Sukses

18 Ciri-Ciri Sakit Hipertiroid, Penyebab, dan Penanganan yang Tepat

Ciri-ciri sakit hipertiroid adalah bisa diamati dari nafsu makan, berat badan, detak jantung, nyeri dada yang dialami, perasaan lelah, sampai gugup.

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri sakit hipertiroid atau hipertiroidisme bisa diamati dari kondisi tubuh yang tidak biasa. Mulai dari nafsu makan, berat badan, detak jantung, nyeri dada yang dialami, perasaan lelah, sampai gugup. Ciri-ciri sakit hipertiroid harus diwaspadai agar penangan tepat dengan memeriksakannya ke dokter bisa segera dilakukan.

Selain ciri-ciri sakit hipertiroid, penyebab penyakit ini jangan dianggap remeh. Sakit hipertiroid adalah kondisi ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh. Hal yang dapat memicu ciri-ciri sakit hipertiroid, yakni kekurangan yodium, peradangan kelenjar tiroid, genetik, pasca melahirkan, autoimun, dan gangguan kelenjar pituitari atau hipofisis.

Ciri-ciri sakit hipertiroid berisiko menyerang siapa saja, tetapi ada yang lebih rentan mengalaminya. Terutama bagi wanita, ketika usia di atas 60 tahun, pernah operasi tiroid, dan sedang menjalani radioterapi di dada. Lebih jelasnya, berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri sakit hipertiroid dari berbagai sumber, Selasa (15/6/2021).

2 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Sakit Hipertiroid

1. Peningkatan Nafsu Makan

Ciri-ciri sakit hipertiroid pertama adalah akan terjadi peningkatan nafsu makan. Biasanya, penderita hipertiroid akan mengalami peningkatan nafsu makan cukup signifikan. Namun, hal ini tidak akan memberikan dampak secara signifikan pada tubuh.

2. Penurunan Berat Badan

Ciri-ciri sakit hipertiroid kedua adalah penurunan berat badan tanpa sebab. Meski penderita penyakit hipertiroid mengalami peningkatan nafsu makan, namun hal ini tidak berdampak secara langsung pada berat badan. Bahkan, penderita hipertiroid justru akan mengalami penurunan berat badan secara drastis.

3. Nyeri Dada 

Ciri-ciri sakit hipertiroid ketiga adalah sering mengalami nyeri dada. Tiap jantung berdetak lebih cepat dan kuat, otot jantung otomatis memerlukan oksigen yang lebih banyak. Detak jantung yang kuat dan cepat dapat menyebabkan nyeri di dada.

Hipertiroid bisa sangat berbahaya apabila orang tersebut memiliki sumbatan pada pembuluh darah koroner. Ciri-ciri sakit hipertiroid nyeri dada hebat seperti angina bisa terjadi ketika pembuluh darah koroner yang tersumbat tidak dapat membawa oksigen cukup ke otot jantung.

4. Jantung Berdebar

Ciri-ciri sakit hipertiroid keempat adalah mengalami jantung yang terus berdebar. ciri-ciri sakit hipertiroid ini membuat penderita seringnya terjadi palpitasi jantung. Kondisi ini mengakibatkan penderita mengalami jantung yang berdebar meski tak melakukan aktivitas berat.

5. Keringat Berlebih

Ciri-ciri sakit hipertiroid yang utama ditunjukkan oleh penderita penyakit hipertiroid adalah munculnya keringat berlebih. Biasanya, penderita akan mengalami ciri-ciri sakit hipertiroid seperti keringat berlebih pada bagian tertentu seperti lipatan kaki hingga telapak tangan.

3 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Sakit Hipertiroid

6. Lebih Tahan Suhu Dingin

Ciri-ciri sakit hipertiroid keenam adalah bila seseorang lebih tahan pada suhu dingin daripada orang normal lainnya. Selain itu, penyakit hipertiroid juga akan mengakibatkan tubuh sang penderita jauh lebih tahan pada suhu dingin. Berbeda dengan penyakit hipotiroid yang justru tak tahan dengan suhu dingin.

7. Rasa Gugup Berlebih

Ciri-ciri sakit hipertiroid ketujuh adalah mengalami rasa gugup berlebihan. Saat penderita mengalami keringat berlebih, biasanya mereka juga akan menunjukkan gejala yang mirip dengan rasa gugup. Ciri-ciri sakit hipertiroid ini dapat semakin parah saat penderita biasanya berhadapan langsung dengan situasi yang tidak menentu.

