Sukses

Saham adalah Investasi Jangka Panjang, Kenali Jenisnya

Kini siapa saja bisa berinvestasi saham.

Liputan6.com, Jakarta Saham adalah bentuk investasi yang saat ini banyak diminati. Saham telah mengungguli sebagian besar investasi lain dalam jangka panjang. Kini siapa saja bisa berinvestasi saham.

Sebelum bermain saham, penting untuk mengetahui apa itu saham. Memahami saham adalah langkah dasar untuk bisa sukses berinvestasi di bidang ini. Orang yang berinvestasi dalam saham adalah pemegang saham.

Saham adalah cara berinvestasi yang baik dalam jangka panjang. Selain itu, saham adalah cara menghasilkan uang yang menjanjikan. Bagi perusahaan, menerbitkan saham adalah cara mengumpulkan uang untuk tumbuh dan berinvestasi dalam bisnis mereka. Bagi investor, saham adalah cara untuk menumbuhkan uang mereka dan melampaui inflasi dari waktu ke waktu.

Berikut pengertian tentang saham dan jenis-jenisnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (17/5/2021).

2 dari 7 halaman

Pengertian saham secara umum

Saham adalah sekuritas yang mewakili kepemilikan di perusahaan publik. Saat kamu membeli saham perusahaan, kamu menjadi pemilik sebagian dari perusahaan itu. Saham adalah bentuk jaminan yang menunjukkan bahwa pemegang saham memiliki kepemilikan proporsional di perusahaan penerbit.

Menurut KBBI, saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagi dalam pemilikan dan pengawasan.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, saham adalah surat bukti kepemilikan atau bagian modal suatu perseroan terbatas yang dapat diperjualbelikan, baik di dalam maupun di luar pasar modal yang merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan; memberikan hak atas dividen sesuai dengan bagian modal disetor seperti yang ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan.

3 dari 7 halaman

Pengertian saham menurut ahli

Rusdin

Menurut Rusdin, saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.

Husnan Suad

Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.

Darmadji dan Fakhruddin

Saham (stock) merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

Sapto

Saham adalah surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut istilah umumnya, saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham perusahaan.

4 dari 7 halaman

Cara kerja saham

Saham mewakili kepemilikan di perusahaan publik. Saat membeli saham perusahaan, kamu menjadi pemilik sebagian dari perusahaan itu. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 100.000 saham dan kamu membeli 1.000 di antaranya, kamu memiliki 1% darinya. Memiliki saham memungkinkanmu memperoleh lebih banyak dari pertumbuhan perusahaan dan memberimu hak suara pemegang saham.

Semakin banyak orang menjual saham, semakin rendah harganya; Semakin banyak orang membeli saham, semakin tinggi harganya akan naik. Umumnya, orang membeli atau menjual saham berdasarkan ekspektasi pendapatan atau keuntungan perusahaan.

Salah satu cara pemegang saham memperoleh laba atas investasi mereka adalah dengan menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga yang mereka beli. Jika sebuah perusahaan tidak berkinerja baik, dan nilai sahamnya menurun, pemegang sahamnya dapat kehilangan sebagian atau bahkan seluruh investasinya ketika mereka menjualnya.

5 dari 7 halaman

Jenis saham menurut kemampuan dalam hak tagih

Menurut kemampuan dalam hak tagih atau klaim, jenis saham dibagi menjadi dua, yaitu:

Saham biasa (common stock)

Saham biasa merupakan saham yang memiliki hak klaim berdasarkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Bila terjadi likuiditas, pemegang saham biasa yang mendapatkan prioritas paling akhir dalam pembagian deviden dari penjualan aset perusahaan.

Saham preferen (preferred stock)

Saham preferen adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti ini dikehendaki oleh investor.

Saham preferen dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulan).

6 dari 7 halaman

Jenis saham menurut cara peralihan

Saham atas unjuk (bearer stock)

Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemilik. Saham ini sangat mudah dipindahtangankan (dialihkan) kepemilikan (seperti uang) sehingga memiliki likuiditas yang lebih tinggi.

Saham atas nama (registered stock)

Saham atas nama (registered stock) merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, dan peralihannya melalui prosedur tertentu.

7 dari 7 halaman

Jenis saham menurut kinerja perdagangnan

Dilihat dari kinerja perdagangan saham dapat dibagi sebagaiberikut:

Saham unggulan (blue-chip stock)

Saham unggulan atau biasa disebut blue chip stock, merupakan saham biasa dari perusahaan yang memiliki reputasi yang tinggi, sebagai leader dari industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam pembayaran dividen.

Saham pendapatan (income stock)

Saham pendapatan (income stock)adalah saham biasa dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

Saham pertumbuhan (growth stock-well known)

Saham pertumbuhan (growth stock/well-known) merupakan saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi dan menjadi leader di industri sejenis. Saham jenis ini biasanya memiliki price earning (PER) yang tinggi.

Saham spekulatif (speculative stock)

Saham spekulatif (speculative stock) adalah saham dari emiten yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun.

Saham sklikal (counter cyclical stock)

Saham sklikal (counter cyclical stock) adalah saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi harga saham ini tetap tinggi.

Saham bertahan (devensive/countercyclical stock)

Saham bertahan (devensive/countercyclical stock) saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi harga saham ini bertahan tinggi dan mampu memberikan dividen tinggi, sebagai akibat kemampuan emitennya mendapatkan penghasilan yang tinggi pada kondisi resesi sekalipun.