Sukses

7 Penyebab Kemiskinan dan Pengertiannya Menurut Ahli, Wajib Dipahami

Penyebab kemiskinan bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kemiskinan bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Kemiskinan adalah masalah paling mendasar yang setiap harinya menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Tidak hanya di Indonesia, banyak negara yang juga berkutat dengan masalah kemiskinan ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemiskinan adalah keadaan miskin, di mana miskin merupakan keadaan seseorang yang tidak berharta, serba kekurangan, atau berpenghasilan sangat rendah. Pemberantasan kemiskinan masih menjadi masalah yang pelik ditangani di Indonesia dan juga di banyak negara-negara lainnya.

Meski begitu, ada juga negara-negara maju yang sedikit demi sedikit mampu menemukan solusi untuk masalah ini. Apalagi, masalah kemiskinan seperti ketersediaan kebutuhan pokok merupakan faktor yang sangat krusial yang dapat menjatuhkan sebuah pemerintahan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/5/2021) tentang penyebab kemiskinan.

2 dari 5 halaman

Pengertian Kemiskinan

Secara umum, pengertian kemiskinan adalah suatu kondisi ketika seseorang atau kelompok tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti kebutuhan pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan dan kesehatan yang layak.

Hal ini juga biasanya ditentukan oleh pemerintah melalui penetapan garis kemiskinan yang ditentukan dengan ekonomi. Karena tingkat kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh kebijakan ekonomi pemerintah. Jadi kemiskinan bisa juga disebabkan oleh gagalnya perkembangan ekonomi yang direncanakan pemerintah.

Setiap negara tentu memiliki anggota masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Tentunya di setiap negara permasalahan kemiskinan ini telah menjadi masalah yang global.

Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai kekuarangan dalam kesejahteraan dan perampasan terhadap kebebasan untuk mencapai sesuatu dalam hidup seorang manusia.

3 dari 5 halaman

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli

1. Hall dan Midgley

Menurut Hall dan Midgley pengertian kemiskinan adalah kondisi deprivasi materi dan sosial yang menyebabkan individu hidup di bawah standar kehidupan yang layak, atau kondisi di mana individu mengalami deprivasi relatif dibandingkan dengan individu yang lainnya dalam masyarakat.

2. Reitsma dan Kleinpenning

Pengertian kemiskinan menurut Reitsma dan Kleinpenning adalah ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non-material.

3. Friedman

Menurut Friedman pengertian kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial berupa asset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan, serta informasi.

4. Suparlan

Menurut Suparlan pengertian kemiskinan adalah standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku di masyarakat sekitarnya.

5. Faturachman dan Marcelinus Molo

Menurut Faturachman dan Marcelinus Molo pengertian kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang (rumah tangga) untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

4 dari 5 halaman

Penyebab Kemiskinan

1. Tingkat Pendidikan yang Rendah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap orang. Bila seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya, dapat disimpulkan bahwa itulah penyebab kemiskinan.

Dalam konteks ini penyebab kemiskinan adalah kebutuhan pokok yang merupakan pendidikan. Tingkat pendidikan yang rendah mengakibatkan seseorang cenderung kurang memiliki keterampilan, wawasan, dan pengetahuan yang memadai untuk kehidupannya.

Sedangkan untuk dunia kerja maupun dunia usaha, pendidikan adalah modal untuk bersaing dalam mendapatkan kesejahteraan nantinya. Oleh karena itulah terjadi banyak pengangguran dan penyebab kemisikinan disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah ini.

2. Terbatasnya Lapangan Pekerjaan

Penyebab kemiskinan yang berikutnya adalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Dengan terbatasnya lapangan kerja, masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhannya, karena dengan bekerjalah seseorang mendapatkan upah yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya tersebut.

Keterbatasan lapangan pekerjaan akan membawa konsekuensi penyebab kemiskinan pada masyarakat. Bisa saja seseorang menciptakan lapangan kerja baru, tetapi kemungkinannya akan sangat kecil untuk masyarakat miskin karena keterbatasan keterampilan maupun modal.  