8. Kelelahan

Ciri-ciri sakit hipertiroid kedelapan adalah kelelahan yang seringkali dirasakan meski tak melakukan aktivitas berat. Hal ini terjadi lantaran kelenjar tiroid yang memiliki peran pada sistem metabolisme bekerja secara berlebihan.

9. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Ciri-ciri sakit hipertiroid bisa diamati dari tekanan darah penderita yang tinggi. Pada orang yang punya kondisi hipertiroid, pembuluh darah akan melebar dan menurunkan tekanan darah diastolik. Kondisi hormon tiroid berlebih dapat meningkatkan tekanan di kontraksi jantung, di mana efeknya juga meningkatkan tekanan darah sistolik.  

4 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Sakit Hipertiroid Lainnya

10. Denyut jantung berdetak cepat (takikardia), lebih dari 100 denyut per menit.

11. Sering merasa cemas berlebih.

12. Tremor (tangan dan jari-jari gemetar tanpa sebab).

13. Keringat berlebih.

14. Haid tidak teratur.

15. Frekuensi BAB lebih sering .

16. Pembesaran kelenjar tiroid (goiter) yang tampak seperti benjolan di dasar leher.

17. Cepat lelah dan lemas.

18. Sulit tidur.

5 dari 6 halaman

Penyebab Hipertiroid

Penyakit tiroid sendiri akan dapat muncul dikarenakan oleh beberapa faktor yang dapat memengaruhinya. Biasanya, penyakit tiroid yang memang umum ditemukan adalah:

- Hipotiroidisme; adalah kondisi ketika jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit.

- Hipertiroidisme; adalah penyakit tiroid yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh.

- Penyakit gondok; adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang terlihat sebagai benjolan di leher.

- Nodul tiroid; adalah benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista.

- Kanker Tiroid; adalah penyakit tiroid yang terjadi akibat munculnya jaringan kanker pada kelenjar tiroid.

Pada umumnya, penyebab penyakit tiroid biasanya berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Beberapa kondisi yang menjadi penyebab dan sering memicu penyakit tiroid ini antara lain:

- Kekurangan yodium (Iodium)

- Peradangan pada kelenjar tiroid atau tiroiditis

- Faktor genetik.

- Pasca melahirkan.

- Autoimun

- Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis.

Memang penyakit tiroid ini dapat terjadi pada siapa saja. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi penyakit tiroid ini dan membuat seseorang menjadi rentan terkena risiko dari penyakit yang menyerang tiroid ini. faktor tersebut antara lain:

- Berjenis kelamin wanita.

- Berusia diatas 60 tahun.

- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid.

- Memiliki riwayat menderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit autoimun.

- Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif.

- Pernah menjalani operasi tiroid. 

- Pernah menjalani radioterapi pada dada.

6 dari 6 halaman

Penanganan Hipertiroid

Apabila mengalami 1 sampai 2 gejala hipertiroid, Anda harus segera periksa ke dokter. Penyakit hipertiroid yang didiagnosis sejak dini dapat disembuhkan, komplikasi seperti masalah jantung pun dapat dicegah.

Untuk mendiagnosis kondisi hipertiroid, Anda harus melakukan pemeriksaan fisik dan serangkaian tes darah untuk melihat jumlah hormon tiroid dalam tubuh.

Apabila hasil kadar hormon tiroid ditemukan berlebih, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya untuk mencari penyebabnya. Misalnya melakukan pemeriksaan USG tiroid, tiroid scan, dan radioisotop.

Pengobatan untuk hipertiroid biasanya akan dilakukan bergantung pada usia, kondisi fisik, tingkat keparahan, dan penyebab terjadinya hipertiroid itu sendiri.

Untuk mengobati kondisi ini, dokter akan memberikan obat resep oral penurun hormon tiroid, yaitu methimazole dan PTU. Obat beta-bloker juga dapat diberikan untuk mengatasi komplikasi hipertiroid seperti hipertensi, tremor, dan denyut jantung yang cepat.

Gejala-gejala ini umumnya akan membaik dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan, tetapi pengobatan harus dilakukan selama waktu sampai satu tahun atau lebih. Bagi beberapa orang, minum obat dapat menghilangkan penyakit hipertiroid secara permanen.

Â