Sukses

Hidroponik adalah Budidaya Tanaman dengan Air, Simak Cara Menanam yang Benar

Teknik menanam hidroponik di Indonesia populer digunakan untuk menyalurkan hobi menanam dengan skala kecil.

Liputan6.com, Jakarta Hidroponik adalah salah satu teknik bercocok tanam yang modern, tanpa menggunakan media tanah, kerikil, dan lain sebagainya. Hidroponik adalah budidaya tanaman yang memanfaatkan air. Sistem hidroponik di Indonesia populer digunakan untuk menyalurkan hobi menanam dengan skala kecil. 

Macam-macam hidroponik adalah lebih kurang ada tujuh. Mulai dari hidroponik NFT (Nutrient Film Technique), DFT (Deep Flow Technique), Drip, Pasang Surut, Kultur Air, Sumbu, dan Aeroponik. Teknik menanam hidroponik ini sudah diterapkan sejak abad ke-16 Masehi. Perkembangan dan popularitas hidroponik adalah semakin menggeliat sejak dikenalkan Dr. WF. Gericke dari Universitas California, Amerika Serikat.

Cara menanam hidroponik bisa dipraktikkan dengan mudah di rumah, sekadar memanfaatkan botol dan pipa bekas. Teknik menanam hidroponik adalah hanya membutuhkan perawatan praktis, gangguan hama tanaman pun lebih mudah dikontrol. Berikut Liputan6.com ulas lebih jauh tentang hidroponik adalah budidaya tanaman dengan air, Selasa (18/5/2021).

2 dari 5 halaman

Mengenal Hidroponik

Secara etimologi, hidroponik adalah berasal dari bahasa Yunani. Istilah hidroponik ini dari “hydro” yang artinya air dan “ponos” yang artinya daya. Hidroponik adalah soilles culture yang berarti melakukan budidaya tanpa menggunakan tanah.

Hidroponik adalah budidaya yang memanfaatkan air dan tidak menggunakan media tanah sama sekali. Dalam buku “Menanam Hidroponik” yang terbit tahun 2007 oleh Siti Istiqomah dijelaskan hidroponik adalah air yang bekerja. Hidroponik adalah membuat air sebagai media tanam sebagai medium utamanya.

Bila menengok dari sejarah, sistem hidroponik adalah sudah ada sejak abad ke-16 Masehi. The Hanging Garden of Babylon adalah pengguna hidroponik pertama di dunia. Hidroponik adalah sistem yang menjadikan pemenuhan nutrisi tanaman sebagai perhatian utama.

Air merupakan salah satu pelarut nutrisi yang mudah diserap tanaman, inilah mengapa cocok dijadikan media tanam hidroponik. Teknik hidroponik di Indonesia sudah cukup populer. Hidroponik adalah sistem yang efektif digunakan untuk menyalurkan hobi menanam dengan skala kecil.

Tujuan utama hidroponik adalah menghilangkan sebanyak mungkin hambatan antara akar tanaman dan air, oksigen, dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Hidroponik adalah berkembang semakin pesat semenjak pertama kali diperkenalkan oleh Dr. WF. Gericke dari Universitas California, Amerika Serikat.

3 dari 5 halaman

Macam-Macam Hidroponik

Macam-Macam Hidroponik adalah NFT

Hidroponik NFT atau Nutrient Film Technique merupakan salah satu dari macam-macam hidroponik yang cukup sederhana. Sistem hidroponik NFT membuat larutan nutrisi dipompa ke saluran yang dapat menampung beragam tanaman. Saluran sedikit miring, sehingga larutan nutrisi mengalir melalui saluran, melewati akar tanaman, menggantung akar, dan kembali ke reservoir hidroponik.

Jenis sistem ini bekerja sangat baik karena akar tanaman menyerap lebih banyak oksigen dari udara. Karena hanya ujung akar yang bersentuhan dengan larutan nutrisi, tanaman dapat memperoleh lebih banyak oksigen yang memudahkan laju pertumbuhan yang lebih cepat. Karena ukuran saluran, sistem hidroponik NFT paling cocok untuk tanaman yang memiliki sistem akar kecil, seperti sayuran berdaun hijau.

Macam-Macam Hidroponik adalah DFT

Hidroponik DFT atau Deep Flow Technique merupakan variasi dari hidroponik NFT. lih-alih lapisan tipis nutrisi, tanaman dikelilingi oleh larutan nutrisi setinggi sekitar 4 cm. Teknik deep flow membuat sistem hidroponik jenis ini lebih aman, karena akar masih disuplai jika terjadi kegagalan pompa.

Namun, metode ini tidak terlalu sering diterapkan, karena terutama dalam sistem yang lebih panjang atau lebih besar, pasokan oksigen ke tanaman bervariasi sehingga menghasilkan pertumbuhan tanaman yang tidak merata.

Macam-Macam Hidroponik adalah Drip

Hidroponik drip atau hidroponik tetes merupakan salah satu macam-macam hidroponik yang mudah digunakan, diatur, dan dapat disesuaikan dengan beberapa teknik. Sistem hidroponik tetes sangat cocok untuk berbagai jenis tanaman.