Banyaknya pengangguran di suatu negara bisa juga menjadi patokan kemiskinan di suatu negara. Semakin besar jumlah pengangguran maka semakin bertambah pula penyebab kemiskinan di negara tersebut. Hal ini juga bisa deisebabkan oleh ketidakstabilan ekonomi dan ketidakpastian arah politik dan kebijakan negara tersebut.

3. Malas Bekerja

Penyebab kemiskinan yang ketiga adalah malas bekerja. Hal ini yang paling sering menjangkiti seseorang yang tak ingin maju dan beranggapan bahwa kemiskinan itu adalah takdir.

Hal-hal tersebut membuat seseorang tidak bergairah dan bersikap acuh tak acuh untuk bekerja, dan mengantarkan mereka kepada kemiskinan dan membuat kesejahteraannya menghilang.

4. Harga Kebutuhan Tinggi

Harga kebutuhan yang tinggi merupakan penyebab kemiskinan selanjutnya yang sering terjadi. Hal ini juga menjadi alasan kenapa masyarakat yang miskin selalu merasa kurang atau bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa sebagian besar masyarakat keluarga miskin menghabiskan 60–80 persen dari penghasilannya untuk mencukupi kebutuhan makanan.

Sehingga ketika harga bahan makanan melambung tinggi, mereka harus memotong pengeluaran untuk kebutuhan lainnya dan dialihkan ke konsumsi makanan. Dengan begitu, pemerintah harus berusaha untuk menstabilkan harga barang-barang pokok agar seluruh masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah.

5 dari 5 halaman

Penyebab Kemiskinan

5. Jumlah Beban Hidup Keluarga

Hal ini juga merupakan hal yang cukup signifikan. Ketika sesorang memiliki anggota keluarga yang banyak untuk dihidupi, beban hidupnya tentu saja akan bertambah pula.

Dengan begitu seseorang diharuskan untuk meningkatkan pendapatannya sesuai dengan berapa jumlah anggota yang harus dihidupinya.

6. Keterbatasan Sumber Daya (Alam Maupun Modal)

Suatu masyarakat bisanya akan dilanda kemiskinan salah satunya karena keterbatasan sumber daya alam ataupun sumber modal. Hal ini terjadi karena alam sekitar yang memang tidak lagi memberikan keuntungan.

Ketika sumber daya alam miskin atau tidak dapat diolah lagi, itulah salah satu penyebab kemiskinan. Terkadang hal tersebut terjadi memang bukan karena kehendak masing masing orang.

Bisa saja hal tersebut terjadi karena bencana alam yang melanda suatu daerah. Bencana alam akan menyebabkan semua potensi alam, infrastruktur maupun kondisi psikologis orang-orang yang terdampak mengalami kerusakan.

Kadang hal tersebut dapat diatasi dan kadang bahkan tidak ada yang bisa berbuat apa apa. Untuk mengatasi kerusakan kerusakan tersebut biasanya juga dibutuhkan waktu yang sangat lama. Selain itu, dari bencana alam, banyak orang orang yang kehilangan harta bendanya, sehingga langsung jatuh miskin setelah itu.

Selain itu, keterbatasan modal juga menghambat perkembangan seseorang. Apalagi untuk orang yang memiliki tingkat pendidikan rendah, tidak hanya modal material, orang tersebut juga akan memiliki keterbatasan modal keterampilan atau pengetahuan. Hal ini tentunya menjadi penyebab kemiskinan yang juga cukup serius.

7. Kualitas Kesehatan yang Belum Baik

Penyebab kemiskinan selanjutnya yakni kualitas kesehatan suatu negara yang belum baik. Kualitas kesehatan yang tidak memadai juga termasuk salah satu penyebab kemiskinan secara mendasar. Akses layanan kesehatan yang sulit dan mahal menjadi masalah utama bagi masyarakat ekonomi rendah.

Masyarakat dengan ekonomi rendah tidak memiliki cukup uang untuk membayar jasa dokter atau membeli obat ketika sakit. Mereka pun akan terus sakit dan sulit melakukan pekerjaan. Akibatnya, pendapatan akan menurun sehingga kebutuhan sehari-hari tidak dapat tercukupi dengan baik.