Liputan6.com, Jakarta Kue Lebaran yang seharusnya dinikmati saat Hari Raya Idulfitri malah justru dibuang sia-sia ke tong sampah. Sangat disayangkan jika masih bisa dimakan.
Baca Juga
Advertisement
Tindakan tidak terpuji ini terjadi di Singapura. Tepatnya terlihat di sebuah tempat sampah daerah perumahan yang dipandang sebagai tindakan yang keterlaluan dan amat disayangkan.
Seorang warganet asal Singapura mengunggah foto tersebut ke akun Facebook Asyurah Rose Lann pada Minggu (16/5). Dalam unggahannya, ia terlihat kesal dan menyayangkan sikap orang yang membuang kue lebaran tersebut.
Dilansir Liputan6.com dari Mothership, Rabu (19/5/2021), kue Lebaran itu terlihat dibuang ke tempat sampah di perkebunan HDB hanya beberapa hari setelah pengumuman Hari Raya Idulfitri.
Â
Jangan Berlebihan dalam Membeli Sesuatu
Seperti kata pepatah, janganlah berlebihan dalam segala hal, karena yang berlebihan itu tidak baik. Seperti kejadian ini, membeli kue Lebaran yang terlalu banyak jadi mubazir dan justru berakhir di tempat sampah.
Meski tidak disebutkan secara eksplisit, makanan tersebut diduga telah dibuang oleh sebuah rumah tangga di perkebunan. Tindakan yang menyedihkan.
Tindakan membuang makanan ini menuai reaksi kesal oleh warganet yang mengunggah foto tersebut. Ia menyebutkan bahwa perbuatan itu dilakukan sebagai aksi protes.
"Memprotes makanan dibuang-buang. 2 pak per rumah tangga. Mau pergi berkunjung di Hari Raya, tidak mau duduk-duduk di rumah. Ingin menyalahkan impor pemerintah. Jika Anda tidak mengimpor, dapatkah Anda melakukan pekerjaannya? Kalian sangat pemilih. Lupakan, duduk dan diam, kamu tidak akan merasa terlalu buruk. Jika punya pemutus arus, lebih baik lagi, ahaiii,"Â tulis pemilik akun dalam bahasa Melayu.
Â
Advertisement
Respons Warganet
Unggahan tersebut menuai berbagai komentar dari warganet. Banyak yang menyebut tindakan tersebut sebagai pemborosan, serta mempertanyakan apakah alternatif untuk membuang makanan dapat ditemukan.
Seorang warganet menulis bahwa membuang kue Lebaran itu "payah", ketika ada orang lain yang membutuhkan yang bahkan mungkin tidak mampu membeli suguhan seperti itu.
Namun, ada beberapa warganet yang mempertanyakan bisa saja makanan itu sudah busuk dan harus dibuang. Beragam komentar menimbulkan pro dan kontra.
Warganet lain mencoba meredakan situasi dengan mengatakan bahwa alasan sebenarnya dari makanan yang dibuang tidak diketahui, dan tidak ada cara untuk menarik kesimpulan.