Liputan6.com, Jakarta Kisah cinta di masa muda tentu memiliki banyak kenangan, mulai dari kenangan baik yang tak terlupakan hingga membekas di hati hingga kenangan buruk yang ingin sekali dilupakan karena memberikan luka dan trauma. Saat belum dewasa, emosi tinggi memang lebih sering membuat hubugan pasangan menjadi tidak akur dan akhirnya putus.
Seperti halnya yang dialami oleh warganet pemilik akun @notyours1491 ini. Di masa lalunya, ia pernah berpacaran dengan seorang mahasiswa kedokteran, namun selama berpacaran ia terus mengalami perlakuan yang buruk. Bahkan, situasi pun semakin diperburuk oleh ibu dari kekasihnya tersebut.
Â
Advertisement
Baca Juga
Wanita bernama Maya ini mengungkapkan bahwa sang mantan calon mertua tidak pernah secara gamblang menunjukkan bahwa ia tak diberi restu. Melainkan selalu melalui ungkapan-ungkapan halus yang menyindir karena Maya dipandang secara sebelah mata. Maya seolah-olah dianggap tidak selevel dengan anaknya yang merupakan mahasiswa kedokteran.
Seperti apakah kisahnya, berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (16/6/2021).
Dibuat mundur oleh calon mertua
Di masa lalunya, Maya menceritakan bahwa ia berpacaran dengan seorang mahasiswa kedokteran. Selama pacaran, pria tersebut selalu kasar dan tempramental. Kendati demikian, Maya mengungkapkan bahwa dirinya waktu itu dibutakan oleh cinta sehingga memaklumi apa yang dilakukan oleh kekasihnya tersebut.
Sedangkan sikap dari calon mertuanya bukannya menjadi pihak yang netral, malah selalu membela tindakan salah yang dilakukan oleh putranya. Maya pun mengaku selalu pasrah ketika dibanding-bandingkan dengan mantan kekasih dari pria tersebut.
Selama beberapa bulan, Maya bertahan di dalam hubungan yang tak sehat tersebut. Ia selalu menuruti semua kemauan kekasihnya, mulai dari menjauhi teman-temannya, mengubah penampilannya, hingga berhenti bekerja. Semua ia lakukan karena ingin diterima di keluarga sang kekasih.
Hingga suatu hari, Maya mengalami tindakan kekerasan karena bertengkar dengan kekasihnya tersebut sehingga ia minta putus. "Gue dipukul sekali. Gue mikir kalo laki-laki udah mukul sekali pasti gue bakal dipukul lagi. Tapi karena dia anak mami, akhirnya dia pakai senjata itu untuk minta maaf ke gue. Akhirnya mamanya chat dan telfon buat minta maaf ke gue," ungkap Maya.
Ternyata, kejadian kekerasan tersebut benar-benar terus berulang. Ia bahkan disalahkan atas perilaku kasar yang dilakukan oleh kekasihnya tersebut. "Yaudah kamunya jangan ngelawan, laki-laki tuh kalo gak dilawan gak akan kasar kayak gitu," kenang Maya menirukan ungkapan mantan calon mertuanya tersebut.
Advertisement
Meninggalkan trauma
Selama setahun lebih menjalani hubungan yang tak sehat tersebut, akhirnya Maya pun lelah dan kembali berusaha untuk mengakhiri hubungan. Ia bahkan sampai mengganti nomor telepon dan pindah dari kota tersebut.
"Akhirnya gue kabur ke rumah nyokap gue. Gue berusaha untuk menghilangkan trauma gue, selama beberapa bulan gue ada di kampung nyokap, gue mencoba untuk merenungi kesalahan gue. Tapi gue gak pernah cerita sama nyokap. Akhirnya 4 sampe 5 bulan gue mutusin untuk pindah ke kota tempat gue tinggal sekarang ini," ujar Maya.
Di kota tempat Maya tinggal sekarang, ia pun akhirnya bisa lebih berkembang. Maya akhirnya bisa kuliah dan juga membangun usahanya sendiri. Kini, meskipun sang mantan kekasih dan ibunya tersebut sudah minta maaf, tetap meninggalkan luka dan trauma tersendiri bagi Maya.
Bikin warganet geram
Kisah yang dialami Maya tersebut pun viral di kalangan warganet. Banyak yang turut merasa geram oleh perlakukan dari mantan kekasih Maya dan ibunya.
"Sumpah sama banget, sampe maknya awalnya gak percaya kalo anaknya begitu. Sakit hati banget rasanya," tulis akun @eztechhangat
"Kebanyakan sih gitu. Kalo status sosial keluarga cowok agak tinggi mereka bakal banyak basa-basi, mau yang setaralah, inilah, itulah, beda banget sama keluarga cewek," tulis akun @Rainra
"Kesel bangetttt sama kelakuan cowok dan ibunyaaa, bikin greget brooooo," tulis akun @eddestric
Advertisement