Dengan sistem ini, larutan nutrisi dipompa melalui tabung langsung ke pangkal tanaman. Ujung tabung akan menghasilkan tetesan memungkinkan larutan nutrisi menetes pada aliran yang bisa diatur, memenuhi media tumbuh.

Sistem hidroponik tetes dapat berupa sistem yang tidak bersirkulasi atau bersirkulasi. Sistem yang tidak bersirkulasi menetes perlahan untuk memberi tanaman nutrisi yang cukup pada tingkat yang konsisten. Sistem sirkulasi menetes lebih sering, dengan nutrisi berlebih mengalir kembali ke reservoir.

Macam-Macam Hidroponik adalah Pasang Surut

Hidroponik pasang surut atau ebb and flow bekerja sangat baik untuk hampir semua jenis tanaman termasuk beberapa sayuran akar. Jenis sistem ini berfungsi dengan membanjiri area yang tumbuh dengan larutan nutrisi pada interval tertentu.

Solusi nutrisi kemudian perlahan-lahan mengalir kembali ke reservoir. Pompa terhubung ke pengatur waktu, sehingga proses berulang dengan sendirinya pada interval tertentu sehingga tanaman mendapatkan jumlah nutrisi yang diinginkan.

Sistem hidroponik pasang surut sangat ideal untuk tanaman yang terbiasa dengan periode kekeringan. Tanaman tertentu tumbuh subur ketika mereka melewati periode kering sedikit karena menyebabkan sistem akar tumbuh lebih besar untuk mencari kelembaban. Ketika sistem akar tumbuh lebih besar, tanaman tumbuh lebih cepat karena dapat menyerap lebih banyak nutrisi.

Macam-Macam Hidroponik adalah Kultur Air

Hidroponik kultur air atau water culture system merupakan teknik yang cukup sederhana dari macam-macam hidroponik. Platform yang menampung tanaman biasanya terbuat dari Styrofoam dan mengapung langsung pada larutan nutrisi.

Kultur air adalah sistem pilihan untuk menanam selada yang merupakan tanaman yang sangat menyukai air. Sangat sedikit tanaman selain selada yang dapat bekerja dengan baik dalam sistem jenis ini.

Macam-Macam Hidroponik adalah Sumbu

Sistem sumbu adalah jenis sistem hidroponik yang paling sederhana yang tidak memerlukan listrik, pompa, atau aerator. Di antara berbagai jenis sistem hidroponik, ini adalah satu-satunya yang dapat menjadi sistem yang sepenuhnya pasif, yang berarti tidak diperlukan listrik. Sistem sumbu baik untuk tanaman kecil yang tidak menggunakan banyak air atau nutrisi.

Nutrisi dan air dipindahkan ke zona akar tanaman melalui sumbu, yang seringkali merupakan sesuatu yang sederhana seperti tali atau sepotong kain. Salah satu kunci sukses dengan sistem sumbu adalah menggunakan media tumbuh yang mengangkut air dan nutrisi dengan baik. Pilihan yang baik termasuk sabut kelapa, perlite, atau vermiculite.

Macam-Macam Hidroponik adalah Aeroponik

Aeroponik bukanlah metode termudah untuk berkebun hidroponik, tetapi ini adalah konsep yang sederhana. Menggunakan teknik ini, tanaman ditangguhkan di udara dan larutan nutrisi disemprotkan ke sistem akar tanaman.

Solusi nutrisi dipompa ke pipa yang dilengkapi dengan nozel kabut. Saat tekanan terbentuk, semprotan akan menyemprot akar tanaman dan solusinya kembali ke reservoir.

4 dari 5 halaman

Cara Menanam Hidroponik

Cara Menanam Hidroponik NFT

Cara bercocok tanam hidroponik sistem NFT baik diterapkan untuk sayuran hijau, seperti kangkung dan bayam.

1. Siapkan beberapa pipa atau talang, dan pompa.

2. Lubangi pipa sesuai dengan panjangnya dengan jarak antar lubang sama.

3. Susun pipa atau talang yang dipersiapkan untuk jadi tempat menanam tanaman.

4. Siapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah.

5. Pasang pompa untuk mengalirkan air bernutrisi agar alirannya maksimal.

6. Konsep dasar sistem ini, tanaman tumbuh pada bagian lapisan nutrisi yang tidak dalam, serta menjaga sirkulasi agar tanaman tetap mendapat nutrisi, oksigen, dan air tercukupi.

Cara Menanam Hidroponik Wick

Alat dan bahan:

- 1 botol air mineral bekas, masih layak pakai

- Alat pemotong, seperti cutter atau gunting

- Sumbu kompor atau kain flannel

- Alat untuk melubangi, bisa solder atau paku

- Air nutrisi

Cara menanam hidroponik:

1. Potong botol bekas menjadi 2 bagian.

2. Lubangi tutup botol menggunakan paku yang dipanaskan kemudian tusuk tutupnya.

3. Gabungkan kedua bagian botol, dengan membalik bagian moncong (tutup botol) menghadap ke bawah.

4. Pasang sumbu kompor atau kain flannel pada lubang di tutup botol tadi, pastikan bahwa sumbu dapat mengaliri air nutrisi terserap sempurna.

