Liputan6.com, Jakarta Jenis jerawat bisa dilihat dari bentuknya yang berbeda-beda. Kamu mungkin pernah mengalami beberapa jenis jerawat yang memang umum terjadi. Jerawat juga bisa dikenali melalui lokasi timbulnya, yaitu di kulit wajah, pundak, punggung, dada, dan leher.Â
Baca Juga
Jerawat adalah kondisi di mana folikel rambut di kulit tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati. Normalnya, kulit mengeluarkan minyak melalui kelenjar sebasea (sebum). Kelenjar ini terhubung ke saluran yang mengandung rambut atau biasa disebut folikel. Kelenjar sebum yang tidak dapat melepaskan minyak dengan baik ke kulit akibat penyumbatan membuat pori-pori kulit membentuk komedo. Jika komedo pecah, jerawat pun terjadi.
Advertisement
Jenis jerawat perlu dikenali agar kamu tidak salah langkah dalam menanganinya. Setiap jenis jerawat tentunya memiliki penyebab dan langkah penanganan yang berbeda-beda. Mengenali jenis jerawat dapat membuat kamu melakukan tindakan penanganan yang tepat, sehingga jerawat cepat diatasi dan hilang.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (29/5/2021) tentang jenis jerawat.
Whiteheads dan Blackhead
Whitehead
Jenis jerawat yang pertama adalah whiteheads atau komedo putih. Whiteheads adalah daging noninflamasi atau benjolan berwarna keputihan atau bintik-bintik yang biasanya memiliki pusat putih yang dikelilingi lingkaran merah.
Dalam beberapa kasus, rambut mungkin keluar dari tengah atau terlihat terperangkap di dalamnya. Komedo yang tertutup ini dapat terjadi di daerah yang mengalami banyak gesekan, seperti dagu atau garis rahang.
Penyebab whiteheads adalah karena kotoran, sebum minyak, dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Ini ditutup dalam pori-pori.
Blackhead (Komedo)
Kebalikan dari whiteheads, komedo (noninflamasi) adalah bintik-bintik kecil gelap atau berwarna hitam yang muncul sebagai benjolan yang terangkat. Biasanya kulit di sekitar komedo normal dan bagian tengahnya lebih gelap.
Sama seperti komedo putih, blackheads juga dapat muncul di mana saja, dari wajah, punggung, hingga dada.
Hanya karena warnanya lebih gelap, bukan berarti jenis jerawat ini memiliki lebih banyak kotoran. Ini hanya pertanda bahwa pori-pori melebar dan disebabkan oleh folikel rambut yang tersumbat.
Advertisement
Papula dan Pustula
Papula
Papula adalah peradangan jerawat yang terletak di bawah permukaan kulit. Kulit yang mengelilingi noda ini biasanya merah dan bengkak. Mereka terangkat, merah muda, solid, dan lembut.
Tapi dibandingkan dengan 2 jenis jerawat non-inflamasi di atas, jenis jerawat ini tak memiliki pusat yang terlihat dan tak melebar. Penyebab jerawat papula adalah Infeksi kulit, perkembangan pembuluh darah kecil, kutil, eksim, hingga reaksi alergi.
Pustula
Pustulia inilah yang sering disebut oleh orang awam sebagai jerawat. Biasanya berupa benjolan besar yang memiliki pusat lingkaran. Bagian tengah diisi dengan nanah kekuningan/keputihan di atas dasar kulit merah.
Jenis jerawat ini juga sangat mirip dengan whiteheads yang lebih besar tapi meradang. Penyebabnya bisa reaksi alergi umum terhadap makanan atau lingkungan, gigitan serangga, dan kulit yang tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak.
Nodul, Kista, dan Jerawat Pasir
Nodul
Jenis jerawat ini merupakan benjolan yang meradang, nyeri, dan keras yang terletak jauh di dalam kulit. Jenis jerawat nodul ini dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi kulit seperti jaringan parut dan bintik-bintik gelap.
Nodul dianggap sebagai peradangan jerawat dan terbentuk ketika pori-pori yang tersumbat merusak sel dan jaringan jauh di bawah permukaan kulit.
Kista (Jerawat Batu)
Ketika pustula terinfeksi, jerawat mulai terasa sakit. Inilah saat pustula menjadi kista. Jenis jerawat ini terdiri dari benjolan putih atau merah, nyeri, besar, namun lunak yang terletak jauh di dalam kulit, bahkan lebih dalam dari nodul.
Jerawat ini juga dipenuhi dengan nanah. Bahkan dianggap dapat menyebabkan komplikasi kulit yang parah seperti jaringan parut. Penyebabnya adalah pustula yang terinfeksi.
Jerawat Pasir
Jenis jerawat selanjutnya adalah jerawat pasir atau bruntusan. Jerawat pasir merupakan jerawat bintik kecil yang belum berkembang. Jerawat ini tidak terlalu terlihat, tapi terasa saat disentuh.
Bruntusan ini dapat meliputi berbagai jenis jerawat, mulai dari pustula, komedo putih, hingga papula. Penyebab jerawat pasir adalah iritasi kulit akibat tekanan pori-pori yang berlebihan, adanya panas, dan gesekan di kulit. Bila gesekan kulit terus terjadi, permukaannya menjadi kasar dan jerawat pun berkembang.
Advertisement
Cara Mengatasi Jerawat
Setelah mengetahui jenis jerawat, kamu tentu perlu mengenal cara mengatasinya.Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi jerawat ringan secara umum di rumah:
1. Rajin cuci wajah dengan air hangat dan pembersih yang berbahan lembut dan tidak iritatif. Lakukan dua kali sehari, tidak kurang atau lebih.
2. Pilih obat yang tepat dan hindari membeli krim jerawat yang dijual bebas tanpa menggunakan resep dokter. Pilih produk yang dapat menghilangkan minyak berlebih dan mengandung sulfur, benzoil peroksida, asam salisilat, atau resorsinol. Sesuaikan dengan kondisi dan jenis kulit kamu.
3. Pilih produk wajah yang mencantumkan noncomedogenic (tidak menimbulkan komedo) atau menggunakan air sebagai kandungan utama.
4. Jangan biarkan tangan kotor menyentuh wajah \, sebab hal ini dapat memperparah kondisi wajah. Perhatikan juga benda-benda yang menyentuh wajah, seperti sprei, masker wajah, telepon genggam, dan lain sebagainya.
5. Hindari memencet jerawat. Hal ini justru akan memperparah atau bahkan membuat jerawat di wajah mengalami infeksi.