Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis puisi memiliki ciri khas masing-masing. Puisi merupakan jenis karya sastra yang cukup populer. Ada beragam jenis-jenis puisi yang berkembang seiring berjalannya waktu.
Baca Juga
Advertisement
Jenis-jenis puisi secara umum terbagi antara puisi lama dan puisi baru. Masing-masing kategori ini memiliki jenis-jenis puisinya sendiri. Jenis-jenis puisi ini menjadi ungakapan penyair yang indah dan penuh makna.
Pembagian jenis-jenis puisi ini bertujuan untuk membantu penulis menyesuaikan bentuk penulisannya. Berikut jenis-jenis puisi dalam sastra, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(18/5/2021).
Jenis-jenis puisi lama
Puisi lama adalah jenis-jenis puisi yang masih terikat peraturan tertentu. Aturan ini berkaitan dengan jumlah kata atau suku kata, hingga jumlah baris yang terdapat dalam tiap bait, serta rima, dan irama. Berikut jenis-jenis puisi lama:
Pantun
Pantun berasal dari bahasa Minangkabau patuntun yang berarti petuntun. Pantun adalah puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Setiap barisnya terdiri atas 8–12 suku kata. Pantun bercirikan bersajak a-b-a-b. 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.
Mantra
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Penulisan mantra berbentuk bait dengan keberadaan rima yang tidak menentu. Mantra lebih mengutamakan irama dibandingkan rima. Biasanya kata-kata yang digunakan di dalam mantra adalah metafora dan dianggap memiliki kekuatan magis atau doa.
Penggunaan mantra merupakan bagian dari budaya Indonesia. Dalam masyarakat Melayu, mantra digunakan untuk keperluan adat dan kepercayaan mistis dan jarang digunakan sebagai karya sastra.
Advertisement
Jenis-jenis puisi lama
Seloka
Seloka adalah pantun berkait. Bait dalam seloka saling sambung-menyambung. Baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakan isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama. Pola ini digunakan secara terus-menerus pada bait berikutnya.
Seloka merupakan salah satu jenis puisi Melayu klasik yang berisikan pepatah atau perumpamaan. Pesan yang disampaikan di dalam seloka dapat berupa candaan, sindiran atau ejekan.
Gurindam
Gurindam adalah jenis puisi lama yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Gurindam memadukan antara sajak dan peribahasa. Baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama.
Jenis-jenis puisi lama
Talibun
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris. Pada talibun, tiap bait dibagi menjadi sampiran dan isi. Pembagian baris sampiran dan baris isi ditentukan oleh jumlah baris keseluruhan yang kemudian dibagi menjadi dua.
Karmina
Karmina adalah pantun kilat. Karmina mirip seperti pantun tetapi lebih pendek. Karmina terdiri atas dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi. Karmina memiliki sajak lurus a-a. Pantun pendek ini disampaikan untuk menyindir secara langsung.
Syair
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab. Syair termasuk salah satu puisi lama yang berasal dari Persia dan dibawa ke dalam sastra Indonesia bersama dengan masuknya ajaran Islam ke Indonesia. Ciri dari syair adalah tiap bait terdiri atas 4 baris, bersa-jak a-a-a-a. Syair berisi nasihat atau cerita.
Advertisement
Jenis-jenis puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan. Jenis-jenis puisi baru memiliki bentuk yang lebih bebas. Berikut jenis-jenis puisi baru:
Jenis-jenis puisi baru menurut isinya
Balada
Balada adalah puisi berisi kisah atau cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait. Masing-masing terdiri dari 8 larik dengan skema rima a-b-a-bb-c-c-b. Skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.
Himne
Himne adalah puisi berisi pujian untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Himne juga sering disebut dengan gita puja atau madah. Bagi umat Kristiani, himne adalah nyanyian yang dikarang khusus untuk digunakan bermadah atau bersembahyang.
Ode
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gaya ode sangat resmi, bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, dan bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
Jenis-jenis puisi baru menurut isinya
Epigram
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram adalah sebuah pernyataan singkat, peminatan, kenangan dan terkadang pernyataan mengejutkan atau satir.
Romansa
Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Penulisan romansa menggunakan bahasa yang romantis. Cerita yang disampaikan di dalam roman berupa percintaan yang berhubungan dengan pertentangan dan petualangan kesatria. Dalam roman, kehidupan tokoh diceritakan secara lengkap dari masa kecil hinga akhir hayatnya.
Elegi
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis kesedihan. Elegi biasanya mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian. Objek yang digambarkan di dalam puisi elegi biasanya berupa pengalaman-pengalaman pahit atas peristiwa yang pernah dialami, atau dapat juga berupa penyesalan atau sesuatu yang pernah dilakukan di masa lalu.
Satire
Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau kritik. Pesan yang ingin diungkapkan didalam satire ialah ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan. Pengungkapan perasaan dilakukan dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan baru yang berkebalikan dengan keadaan yang sebenarnya.
Advertisement
Jenis-jenis puisi baru menurut bentuknya
Soneta
Soneta, adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris.
Distikon
Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris. Jenis puisi ini terdiri atas dua baris kalimat dalam setiap baitnya. Distikon bersajak a-a.
Terzina
Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris. Terzina setiap baitnya terdiri alas tiga buah kalimat. Terzina bersajak a-a-a, a-a-b, a-b-c atau a-b-b.
Kuatrain
Kuatrain adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Puisi ini setiap baitnya terdiri atas empat buah kalimat. Quatrain bersajak a-b-a-b, a-a-a-a atau a-a-b-b.
Jenis-jenis puisi baru menurut bentuknya
Kuint
Kuint adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris. Kuint setiap baitnya terdiri atas lima bariss. Quint bersajak a-a-a-a-a.
Sektet
Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris. Jenis puisi ini terdiri atas enam buah kalimat dalam setiap baitnya. Sektet mempunyai sajak yang tidak beraturan. Pengarang bebas menyatakan perasaannya tanpa menghiraukan persajakan atau rima bunyi.
Septime
Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris. Septime setiap baitnya terdiri atas tujuh buah kalimat. Persajakan dalam septima tidak berurutan.
Stanza
Stanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris. Stanza terdiri atas delapan kalimat. Persajakan dalam stanza tidak berurutan.
Advertisement