Sukses

12 Penyebab Batuk Terus-menerus, Jangan Sepelekan Bahayanya

Pahami penyebab batuk terus-menerus agar masalah kesehatan ini bisa dihindari dan segera dipulihkan. Bila berlangsung tidak biasa, lakukan pemeriksaan!

Liputan6.com, Jakarta Penyebab batuk terus-menerus adalah masalah kesehatan yang cukup membahayakan, ini tidak boleh disepelekan. Penyebab batuk terus-menerus yang berlangsung dalam hitungan minggu, bulan, dan tahun ada selesman, postnasal drip, asma, asam lambung, pneumonia, rejan, dan masih banyak lagi.

Pada kondisi yang lebih berat, penyebab batuk terus-menerus bisa menjadi tanda penyakit kanker paru-paru hingga bronkitis kronis. Selain berbahaya, batuk yang terjadi dalam waktu lama dan terjadi terus-menerus sangat mengganggu aktivitas keseharian, bukan?

Biasanya, penderita akan mengalami gejala penyerta lain. Mulai dari hidung tersumbat, berair, sakit tenggorokan, sesak napas, suara serak, sakit kepala, pusing, pingsan, nyeri dada, batuk berdarah, demam tinggi, berkeringat dingin di malam hari, dan berat badan akan turun drastis.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab batuk terus-menerus dari berbagai sumber, Rabu (23/6/2021).

2 dari 4 halaman

Penyebab Batuk Terus-menerus

1. Selesma

Penyebab batuk terus-menerus yang pertama adalah selesma. penyebab batuk terus-menerus ini membuat penderita mengalami batuk selama tiga minggu. Pada kondisi yang parah, penyebab batuk terus-menerus ini bisa selama satu bulan atau lebih meski gejala lainnya sudah hilang.

"Virus mengiritasi ujung saraf di saluran udara Anda, dan mereka bisa sensitif selama beberapa waktu," kata Peter Dicpinigaitis, MD, profesor kedokteran klinis di Albert Einstein College of Medicine di New York City.

2. Postnasal Drip (Tenggorokan Berlendir)

Penyebab batuk terus-menerus yang kedua adalah tenggorokan yang berlendir. Penderita yang diserang oleh penyebab batuk terus-menerus ini kemungkinan akan mengalami batuk yang berlangsung selama delapan minggu atau lebih.

Penyebab batuk terus-menerus seperti postnasal drip terjadi karena ada lendir di belakang hidung yang terhubung dengan tenggorokan. Lendir yang terakumulasi dalam sinus dan menetes ke bagian belakang tenggorokan, menciptakan sensasi menggelitik dan kemudian memicu batuk.

3. Asma

Seorang penderita asma lebih rentan mengalami batuk yang terjadi terus-menerus. Benar sekali, penyebab batuk terus-menerus karena penyakit asma sangat umum dijumpai. Asma ditandai dengan gejala mengi, batuk, dan sesak napas. Biasanya penyebab batuk terus-menerus karena asma sering memburuk pada malam hari, selama atau setelah berolahraga, ketika udara dingin, atau ketika penderita berada di sekitar pemicu alergi (seperti debu, bulu hewan peliharaan, dll).

4. Asam Lambung

Penyebab batuk terus-menerus yang keempat adalah masalah Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung. Kondisi kesehatan ini berkaitan dengan sekitar 25% kasus batuk kronis.

Penyebab batuk terus-menerus ini bisa mengancam ketika asam mengalir kembali ke esofagus. Pemicunya adalah asam yang mengiritasi ujung saraf dan memicu batuk terus-menerus.

“Jika Anda batuk setelah makan, ketika berbaring di malam hari, saat bangun di pagi hari, atau jika Anda memiliki suara serak sebentar-sebentar disertai batuk, ini adalah indikasi adanya asam lambung,” kata Dr. Dicpinigaitus.

5. Pneumonia

Penyebab batuk terus-menerus kelima adalah pneumonia. Kondisi penyebab batuk terus-menerus yang berkaitan dengan pneumonia harus diwaspadai betul karena ini cukup membahayakan dan termasuk penyakit yang parah.

Penyebab batuk terus-menerus karena pneumonia dapat terjadi ketika infeksi pernapasan menyebar ke paru-paru. Kondisi ini dalam menyebabkan kantung udara paru terisi oleh nanah dan cairan. Penyebab batuk terus-menerus inipun membuat penderitanya sulit bernapasan dan batuk.

