pustaka. 

Daftar pustaka berisi referensi yang dicantumkan atau yang digunakan dalam penyusunan makalah. Referensi tersebut bisa berasal dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad nama pengarang.

Jika daftar pustaka ditulis oleh nama pengarang yang sama namun memiliki waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang terlebih dahulu ditulis adalah terbitan yang pertama. Tetapi apabila nama pengarang sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka nama pengarang disusun dengan membedakan tahun terbitnya.