Sukses

13 Manfaat Seledri untuk Kesehatan dan Cara Menyimpannya

Seledri termasuk sayuran dengan profil nutrisi mengesankan.

Liputan6.com, Jakarta Manfaat seledri kaya akan vitamin dan mineral bermanfaat. Seledri termasuk sayuran dengan profil nutrisi mengesankan. Sayuran ini biasa ditambahkan pada sup, telur, atau taburan makanan.

Seledri juga bisa dikonsumsi langsung atau dijus. Tangkainya yang segar membuat sayuran ini jadi camilan diet yang populer. Manfaat seledri didapat dari kandungan air, protein, serat, kalsium, kalium, serta vitamin A, C, dan K, dan folat. Manfaat seledri ini bisa dikonsumsi secara rutin dengan dosis yang sesuai.

Manfaat seledri juga didapat berkat kandungan antioksidannya yang tinggi. Manfaat seledri dapat berguna bagi sistem pencernaan dan kardiovaskular.

Manfaat seledri ini bisa mendukung kesehatan secara keseluruhan. Berikut manfaat seledri untuk kesehatan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (25/6/2021).

2 dari 8 halaman

Manfaat seledri untuk kesehatan

Sumber antioksidan penting

Seledri mengandung vitamin C, beta karoten, dan flavonoid, serta setidaknya ada 12 jenis nutrisi antioksidan tambahan yang ditemukan dalam satu tangkai. Ini juga merupakan sumber fitonutrien yang luar biasa, yang telah terbukti mengurangi peradangan di saluran pencernaan, sel, pembuluh darah, dan organ.

Kaya vitamin dan mineral

Manfaat seledri didapat dari kandungan vitamin A, K, dan C, ditambah mineral seperti kalium, kalsium dan folat. Seledri juga rendah natrium dan indeks glikemik. Indeks glikemik rendah berarti memiliki efek lambat dan stabil pada gula darah.

3 dari 8 halaman

Manfaat seledri untuk kesehatan

Menetralkan asam

Dengan mineral seperti magnesium, zat besi, dan natrium, seledri dapat memiliki efek menetralkan makanan asam – belum lagi fakta bahwa mineral ini diperlukan untuk fungsi tubuh yang penting.

Mengurangi peradangan

Seledri dan bijinya memiliki kurang lebih 25 senyawa anti inflamasi yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan di dalam tubuh. Seledri penuh dengan antioksidan fitonutrien yang memiliki sifat anti-inflamasi. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harbin Medical University (China) menemukan bahwa sayuran ini juga merupakan sumber penting dari flavonol.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Ohio State University menemukan bahwa jus seledri atau seledri ekstrak juga mengurangi aktivitas protein tertentu yang terkait dengan peradangan.

4 dari 8 halaman

Manfaat seledri untuk kesehatan

Sehatkan pencernaan

Antioksidan dan anti-inflamasi dalam seledri menawarkan perlindungan ke seluruh saluran pencernaan. Selain itu, polisakarida berbasis pektin dalam seledri, termasuk senyawa yang dikenal sebagai apiuman, telah terbukti mengurangi kejadian sakit maag, memperbaiki lapisan lambung, dan memodulasi sekresi lambung dalam penelitian pada hewan.

Seledri juga memiliki kandungan air tinggi hampir 95% dan serat larut serta tidak larut. Semua itu mendukung saluran pencernaan yang sehat.

Turunkan tekanan darah

Beberapa praktisi pengobatan Cina menggunakan seledri dan ekstrak seledri untuk menurunkan tekanan darah. Seledri telah ditemukan mengandung fitokimia yang disebut phthalides, yang melemaskan dinding arteri dan meningkatkan aliran darah. Ini juga memperluas otot polos di pembuluh darah dan membantu menurunkan tekanan darah.

5 dari 8 halaman

Manfaat seledri untuk kesehatan

Sehatkan kardiovaskular

Sebuah penelitian yang dilakukan di Iran menemukan bahwa ekstrak daun seledri dapat meningkatkan berbagai parameter kardiovaskular seperti kolesterol, trigliserida, dan LDL (kolesterol jahat). Seledri tinggi di polifenol yang memiliki manfaat anti-inflamasi dan kardiovaskular. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat seledri ini pada manusia.

Cegah pikun

Seledri dapat mengurangi risiko kehilangan memori. Sebuah studi yang dilakukan di Universitas JiNan (Cina) menemukan bahwa ada hubungan antara luteolin (flavonoid yang ditemukan dalam seledri) dan tingkat kehilangan memori terkait usia yang lebih rendah. Luteolin menenangkan peradangan otak dan dapat membantu dalam pengobatan gangguan neuroinflamasi. Dengan demikian, manfaat seledri juga dapat membantu mengurangi risiko degenerasi saraf.