Jika seseorang mengalami batuk dan mengeluarkan dahak berwarna hijau atau darah, sesak napas dan/ atau mengalami ketidaknyamanan di dada, segera temui dokter. Demam dan menggigil adalah tanda lain yang harus diwaspadai dari penyebab batuk terus-menerus seperti pneumonia.

6. Batuk Rejan atau Pertusis

Penyebab batuk terus-menerus keenam ada batuk rejan, atau pertusis. Kondisi ini terjadi karena infeksi saluran pernafasan yang mudah menular. Selain batuk yang dialami dalam waktu lama, gejala batuk ini diikuti oleh suara menarik nafas bernada tinggi yang khas dan berlangsung lama. Bakteri Bordetella pertussis dan Bordetella parapertussis merupakan penyebab utamanya.

Penyebab batuk terus-menerus ini merupakan salah satu kondisi yang dapat menimbulkan kecacatan dan kematian pada anak di bawah usia 2 tahun bila tidak ditangani. Oleh sebab itu informasi seputar batuk rejan penyebab batuk terus-menerus seperti batuk rejan sangat penting untuk diketahui. Penularan batuk rejan adalah melalui droplet (partikel air kecil) dari batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi.

Gejala pada batuk rejan umumnya berlangsung selama 6 minggu, dan dibagi menjadi 3 fase, yakni fase catarrhal (fase awal), fase paroksismal, dan fase konvalesens (fase penyembuhan), yang masing-masing dapat berlangsung selama setidaknya 1–2 minggu.

3 dari 4 halaman

Penyebab Batuk Terus-menerus

7. Infeksi Virus

Infeksi virus atau bakteri adalah penyebab batuk terus-menerus yang umum terjadi. Kondisi ini sering menyebabkan common cold (pilek biasa) dan flu. Batuk kering akan terjadi pada awal penyakit. Namun, bisa terjadi pada pertengahan atau akhir infeksi.

Kondisi batuk kering akibat pilek dan flu biasanya berlangsung lebih lama. Tidak perlu khawatir jika tidak ada kemungkinan komplikasi. Batuk akan sembuh dua sampai tiga minggu kemudian.

8. Polusi Udara

Polusi udara termasuk penyebab batuk terus-menerus. Asap kendaraan dan asap rokok misalnya. Kedua asap ini bisa mengiritasi bagian belakang tenggorokan, hingga menyebabkan batuk-batuk. Jika reaksinya ringan, maka batuk akan terjadi sesekali. Jika parah, batuk akan terus terjadi meskipun udara yang dihirup sudah bebas polusi.

Solusinya, lebih baik hindari polusi dengan menggunakan masker. Usahakan untuk menyempatkan menghirup udara segar. Jika sudah mengalami batuk kering akibat polusi, periksakan ke dokter, dan konsumsi obat sesuai aturan pakai.

9. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru bisa menjadi penyebab batuk terus-menerus, meski terbilang sangat jarang. Batuk kering yang diderita akan berubah-ubah karakteristiknya.

Bisa mengeluarkan suara yang berbeda sampai kondisinya menjadi lebih menyakitkan. Penderita akan memiliki suara serak, penurunan berat badan. Parahnya akan berakibat pada batuk berdarah, sesak napas, dan rasa sakit di dada.

10. Efek Samping Obat

Penyebab batuk terus-menerus lain, yakni adanya efek samping obat. Terutama seperti obat penurun tekanan darah tinggi. Obat ini bisa menyebabkan batuk kering. Hal ini disebabkan akibat reaksi alergi tubuh terhadap obat tersebut.

Solusinya bisa dengan lebih cermat mengonsumsi obat-obatan. Lakukan konsultasi dengan dokter jika muncul gejala alergi seperti batuk kering.

11. Bronkitis Kronis

Bronkitis kronis termasuk penyebab batuk terus-menerus. Peradangan pada saluran pernapasan bagian bawahlah penyebabnya. Bronkitis kronis ini biasa akan menyerang para perokok aktif.

Sebab, perokok ini sangat sering terpapar asap rokok. Bronkitis kronis juga merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit ini termasuk penyakit yang umum diderita perokok berat.

12. PPOK

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau yang juga disebut Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakan sekelompok penyakit paru-paru progresif. Jenis paling umum adalah emfisema dan bronkitis kronis.

