Liputan6.com, Jakarta Penyebab darah tinggi atau hipertensi perlu dikenali untuk menanganinya secara benar. Darah tinggi merupakan kondisi kronis ketika tekanan darah meningkat. Kondisi ini dapat dialami selama bertahun-tahun oleh penderitanya tanpa menunjukkan gejala apapun.
Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Tekanan darah kamu normal jika di bawah 120/80 mm Hg.Â
Baca Juga
Advertisement
Kamu tentunya harus memperhatikan benar hal ini, karena bisa menimbulkan masalah kesehatan yang berat. Darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke.
Penyebab darah tinggi perlu diketahui agar kamu bisa mencegah ataupun mengatasinya. Untuk mencegah darah tinggi, kamu perlu memperhatikan kunsumsi makanan, menjaga berat badan ideal, tidak merokok, olahraga teratur, dan menghindari stres.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (9/5/2021) tentang penyebab darah tinggi.
Jenis dan Gejala Darah Tinggi
Jenis Penyakit Darah Tinggi
Sebelum mengenal penyebab darah tinggi, kamu perlu mengetahui dua jenis penyakit darah tinggi ini. Jenis penyakit darah tinggi atau hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu:
- Hipertensi Primer
Hipertensi primer menyerang 90% penderita hipertensi. Penyebabnya tidak diketahui dengan pasti dan cenderung terjadi bertahap selama bertahun-tahun. Faktor gaya hidup dan genetik diduga memiliki peranan penting.
- Hipertensi Sekunder
Hipertensi yang diketahui penyebabnya, terjadi pada 5-10% penderita hipertensi. Biasanya muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah yang lebih tinggi daripada hipertensi primer. Beberapa kondisi dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi tipe ini antara lain sleep apnea, masalah ginjal, tumor kelenjar adrenal, masalah tiroid, cacat bawaan dalam pembuluh darah, dan obat-obatan tertentu (pil KB, obat flu, obat antinyeri).
Â
Gejala Darah Tinggi
Kamu tentunya juga perlu mengenali gejala darah tinggi agar bisa segera menanganinya. Darah tinggi atau hipertensi ini sebenarnya sering kali tidak menimbulkan gejala.
Namun, jika sudah mengalami tekanan darah yang sangat tinggi, biasanya akan muncul gejala seperti:
- Sakit kepala
- Mimisan
- Nyeri dada atau sesak napas
Walaupun demikian, gejala darah tinggi ini biasanya tidak spesifik dan baru muncul jika tekanan darah terlalu tinggi dan mengancam nyawa.
Advertisement
Penyebab Darah Tinggi
Penyebab darah tinggi tidak diketahui secara pasti jika merujuk pada kebanyakan kasus yang pernah terjadi. Namun, ada beberapa faktor penyebab darah tinggi dialami oleh seseorang. Berikut beberapa penyebab darah tinggi yang perlu kamu waspadai:
Bertambahnya Usia
Faktor penyebab darah tinggi yang pertama adalah faktor usia. Semakin bertambahnya usia, maka fungsi organ dalam tubuh juga akan semakin menurun. Maka dari itu penting menerapkan pola hidup sehat seperti rajin berolahraga dan makan makanan sehat. Â
Keturunan
Penyebab darah tinggi juga bisa disebabkan karena faktor keturunan. Memiliki riwayat darah tinggi dari keluarga bisa menjadi penyebabnya. Darah tinggi yang dialami oleh seseorang bisa saja diturunkan dari salah satu anggota keluarganya yang juga mengidap darah tinggi. Untuk itu, kamu perlu mengontrol pola makan dan menjaga pola hidup sehat.
ObesitasÂ
Penting bagi seseorang untuk menjaga pola makan agar selalu sehat. Hal ini karena salah satu penyebab darah tinggi adalah kegemukan atau obesitas. Kondisi obesitas ini sangat berpengaruh pada sistem organ tubuh yang mengontrol volume darah.