6 dari 8 halaman

Manfaat seledri untuk kesehatan

Bantu turunkan berat badan

Seledri rendah kalori dan kaya serat. Kandungan serat seledri yang tidak larut dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu penurunan berat badan. Kandungan air seledri yang tinggi juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Tingkatkan imunitas

Seledri mengandung vitamin C. Nutrisi ini dapat meningkatkan kekebalan. Antioksidan dalam seledri juga bisa berperan dalam meningkatkan kekebalan. Telah ditemukan bahwa banyak sel dari sistem kekebalan tubuh bergantung pada vitamin C untuk fungsi optimal dan pencegahan penyakit.

7 dari 8 halaman

Manfaat seledri untuk kesehatan

Bantu obati batu ginjal

Seledri mengandung minyak esensial luteolin dan senyawa penting lainnya yang dapat digunakan dalam pengobatan batu ginjal. Selain itu, salah satu flavonoid utama dalam seledri - apigenin - dapat memecah kristal kalsium ditemukan di batu ginjal. Namun, penelitian jangka panjang lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat seledri ini pada manusia.

Tingkatkan kesehatan sendi

Biji seledri dan ekstrak terkait memiliki sifat anti-rematik yang mungkin berguna dalam mengobati nyeri sendi dan asam urat. Satu teori menunjukkan bahwa sifat diuretik seledri dapat membantu dalam ekskresi asam urat yang berpotensi mengobati nyeri sendi. Sesuai penelitian yang dilakukan oleh University College (Irlandia), minyak biji seledri adalah sumber sedanolide yang baik. Senyawa ini dapat digunakan untuk mengobati masalah inflamasi seperti asam urat dan rematik.

Kurangi gejala menopause

Senyawa tanaman tertentu yang disebut fitoestrogen dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon. Makanan yang kaya fitoestrogen memiliki potensi untuk mengurangi gejala menopause pada wanita. Seledri mengandung fitoestrogen. Namun, manfaat seledri ini masih memerlukan bukti ilmiah yang lebih konkrit.

8 dari 8 halaman

Cara menyimpan seledri agar tetap segar

Pilih seledri berkualitas

Kualitas seledri akan memengaruhi masa penyimpanannya. Seledri yang segar dengan kualitas yang baik akan lebih tahan lama. Ini membuat seledri bisa disimpan dengan baik dalam jangka waktu lama. Segera setelah membawa pulang seledri, keluarkan dari plastiknya sebelum memasukkannya ke lemari es. Kantong plastik tidak membiarkan seledri bernapas dan akan menyebabkan pembusukan.

Menggunakan aluminium foil

Seledri dapat membusuk dengan sangat cepat karena gas etilen yang dihasilkannya mempercepat pembusukan jika tidak disimpan dengan benar. Oleh karena itu, disarankan untuk menyimpan seledri yang dibungkus dengan kertas aluminium foil. Aluminium foil memungkinkan gas etilen keluar sambil menjaga seledri tetap lembap bahkan selama 2 minggu.

Bungkus seledri yang belum dipotong dengan erat dengan aluminium foil tetapi sisakan lubang kecil sehingga gas etilen dapat keluar sementara semua kelembapan tetap menempel. Simpan di lemari es setelahnya.

Bungkus dengan tisu atau kertas makanan

Jika tidak punya aluminium foil, Anda bisa memanfaatkan tisu makanan atau kertas tisu. Menyimpan seledri dalam tisu kering bisa jadi solusi menjaganya tetap segar.

Cuci dan keringkan hingga bersih sebelum menyimpan seledri dengan tisu kering. Anda bisa menggulungnya dalam kertas tisu kering beberapa lapis. Lalu bungkus lagi dengan plastik. Metode ini menjaga seledri tetap segar dan renyah, tanpa layu.

Rendam dengan air

Untuk seledri yang disimpan di tempat terbuka, seledri sebaiknya disimpan di wadah yang berisi air. Tak perlu memasukkan seluruh bagian seledri ke wadah. Anda cukup memasukkannya bagian batangnya saja. Batang seledri yang terendam air akan membuat seledri awet segar dan harum.

Dibekukan

Seledri beku bisa tetap segar selama dua bulan tergantung cara membekukannya. Membekukan seledri mentah cukup mudah karena hanya memotong dan menyimpannya di dalam freezer. Anda juga bisa melakukan proses blanching sebelum menyimpannya ke dalam pembeku. Blanching adalah proses mencelupkan sayuran ke dalam air mendidih atau air panas selama beberapa saat dan kemudian mencelupkannya ke air dingin. Metode ini bisa membantu mengawetkan sayur dan memperkuat warnanya.

 

Â