Liputan6.com, Jakarta Paus merupakan hewan mamalia yang hidup di lautan. Hewan yang bukan tergolong dalam keluarga ikan ini bahkan disebut-sebut sebagai mamalia terbesar khususnya Paus Biru.
Baca Juga
Advertisement
Lantaran memiliki struktur tubuh yang besar dan kuat, paus bahkan bisa memiliki bobot lebih dari 40 ton. Bukan hal yang mustahil jika paus bisa saja menelan manusia. Seperti yang dialami oleh seorang nelayan berikut ini.
Beberapa waktu lalu beredar kejadian seorang nelayan lobster yang dilarikan ke rumah sakit usai dirinya ditelan oleh paus bungkuk. Lewat laporan berita lokal, pria berusia 56 tahun bernama Michael Packard tersebut menjelaskan ia tiba-tiba merasa tertarik dan seketika menjadi gelap selama kurang lebih 30 detik.
Kejadian itu pun kemudian ramai diperbincangkan usai diberitakan di media lokal. Ia pun mendapatkan perawatan intensif dengan cedera kaki yang hampir terkoyak.
Tertelan Paus Bungkuk
Dilansir dari CBS Boston oleh Liputan6.com, Senin (14/6/2021) seorang nelayan dan penyelam lobster berusia 56 tahun bernama Michael Packard mengatakan ia hampir ditelan oleh ikan paus saat berada di Cape Cod pada Jumat (11/6/2021) pagi.
Ia merupakan seorang penyelam untuk mencari lobster yang telah ia tekuni selama 40 tahun. Selama itu, ia tak pernah mengalami kejadian yang hampir merenggut nyawanya tersebut.
Packard mengatakan kepada WBZ-TV News bahwa setelah melompat dari perahunya ke dalam air, ia merasakan ada benjolan besar dan mendadak semuanya menjadi gelap. Ia awalnya mengira telah diserang hiu.
"Dan kemudian saya meraba-raba dan saya menyadari tidak ada gigi," katanya.
"Dan kemudian saya menyadari, 'Ya Tuhan, saya berada di mulut ikan paus. . . dan dia mencoba menelanku.'” tuturnya dikutip dari CBS Boston.
Advertisement
Selamat Usai Paus Memuntahkannya Lagi
Saat berada di kegelapan itu, ia merasa akan mati. Ia juga menuturkan langsung teringat anak dan istrinya lantaran tak bisa menemukan jalan keluar dari mulut paus tersebut. Beruntung, paus itu menyemburkannya kembali saat naik ke permukaan.
“Lalu tiba-tiba dia naik ke permukaan dan baru saja menyemburkan dan mulai menggelengkan kepalanya. Saya terlempar ke udara dan mendarat di air,” kenang Packard.
“Saya bebas dan saya hanya melayang di air. Saya tidak percaya. . . Saya di sini untuk menceritakannya.” lanjutnya.
Patah Tulang Kaki
Tim penyelamat, Kapten Joe Francis menuturkan jika Packard hanya melayang di atas air. Ia tampak terkejut saat ditarik ke atas kapal untuk diabwa ke rumah sakit.
"Dia sangat beruntung masih hidup," katanya.
"Saya melompat ke atas kapal. Kami mengangkatnya, melepaskan tangkinya. Membawanya ke geladak dan menenangkannya dan ia berkata, 'Joe, saya berada di mulut ikan paus' dia berkata, 'Saya tidak percaya, saya berada di mulut ikan paus Joe!'"ucapnya saat menyelamatkan penyelam lobster itu.
Michael Packard mengalami cedera patah kaki usai kejadian yang menimpanya di Pantai Herring Cove itu. Setelah beberapa hari dirawat, ia bisa kembali berjalan meski masih pincang.
Advertisement