Meningkatnya berat badan mempengaruhi nutrisi dan oksigen dalam tubuh yang dialirkan ke dalam sel-sel melalui pembuluh darah. Berat badan yang meningkat membuat kinerja pembuluh darah menjadi meningkat sehingga tekanan pembuluh darah dan jantung juga meningkat.
Mengonsumsi Garam BerlebihanÂ
Garam memang dibutuhkan oleh tubuh. Namun jika berlebihan, garam yang masuk dalam tubuh justru menjadi penyebab darah tinggi. Hal ini karena garam yang berlebihan akan mengendap pada pembuluh darah. Garam tersebut akan mengendap semakin tebal sehingga menyempitkan aliran pembuluh darah yang kemudian menjadi penyebab darah tinggi.
Konsumsi Minuman Beralkohol
Kerap mengonsumsi minuman beralkohol dapat menjadi salah satu penyebab darah tinggi. Alkohol dapat memicu meningkatnya detak jantung. Semakin banyak meminum minuman beralkohol maka detak jantung semakin keras dan akan mendorong terjadinya darah tinggi.
Merokok
Selain itu, penyebab darah tinggi bisa juga disebabkan oleh kebiasaan merokok sejak usia muda. Asap rokok dapat meracuni darah pada tubuh. Zat nikotin juga berpengaruh penting menjadi penyebab darah tinggi. Zat nikotin dapat menimbulkan pergeseran pada pembuluh darah sehingga aliran darah pada pembuluh tersumbat. Hal ini menjadikan kinerja jantung menjadi lebih keras dari kondisi normal.
Stres
Penyebab stress dapat dipicu dari berbagai faktor. Saat mengalami stres, jantung akan berdegup lebih kencang sehingga kinerja dalam memompa darah akan lebih keras. Hal ini sering ditandai dengan kepala pusing pada bagian belakang.
Cara Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi
Cara mencegah dan mengatasi hipertensi adalah dengan menghindari faktor yang dapat meningkatkan risiko terserang penyakit ini.
- Olahraga rutin.
Olahraga rutin dapat mencegah darah tinggi, olahraga yang disarankan adalah jenis aerobik seperti joging, berenang, bersepeda, atau senam. Lakukan olahraga secara teratur, minimal 30 menit, sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
- Kurangi dan batasi konsumsi makanan tinggi garam.
Makanan cepat saji, makanan beku, dan makanan ber-MSG adalah sumber garam yang tinggi dan sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan agar terhindar dari tekanan darah tinggi.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayuran.
Buah yang diketahui dapat membantu mengontrol tekanan darah adalah buah berry, jambu biji, buah naga, pisang, delima, kiwi, persik, dan alpukat. Untuk sayuran, kamu bisa memanfaatkan seledri, atau cari suplemen berbahan seledri yang mengandung apigenin, yang dapat meringankan gejala hipertensi.
- Jaga berat badan ideal.
Berdasarkan penelitian, seseorang dengan berat badan berlebih dan obesitas memiliki risiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi. dengan diabetes dan kolesterol
.- Istirahat cukup dan pintar kelola stres dengan baik.
Kurang tidur bisa menjadikan tubuh mengalami stres dan memproduksi kortisol (hormon stres). Hormon tersebut memiliki efek meningkatkan tekanan darah, produksi gula di tubuh, produksi kolesterol, serta produksi asam lambung.
- Hindari rokok dan alkohol.
Rokok dan alkohol akan meningkatkan risiko penumpukan plak di dinding pembuluh darah, sehingga menyebabkan penyempitan. Akibatnya, tekanan darah bisa meningkat.
- Periksa kesehatan secara rutin.
Kamu sangat disarankan untuk melakukan cek kesehatan rutin ketika sudah memasuki usia 30 tahun sebagai deteksi penyakit, salah satunya adalah tekanan darah tinggi.Jika terdeteksi dini, maka kamu bisa mencegah tekanan darah tinggi lebih awal sehingga risiko komplikasi akan lebih rendah. Darah tinggi atau Hipertensi sering diabaikan karena seringnya tidak menampakkan gejala. Namun dengan deteksi dini serta pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa dicegah.
Â
Advertisement