7 Gaun Ikonik dalam Film Ini Punya Sejarah Unik, Tak Banyak yang Tahu

Siapa yang tak kenal film Titanic. Titanic merupakan film legendaris yang hingga saat ini masih melekat di hati para pecinta film Titanic. Bahkan film tersebut beberapa kali diputar ulang di televisi dan selalu pilihan tontonan saat habiskan waktu bareng keluarga.

Gaun yang digunakan oleh pemeran Rose ini Gaun yang dibuat oleh desainer Deborah Lynn Scott. Pembuatan gaun tersebut cukup menantang dalam hal persyaratan teknis. Bahkan, 24 eksemplar harus dibuat menggunakan kain yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan agar gaun terakhir akan terlihat sempurna baik saat basah maupun saat kering.

Bagi pecinta film Titanic tentunya ingat jika gaun tersebut adalah gaun yang dikenakan Kate Winslet di sebagian besar adegan di mana Titanic tenggelam.

Gaun yang disebut dengan ‘baju tenggelam’ ini akhirnya dibuat dengan sifon dalam nuansa ceri dan hitam dan dihiasi dengan rhinestones. Lantaran sangat indah, gaun Kate Winslet mencapai harga lelang akhir lebih dari $300.000.

Gaun ikonik selanjutnya adalah gaun ikonik film Beauty and the Beast taahun 2017. Dalam adaptasi live-action terbaru dari cerita, sang putri terkenal yang diperankan oleh Emma Watson mengenakan versi lain. Gaun yang dikenakannya tidak terlalu mencolok dan menampilkan tampilan yang jauh lebih modern dan segar yang sangat cocok untuk Watson.

Melansir dari Brightside, gaun tersebut akan selamanya dikenang sebagai gaun putih romantis yang dihiasi dengan bunga yang dicat, baik di korset dan di rok, dan juga dengan beberapa bunga imitasi di kain dengan nada yang sama ditambahkan dan tentunya dengan cara yang elegan.

Tak hanya itu, lengan gaun yang canggih, hampir transparan, juga ditutupi dengan bunga. Setiap detail menambahkan sesuatu dan sangat selaras dengan karakter yang diwakilinya.

Siapa tak kenal dengan film Narnia? Film tersebut cukup sukses pada tahun 2005. Bahkan hingga kini film Narnia menjadi salah satu film favorit yang akan diutarakan oleh para pecinta film yang sudah menonton film tersebut.

Dalam film tersebut, tak hanya seorang putri yang mengenakan gaun, tetap tokoh antogonis lainnya seperti penyihir juga mengenakan gaun. Salah satu penyihir yang mengenakan gaun adalah penyihir putih yang diperankan oleh Tilda Swinton dalam saga The Chronicles of Narnia.

Desain gaun yang dikenakan sang penyihir mampu menyampaikan dengan sempurna betapa dinginnya karakter ini, namun dengan perpaduan unik antara kekuatan dan mistik. Gaun tersebut adalah karya desainer kostum film Isis Mussenden, dan pembuatan gaun ini lumayan berat karena terdiri dari 3 lapisan kain yang berbeda.

Semua kain yang digunakan untuk membuat karya menakjubkan ini diwarnai, sehingga hasil akhirnya akan meniru warna es yang terlihat aneh tapi indah. Lapisan pertama gaun itu terbuat dari beludru. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keseluruhan bagian lebih banyak struktur dan beberapa kekakuan.

Lapisan kedua terbuat dari campuran wol dan sutra, terutama untuk menambah tekstur. Sementara lapisan terakhir adalah renda tebal, yang bisa kita lihat di korset. Lapisan terakhir inilah yang memberikan sentuhan khusus keanggunan dan keagungan pada tampilan.

Gaun ikonik selanjutnya adalah gaun yang digunakan dalam film Aladdin. Desainer Michael Wilkinson melakukan perjalanan ke Timur Tengah, Afrika, Turki, dan Pakistan untuk mencari inspirasi dan bahan otentik untuk membuat kostum untuk adaptasi live-action Aladdin Disney.

Sebagian besar wanita Agrabah mengenakan pakaian yang terinspirasi oleh budaya Arab, pakaian Putri Jasmine sendiri terinspirasi oleh gaya barok yang ditemukan di Asia Selatan. Hal ini dimaksudkan sebagai penghormatan kepada ibunya, yang berasal dari kerajaan tetangga bernama Shehrabad.

Gaun indah yang digunakan oleh Putri Jasmine tersebut terbuat dari sutra, bermotif paisley, dan dihiasi dengan manik-manik dan sulaman. Warna cerah dan energik pada gaun tersebut merupakan cara sempurna yang ditemukan oleh desainer untuk mewakili kehausan sang putri akan petualangan dan semangat hidup.

Kostum dalam film Snow White and the Huntsman ini sangat mewah dan luar biasa. Gaun tersebut merupakan gaun yang digunakan oleh penyihir dalam film. Pakaian yang menakjubkan ini adalah karya Colleen Atwood. Colleen Atwood pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa semua kostum penyihir adalah yang paling sulit dibuat.

Menurut Colleen Atwood kostum penyihir paling sulit dibuat lantaran harus mencerminkan betapa jahatnya sang penyihir, tetapi pada saat yang sama, gaun tersebut harus mencerminkan transformasi yang dia alami di sepanjang plot. Gaun dalam film Snow White and the Huntsman adalah gaun yang terlihat seperti cangkang kumbang sehingga terlihat aneh.

Gone with the Wind adalah salah satu film lawas yang sukses menyita perhatian. Vivien Leigh mengenakan beberapa gaun berbeda sepanjang film. Semuanya dibuat oleh desainer kostum California Walter Plunkett.

Penonton pertama kali melihat gaun ini dalam sebuah adegan di mana protagonis bermaksud untuk mendominasi seorang pria kaya, tetapi dia tidak mengenakan apa pun untuk acara tersebut. Oleh sebab itu Walter Plunkett membuat gaun dari tirai beludru hijau yang tergantung di jendela rumahnya.

Plunkett adalah penjahit yang hebat dan berorientasi pada detail. Meski cantik, gaun itu jauh dari sempurna. Apabila diperhatikan, jahitan gaun tersebut tidak terlalu rapih. Hal tersebut sebenarnya dibiarkan di bawah sinar matahari untuk sementara waktu agar terlihat seperti tirai usang.

Film selanjutnya yang mempunyai gaun ikonik adalah Mirror, Mirror yang tayang tahun 2012. Gaun khusus yang dikenakan oleh Lilly Collins ini sukses menyita perhatian. Lilly Collins merupakan aktris Inggris populer ini berperan sebagai Putri Salju dalam film Mirror, Mirror.

Gaun indah tersebut dirancang oleh Eiko Ishioka. Gaun tersebut memiliki korset asli dan bingkai kawat di bawah rok bermotif bunga. Tak hanya itu bingkai kawat ditambahkan untuk memberi gaun itu terangkat agar mengesankan. Bordir pada gaun, engan mengembang, rok, dan korset membuat gaun itu menjadi karya seni yang membutuhkan sekitar 25-35 meter (atau sekitar 22-32 meter) kain untuk diselesaikan.