Sukses

Video Viral 'Charlie Bit My Finger' Akan Dihapus dari YouTube, Sudah Terjual Rp 10,8 Miliar

Viral sejak 2007 silam, video 'Charlie Bit My Finger' akan dihapus dari YouTube.

Liputan6.com, Jakarta Di era tekonologi yang serba canggih seperti saat ini, banyak video-video yang dihasilkan setiap harinya. Bahkan tak sedikit yang menjadi viral dan ditonton oleh berjuta-juta orang di seluruh dunia.

Salah satu platform untuk unggah video terkenal yakni YouTube juga tak jarang menjadi wadah para creator video. Dari video di YouTube, masih ingatkah kamu video berjudul "Charlie Bit My Finger"?

Video ini sempat viral sejak diunggah 14 tahun lalu tepatnya 2007 silam. Video itu memperlihatkan bocah laki-laki yang memangku adiknya yang masih bayi. Saling bercanda, sang adik rupanya tak sengaja menggigit jari telunjuk sang kaka yang bikin netizen gemas.

Diunggah pada 2007, hingga kini video itu udah ditonton sebanyak 885 juta kali. 14 tahun berlalu, kabarnya video itu sudah terjual senilai Rp 10,8 miliar dan akan dihapus dari YouTube. Kabar kedua bocah itu pun kini sudah tumbuh besar.

2 dari 3 halaman

'Charlie Bit My Finger' Viral Sejak 2007

Dilansir dari NYTimes oleh Liputan6.com, Selasa (1/6/2021) bayi dalam video "Charlie bit My Finger" bernama Charlie Davies-Carr dan kakaknya bernama Harry. Dari video tahun 2007 silam itu terlihat ekspresi keduanya membuat netizen gemas.

Charlie Davies-Carr, bayi asal Inggris itu menggigit jari kakak laki-lakinya, Harry Davies-Carr dan kemudian tertawa setelah Harry berteriak "OWWWW."

Hingga kini Selasa (1/6/2021) video tersebut sudah ditonton hingga 885 juta kali di YouTube. Namun, setelah 14 tahun berlalu video ini akan segera dihapus dari YouTube karena keluarga akan melelangnya sebagai NFT (non-fungible token). NFT adalah duplikasi karya seni yang dijual secara digital menggunakan mata uang kripto. 

3 dari 3 halaman

Terjual Rp 10,8 Miliar dan Akan Dihapus dari YouTube

Keluarga telah menjual video buah hatinya yang viral itu sebagai NFT (non-fungible token). Dilelang, video yang viral hampir 14 tahun itu berhasil terjual sebesar US$760.999 atau sekitar Rp 10,8 miliar.

"Harry dan Charlie yang sekarang berusia 17 dan 15 akan segera memasuki usia dewasa dan memulai babak baru dalam hidup mereka, kesempatan yang bagus untuk memulai perulangan baru dari internet," ujar pihak keluarga saat ditanya alasan mereka menjual video tersebut, dikutip dari Daily Mail.

Keluarga Charlie awalnya tidak menyangka video sederhana itu bisa begitu terkenal banyak diunggah ulang oleh akun lain. Video itu juga membuka jalan bagi Harry dan Charlie untuk menjadi model iklan.

Laku dilelang, maka dari itu video tersbeut akan dihapus dari YouTube dan membuat keluarga ini menjadi pemilik satu-satunya video viral tersebut. Meski begitu, hingga kini Charlie dan Harry masih aktif di YouTube. Pengahsilan dari YouTube mereka digunakan untuk membiayai pendidikan.