5. Tanam bibit tanaman pada bagian atas botol dengan tanah secukupnya.

6. Isi bagian bawah botol dengan air nutrisi.

7. Pastikan jarak bibit yang ditanam lebih dekat dengan dasar botol plastic, supaya mendapat nutrisi secara penuh.

Cara Menanam Hidroponik Tanpa Penyemaian

Alat dan bahan:

- Gunting

- Nampan plastik berbentuk persegi

Cara menanam hidroponik:

1. Potong rockwool dengan bentuk persegi ukuran kurang lebih 3 cm x 3 cm.

2. Tata potongan rockwool yang sudah diberi cekungan ke dalam nampan persegi.

3. Kemudian, basahi rockwool dengan menggunakan air. Jangan buat rockwool terlalu basah, cukup basahi dengan disemprot.

4. Setelah itu, beri cekungan bagian tengah rockwool dengan kedalaman kira-kira 0.25 cm atau bisa membuat lubang kecil dengan menggunakan lidi.

5. Masukkan benik ke dalam lubang kecil tersebut, dengan menggunakan lidi cukup satu benih saja.

6. Tutup nampan dengan menggunakan plastik hitam dan simpan selama 2-3 hari, dan benih akan mulai tumbuh.

7. Begitu muncul daun, segera pindahkan bibit ke tempat dengan cahaya yang cukup.

8. Periksa setiap hari kondisi bibit. Jangan lupa untuk menyirami rockwool dengan menggunakan semprotan air kecil.

9. Tunggu sampai bibit menumbuhkan daun sejati. Setelah itu, pindah bibit ke media hidroponik.

Cara Menanam Hidroponik dengan Pipa

Alat dan bahan:

- Pipa bekas

- Alat untuk melubangi pipa

- Gelas plastik bekas

- Air

- Ember

- Larutan nutrisi

Cara menanam hidroponik:

1. Lubangi pipa bekas sesuai dengan ukuran gelas plastik yang akan digunakan.

2. Buat jarak antar lubang sekitar 20 cm, agar tanaman bisa tumbuh optimal.

3. Tutup lubang ujung pipa dengan penutup pipa.

4. Selesai dengan pipa, siapkan gelas plastik. Beri lubang kecil di bagian bawah untuk penyerapan air dan pergerakan akar tanaman.

5. Masukkan bibit yang sudah tumbuh ke dalam gelas plastik. Penuhi gelas plastik dengan sisa-sisa rockwool.

6. Buat larutan nutrisi dalam ember, sesuai petunjuk dalam larutan nutrisi yang dibeli.

7. Letakkan pipa bekas yang sudah dilubangi pada posisi tetap, bisa digantung atau diberi penyangga. Sebelumnya beri jalur air dua arah di setiap ujung pipa menggunakan pipa atau selang kecil.

8. Alirkan air dari ember ke pipa bekas, lalu letakkan bibit hidroponik ke dalam lubang yang sudah dibuat di awal.

9. Beri perawatan yang baik, dan tunggu waktu panen.

5 dari 5 halaman

Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik

Kelebihan Hidroponik

1. Perawatan lebih praktis, serta gangguan hama lebih terkontrol.

2. Jika ada tanaman yang mati, lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru.

3. Tanaman dapat tumbuh pesat dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak.

4. Penggunaan lahan yang sederhana, bisa Anda susun demi menghemat tempat.

5. Kualitas tanaman lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida atau pupuk kimia lain.

6. Cukup terlindung dari air hujan, tanpa mengkhawatirkan kondisi cuaca.

7. Hasil tanaman lebih kontinyu dan tinggi disbanding penanaman di tanah.

Kekurangan Hidroponik

1. Salah satunya sistem NFT bisa membutuhkan biaya mahal, jika Anda menggunakan bahan lengkap dan mumpuni.

2. Butuh ketelitian dalam menyusun tanaman hidroponik, serta dalam pembuatan air nutrisinya.

3. Kesalahan sistem dapat membuat seluruh tanaman mati.

4. Rajin memeriksa keadaan tanaman, jangan sampai kekurangan air nutrisi. Mengganti secara berkala untuk yang sistem wick.

Tips Bercocok Tanam Hidroponik

1. Pastikan tanaman Anda terkena sinar matahari yang cukup, supaya tidak mudah layu akibat kekurangan fotosintesis.

2. Hidroponik botol dalam rumah, bisa Anda letakkan dengan jendela tembus cahaya atau disiasati menggunakan lampu fotosintesis.

3. Bisa diberi tambahan nutrisi dengan semprotan pupuk organic cair pada daun dan batangnya, mengimbangi kebutuhan asupan nutrisi.

4. Apabila tanaman Anda sudah cukup besar dan kurang muat, sebaiknya langsung dipindah ke pot atau botol yang lebih besar. Berhati-hatilah jangan sampai merusak akar tanamannya.

Video Terkini