Emfisema secara perlahan menghancurkan kantong udara di paru-paru, yang mengganggu aliran udara luar. Bronkitis menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran bronkial, memungkinkan lendir menumpuk. Kondisi ini termasuk penyebab batuk terus-menerus.

Penyakit ini dapat menyebabkan batuk kronis terutama pada malam hari. Batuk COPD membaik seiring berjalannya hari. Pasien dengan COPD biasanya juga mengalami sesak napas, terutama dengan aktivitas fisik, kelelahan dan sesak dada.

4 dari 4 halaman

Penyebab Batuk Lainnya

13. Pneumonia

Batuk pneumonia diawali dengan batuk kering yang setelah beberapa hari berubah menjadi batuk basah dengan lendir berwarna kuning, hijau, atau merah. Gejala tambahan termasuk demam, kedinginan, sulit bernapas, dan nyeri saat bernapas dalam atau batuk.

Pneumonia adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan peradangan di kantung udara di paru-paru yang disebut alveoli. Alveoli akan terisi dengan cairan atau nanah, sehingga seseorang bisa sulit bernapas.

14. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi saluran pernapasan atas bisa menjadi penyebab batuk kering berkepanjangan. Infeksi ini akan disertai pilek dan flu. Hingga membuat lendir atau ingus dari hidung akibat pilek turun ke tenggorokan (post nasal drip). Awalnya mungkin penderita akan mengalami batuk berdahak akut. Kemudian batuk ini akan menjadi batuk kering berkepanjangan.

15. TBC

Tuberkulosis atau sering disebut TBC merupakan penyakit menular terbesar di dunia setelah HIV. Penyakit TBC dapat disebabkan adanya basil dari bakteri Mycobaceterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh manapun, namun TBC yang paling umum menyerang paru-paru.

Jika seseorang dites positif terinfeksi TB laten, dokter mungkin menyarankan obat untuk mengurangi risiko mengembangkan TB aktif. Satu-satunya jenis TBC yang menular adalah varietas aktif, ketika itu mempengaruhi paru-paru. Jadi, jika bisa mencegah TB laten menjadi aktif, seseorang tidak akan menularkan TB ke orang lain.

16. Alergi

Alergi termasuk salah satu penyebab batuk kering. Termasuk kondisi seperti hayfever (alergi terhadap serbuk sari bunga). Alergi ini akan menyebabkan iritasi pada mata dan hidung. Jika sampai tenggorokan, akan menyebabkan batuk-batuk.

Begitu pula pada rhinitis alergi. Biasanya disebabkan bulu binatang, udara dingin, sinusitis, dan masih banyak lagi. Batuk akibat alergi akan muncul ketika penderita terpapar saja. Jadi, tidak sampai menyebabkan demam seperti saat terinfeksi.

18. Fibrosis Paru Idiopatik

Jaringan parut yang dalam paru-paru atau fibrosis paru idiopatik adalah penyebab batuk kering berkepanjangan. Jaringan parut yang bertambah tebal akan membuat penderita kesulitan bernapas.

Penderita juga akan mengalami kelelahan. Kuku tangan dan kaki juga akan menebal. Nafsu makan penderita hilang dan mengakibatkan penurunan berat badan berlebihan.

19. Pneumotoraks

Pneumotoraks termasuk penyebab batuk kering berkepanjangan. Kondisi ketika paru-paru mengempis secara tiba-tiba. Hal ini biasanya disebabkan cedera dada atau penyakit paru-paru. Penderita akan merasakan rasa sakit di dada yang mendadak dan sesak.

20. Kondisi Psikologis

Ketika batuk sudah menjadi kebiasaan, hal ini juga disebut sebagai batuk psikogenik. Tidak ada penyakit fisik yang mendasari. Bahkan terkadang penderita tidak menyadari batuk yang dialami. Ciri khas batuk kering ini bisa sembuh atau hilang saat tidur.

21. Stres

Kondisi stres juga bisa menjadi penyebab batuk kering. Banyak orang yang mengalaminya. Saat stres dan cemas, pernapasan menjadi dangkal. Menjadi tidak bebas untuk bernafas. Tenggorokan juga terasa tidak nyaman hingga memicu refleks batuk.

Beberapa orang menggunakan batuk sebagai cara 'alami' untuk mengatasi situasi yang tidak nyaman. Memang tidak ada penyakit fisik yang mendasarinya. Solusinya hanya pada penanganan stres untuk menyembuhkan batuk.