Liputan6.com, Jakarta Penyebab sakit tiroid dipengaruhi oleh jenisnya, yaitu hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Sakit Tiroid sendiri merupakan berbagai kondisi yang memengaruhi fungsi atau struktur dari kelenjar tiroid. Kelenjar ini terletak di bagian depan leher dan berbentuk menyerupai kupu-kupu.
Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Gangguan pada kelenjar tiroid dan hormon tiroid akan menimbulkan gejala penyakit tiroid yang berbeda-beda, tergantung jenis dan penyebabnya.Â
Baca Juga
Advertisement
Penyebab sakit tiroid perlu dikenali gejala serta cara penanganannya yang tepat. Biasanya sakit tiroid terjadi saat kelenjar tiroid mengalami perubahan bentuk, serta menghasilkan hormon tiroid yang terlalu sedikit (hipotiroidisme) atau terlalu banyak (hipertiroidisme).
Perubahan bentuk kelenjar tiroid ini juga dapat disebabkan oleh penyakit gondok, nodul tiroid, dan kanker tiroid. Berikut Liputan6.com rangkum dari KlikDokter, Selasa (18/5/2021) tentang penyebab sakit tiroid.
Penyebab Sakit Tiroid dan Jenisnya
Penyebab sakit tiroid bisa dikenali dari jenisnya. Terdapat berbagai jenis penyakit tiroid, di antaranya:
Hipotiroidisme
Penyebab sakit tiroid hipotiroidisme adalah karena kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang sedikit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan pada kelenjar tiroid, kelenjar pituitari, atau hipotalamus.
Beberapa penyebab sakit tiroid hipotiroidisme yang cukup sering adalah tiroiditis Hashimoto (kondisi di mana sistem daya tahan tubuh menyebabkan peradangan pada kelenjar tiroid), resistensi terhadap hormon tiroid, dan peradangan tiroid lain seperti tiroiditis akut dan tiroiditis pasca persalinan.
Hipertiroidisme
Penyebab sakit tiroid ini disebabkan oleh produksi hormon tiroid yang berlebih. Tanda dan gejala dari hipertiroidisme umumnya disebabkan oleh metabolisme yang meningkat. Beberapa penyebab sakit tiroid hipertiroidisme yang cukup sering adalah penyakit Graves, nodul tiroid yang menyebabkan peningkatan hormon tiroid, serta konsumsi yodium yang berlebih.
Kamu juga mungkin sering kali mendengar beberapa sakit tiroid lainnya, seperti penyakit gondok, nodul tiroid, hingga kanker tiroid. Istilah gondok atau goiter umumnya menjelaskan adanya pembesaran kelenjar tiroid, terlepas dari penyebabnya. Gondok bukan merupakan suatu penyakit spesifik, dan dapat dikaitkan dengan kondisi hipotiroidisme, hipertiroidisme, atau fungsi tiroid yang normal.
Nodul tiroid adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya benjolan atau massa yang abnormal pada kelenjar tiroid. Nodul dapat disebabkan oleh kista yang jinak, tumor yang jinak, atau kanker tiroid. Nodul dapat berjumlah satu atau lebih, dengan ukuran yang dapat bervariasi.
Selain itu, terdapat beberapa jenis kanker tiroid, bergantung dari jenis sel pada kelenjar tiroid yang menyebabkan terjadinya kanker. Sebagian besar kondisi kanker tiroid dapat diatasi dengan baik bila terdiagnosis pada tahap awal.
Itulah beberapa penyebab sakit tiroid dan jenisnya yang perlu kamu pahami.
Advertisement
Gejala Sakit Tiroid
Selain mengenal penyebab sakit tiroid, kamu tentunya juga harus mengetahui gejalanya. Tanda dan gejala dari penyakit tiroid bergantung dari jenis penyebabnya.
Berikut gejala hipotiroidisme:
- Depresi
- Konstipasi
- Kulit kering
- Merasa lelah
- Merasa kedinginan
- Sulit berkonsentrasi
- Nyeri otot dan sendi
- Penumpukan cairan tubuh
- Perdarahan menstruasi yang berlebih atau memanjang pada wanita
Â
Berikut gejala hipertiroidisme:
- Merasa lelah
- Merasa gugup
- Keringat berlebih
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa tidak tahan panas
- Peningkatan gerakan usus
- Gemetar pada bagian tubuh (tremor)
- Frekuensi denyut jantung yang cepat
- Penurunan berat badan berlebih yang tidak disengaja
Cara Mengatasi dan Mencegah Sakit Tiroid
Cara Mengatasi Sakit Tiroid
Cara mengatasi sakit tiroid bergantung dari jenis penyakit tiroid yang terjadi. Penanganannya dapat melibatkan pengobatan atau pembedahan.Pada kondisi hipotiroidisme, pengobatan dapat diberikan untuk mengganti hormon tiroid yang kurang, dengan menggunakan hormon tiroid sintetik. Sebaliknya, pada kondisi hipertiroidisme, pengobatan dapat digunakan untuk menurunkan produksi hormon tiroid yang berlebih atau mencegah pengeluaran hormon tiroid dari kelenjar tiroid. Selain itu, pada kondisi hipertiroidisme, pengobatan juga dapat diberikan untuk mengatasi gejala dari hipertiroidisme, seperti peningkatan frekuensi denyut jantung.Pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat goiter yang sangat besar atau nodul yang terdapat di kelenjar tiroid. Selain itu, pembedahan juga merupakan pilihan penanganan bila terdapat kecurigaan terhadap kanker tiroid. Bila kelenjar tiroid diangkat sepenuhnya, individu tersebut perlu mengonsumsi hormon tiroid sintetik seumur hidup.
Cara Mencegah Sakit Tiroid
Pencegahan sakit tiroid bergantung dari jenis penyakit tiroid yang dimaksud. Salah satu anjuran yang dapat diterapkan adalah mengonsumsi yodium sesuai jumlah asupan harian yang direkomendasikan.
Â
Advertisement