Liputan6.com, Jakarta Seni tari di Indonesia ada beragam jenisnya, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Untuk itulah mengapa Nusantara kaya akan adat kebudayaan kesenian. Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya yang membedakan tarian satu dengan yang lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan waktu tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang maupun kelompok. Seni menjadi wujud ekspresi diri dari manusia, yang sering dijadikan sarana hiburan dan pertunjukan.Â
Secara umum seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan horison baru bagi penontonnya. Seni tari dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan, berkelompok atau kolosal.
Untuk lebih detailnya mengenai pengertian seni tari, jenis, unsur, hingga contohnya. Berikut telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (17/05/2021).
Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli
Secara umum, pengertian seni tari merupakan suatu kesenian dengan media ungkap berupa gerakan yang dilakukan untuk mengekspresikan perasaan atau untuk menyampaikan pesan dari seseorang atau bahkan kelompok. Selain pengertian secara umum, terdapat beberapa pengertian berdasarkan pendefinisian oleh para ahli sebagai berikut:
1. Soedarsono
Menurut Soedarsono, pengertian seni tari merupakan sebuah ungkapan yang berasal dari dalam jiwa manusia yang kemudian diekspresikan melalui gerakan indah juga ritmis. Sehingga, bisa dimaksudkan bahwa ungkapan ini untuk menunjukkan atau melimpahkan emosional seseorang yang setiap gerakannya disesuaikan bersamaan nada serta irama yang mengiringi.
2. M.A Theodora Retno Maruh
Menurut Theodora yang mengartikan seni tari sebagai sebuah karya seni gerak yang sifatnya tidak akan pernah menjadi kontemporer.
3. Kamala Devi Chattopadhyaya
Menurut Kamala Devi, pengertian seni tari merupakan sebagai sebuah insting yang memberikan desakkan kepada emosi di dalam diri manusia di mana sifatnya mendorong manusia untuk berekspresi.
4. Corrie Hartong
Menurut Corrie Hartong, pengertian seni tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia, yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis.
5. Yulianti Parani
Menurut Yulianti Parani, pengertian seni tari merupakan gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi tertentu.
6. Pengeran Suryadiningrat
Menurut pangeran Suryadiningrat, pengertian seni tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu.
Advertisement
Jenis-jenis Seni Tari
Ada beberapa jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Tari Tunggal
Tari tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong, dan tari kukilo.
2. Tari Berpasangan
Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
3. Tari Kelompok atau Massal
Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai atau dengan menggunakan banyak penari.
Unsur-unsur Seni Tari
Berikut ini unsur-unsur seni tari yang terdiri dari unsur utama dan pendukung, yaitu:
1. Unsur Utama
Dalam sebuah seni tari memiliki unsur utama yang perlu Anda ketahui, yaitu:
a. Wiraga (Raga)
Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau raga. Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi apa pun.
b. Wirama (Irama)
Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya irama yang bisa memadukan musik pengiring dengan gerakan badan yang dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang sesuai.
c. Wirasa (Rasa)
Selain raga dan irama, seni tari harus mempunyai unsur rasa. Sebuah tarian harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah gerakan atau tarian serta pengekspresiannya.
2. Unsur Pendukung
Seni tari juga mempunyai unsur pendukung yang bisa memaksimalkan ekspresi seni tari. Beberapa unsur tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ragam Gerak
Sebuah tarian tentu akan terlihat lebih indah jika mampu melakukan kolaborasi seluruh anggota badan. Tak hanya mengandalkan tangan dan kaki saja, melainkan juga turut mengombinasikan raut wajah hingga lirikan mata. Hal tersebut tentunya bisa menjadi pesona tersendiri ketika melakukan sebuah tarian.
b. Ragam Iringan
Unsur pendukung lainnya adalah iringan yang diwujudkan dengan adanya pengiringan musik yang ritmis dan sesuai. Musik ini harus disesuaikan dengan gerakan badan yang membentuk sebuah tarian. Perpaduan akan gerakan dan alunan musik ini, bisa membuat penari atau bahkan orang lain larut dalam ekspresi dan tarian.
c. Riasan dan Kostum
Selain gerakan dan iringan, riasan wajah dan kostum merupakan unsur pendukung agar seni tari lebih maksimal dan menarik perhatian. Tentunya, tidak akan lengkap jika sebuah tarian tanpa kostum atau riasan wajah yang membuatnya terkesan hambar dan biasa-biasa saja. Bahkan, selain riasan dan kostum, pola lantai atau blocking pun harus diperhatikan sehingga rapi dan enak dipandang.
Advertisement
Contoh Seni Tari di Berbagai Daerah di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat kebudayaan kesenian. Berikut ini beberapa tarian daerah populer di Nusantara, antara lain:
1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Aceh memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Seudati
b. Tari Saman Meuseukat
2. Tari-tarian Daerah Bali
Bali memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Legong Bali
b. Tari Kecak
c.  Tari Pendet
3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Bengkulu memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a.   Tari Andun
b.   Tari Bidadari Teminang Anak
4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
DKI Jakarta memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Topeng
b. Tari Yopong
5. Tari-tarian Daerah Jambi
Jambi memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Sekapur Siri
b. Tari Selampir
6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Jawa Barat memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Kuncaran
b. Tari Merak
7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Serimpi
b. Tari Blambangan Cakil
8. Tari-tarian Daerah Jawa Timur
Jawa Timur memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Reog Ponorogo
b. Tari Remo
9. Tari-tarian Daerah Papua
Papua memiliki beberapa tarian adat, seperti:
a. Tari Perang
b. Tari Musyoh