Liputan6.com, Jakarta Penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia justru kebanyakan berkaitan dengan hal-hal sepele. Mulai dari membuang sampah sembarangan, merokok, mencari pakan ternak, membuat api unggun, konflik sosial, dan masih banyak lagi.
Sementara penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia yang direncanakan ada perambahan hutan, illegal logging, penebangan, pembukaan lahan, dan pemburuan. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, rekapitulasi total luas kebakaran hutan di Indonesia pada 30 September tahun 2020 mencapai 274.375,00 ha.
Advertisement
Baca Juga
Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara, Muhammad Iqbal Damanik menyebut, berdasarkan riset Greenpeace sejak 2015 hingga 2019, seluas 4,4 juta hektare hutan di Indonesia sudah hangus dilahap api. Dalam kurun tersebut, Indonesia kehilangan hutan setara delapan kali pulau Bali.
Dampak kebakaran hutan bukan hal yang bisa disepelekan. Bukan hanya lingkungan, tetapi ekosistem kehidupan. Ini yang membuat penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia harus lebih diperhatikan agar masalah kebakaran hutan bisa terus berkurang. Berikut Liputan6.com ulas penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia dari berbagai sumber, Selasa (22/6/2021).
Penyebab Kebakaran Hutan Akibat Ulah Manusia
1. Perambahan Hutan
Penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia adalah perambahan hutan atau migrasi penduduk dalam kawasan hutan. Tidak banyak disadari oleh banyak pihak.
Akibat kebutuhan hidup masyarakat yang meningkat, dan bertambahnya jumlah keluarga. Penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia tersebut menuntut masyarakat untuk menambah luasan lahan garapan.
2. Api Unggun
Penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia adalah api unggun. Hutan memang tempat paling nyaman untuk mendirikan tenda. Lalu membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Sayangnya banyak oknum yang salah mempraktikkan. Sisa api unggun yang tidak dimatikan dengan benar bisa menjadi penyebab kebakaran hutan.
3. Illegal Logging
Illegal logging atau pembakaran liar menghasilkan lahan-lahan kritis dengan tingkat rawan tinggi. penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia ini tentu membuat api yang tidak terkendali secara mudah merambat ke area hutan-hutan kritis tersebut.
Pembakaran liar sering meninggalkan sisa berupa daun, cabang, dan ranting kering yang semakin lama bertambah dan menumpuk di Kawasan hutan. Pada musim kemarau akan mengering dan berpotensi menjadi penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia.
Advertisement
Penyebab Kebakaran Hutan Akibat Ulah Manusia
4. Penebangan
Penebangan hutan besar-besaran termasuk penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia yang tidak boleh disepelekan. Apalagi jika penebangan hutan dilakukan oleh orang yang asal-asalan. Mesin penebang berisiko memercikkan api, terutama di musim kemarau.
5. Pembukaan Lahan
Kebakaran hutan memang bisa terjadi secara alami. Hal ini tidak berlaku ketika pembukaan lahan tengah dilakukan. Kemungkinan terbesarnya, penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia.
Persis seperti yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Marak kebakaran hutan untuk pembukaan lahan sawit baru. Bahkan kebakaran hutan yang terjadi berdampak pula bagi lingkungan tinggal masyarakat desa dan perkotaan.
Jika sudah seperti ini, tidak lagi flora dan fauna yang menjadi kekhawatiran. Berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan pernapasan menjadi ancaman penduduk sekitar. Pemerintahlah yang seharusnya maju menjadi penegaknya.
6. Rokok
Merokok di hutan bisa menjadi penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia. Kali ini bukan karena alam, melainkan ulah manusia. Risikonya akan semakin parah ketika vegetasi kering kerontang karena musim kemarau panjang.
Jangankan rokok, daun kering yang saling bergesekan saja sudah bisa menyulut api. Maka dari itu, berhati-hati ketika sedang berada di hutan karena penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia benar adanya. Jangan membuang puntung rokok sembarangan demi kelestarian lingkungan.
7. Pemburuan
Pemburuan hewan liar secara tidak langsung menjadi penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia. Apalagi jika pemburuan ini dilakukan dengan senapan yang bisa memicu percikan api. Jika hal ini terjadi, tak hanya hutan yang akan habis, tetapi flora dan fauna yang tinggal di hutan terancam kehidupannya.
Penyebab Kebakaran Hutan Akibat Ulah Manusia
8. Pakan Ternak
Kehidupan masyarakat sekitar kawasan hutan, sebagian besar memiliki ternak dan penggembalaan sebagai salah satu usaha sampingan memenuhi kebutuhan keluarga. Sayangnya aktivitas ini bisa menjadi penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia juga.
Kebutuhan HMT (Hijauan Makanan Ternak) dan area penggembalaan harus terpenuhi. Guna mendapatkan kualitas rumput yang bagus dan mempunyai tingkat palatabilitas tinggi, biasanya masyarakat membakar kawasan padang rumput yang sudah tidak produktif.
Setelah area padang rumput tadi terbakar, akan tumbuh rumput baru dengan kualitas yang lebih bagus dan kandungan gizinya tinggi. Namun tentunya rawan terhadap hutan di sekitarnya pula untuk ikut terbakar.
9. Konflik Sosial
Berbagai konflik sosial acapkali muncul di tengah masyarakat yang tinggal di kawasan hutan. Salah satunya ada rasa tidak puas dan kecewa atas pengelolaan hutan, yang terkadang memicu untuk bertindak anarkis tanpa memperhitungkan kaidah konservasi maupun hukum yang ada. Inilah penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia yang selama ini kerap dikesampingkan.
10. Membuang Sampah Sembarangan
Penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia ini biasanya terjadi di daerah pegunungan. Pendaki yang membuang sampah sembarangan bisa menjadi pemantik lahan hutan yang tandus dan kering menyulut api besar.
Tak hanya pendaki, tetapi bisa saja penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia dilakukan oleh petugas dan masyarakat yang lalai. Sampah yang bisa memicu kobaran api lebih besar adalah kertas, kaca, kaleng, plastik, dan masih banyak lagi lainnya.
Advertisement
Penyebab Kebakaran Hutan Lainnya
11. Petir
Petir merupakan penyebab kebakaran hutan yang terjadi secara alami. Biasanya sambaran pentir lebih berdampak pada musim kemarau. Ketika lahan vegetasi kering dan mudah tersulut api. Terkadang, petir juga menyebabkan kebakaran di medan yang kasar dan sulit dijangkau.
Persis seperti yang sempat terjadi di California pada Agustus 2020. Petir terus menyambar hampir 3 hari berturut-turut dengan 12 ribu sambaran dan menyebabkan kebakaran hebat. Kebakaran ini tercatat sebagai kebakaran terbesar yang pernah ada di California.
12. Letusan Vulkanik
Letusan vulkanik gunung berapi adalah penyebab kebakaran hutan yang terjadi secara alami. Kebakaran hutan ini semakin diperparah ketika musim kemarau panjang tiba. Risiko terbesarnya, area vegetasi terbakar oleh material vulkanik yang dimuntahkan ketika terjadi sebuah letusan.
Kebakaran hutan yang terjadi di area vegetasi pegunungan memang sulit dikendalikan dan terlihat. Biasanya hanya akan nampak kepulan asap putih dari kejauhan. Ketika melihat kepulan asap dari gunung, itu tandanya ada kebakaran yang terjadi di vegetasi.
13. Kemarau
Musim kemarau yang terlampau panjang merupakan penyebab kebakaran hutan alami yang sulit dikendalikan. Kebakaran ini biasanya dipicu oleh gesekan pohon atau daun kering.
Gesekan yang terjadi bisa memercikkan api secara alami dan menyebabkan kebakaran hutan. Kebakaran hutan karena musim kemarau panjang biasanya terjadi di lereng gunung.
Dampak Kebakaran Hutan
1. Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer. Kebakaran dianggap sebagai ancaman potensial terhadap pembangunan berkelanjutan karena dampaknya langsung pada ekosistem, kontribusinya terhadap emisi karbon, dan dampak pada keanekaragaman hayati, oleh Tacconi, 2003.
2. Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya habitat. Kebakaran juga dapat menyebabkan banyak spesies endemik di suatu daerah turut punah sebelum sempat dikenali.
3. Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di saat musim kemarau.
4. Kekeringan yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur pengangkutan lewat sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil.
5. Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk pada saat musim kemarau yang mengakibatkan terhentinya pembangkit listrik (PLTA) pada musim kemarau.
6. Musnahnya bahan baku industri perkayuan. Ini bisa mengakibatkan perusahaan perkayuan terpaksa ditutup karena kurangnya bahan baku dan puluhan ribu pekerja menjadi kehilangan pekerjaan.
7. Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kanker paru-paru. Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit para penderita TBC atau asma.
8. Asap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan masyarakat. Aktivitas bisa lumpuh total akibat kebakaran hutan.
9. Gangguan asap juga terjadi pada sarana transportasi yaitu berkurangnya batas pandang. Banyak pelabuhan udara yang ditutup pada saat pagi hari di musim kemarau karena jarak pandang yang terbatas bisa berbahaya bagi penerbangan. Sering terjadi kecelakaan tabrakan antar perahu di sungai-sungai, karena terbatasnya jarak pandang.
10. Kerugian besar yang diderita akibat kebakaran hutan di Indonesia mengakibatkan degradasi hutan dan deforestasi menelan biaya sekitar 1.6 2.7 milyar US dollar dan biaya akibat pencemaran kabut sekitar 674 799 US dollar.
Advertisement