Liputan6.com, Jakarta FBI adalah badan investigasi utama dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Para agen FBI adalah pemilik otoritas penyelidikan terluas dibanding badan penegak hukum lainnya di Negeri Paman Sam. Tak sembarang orang bisa menjadi agen FBI.
Baca Juga
Setiap agen FBI adalah melewati pemeriksaan latar belakang yang ketat untuk memastikan mereka tidak menimbulkan risiko di kemudian hari. Begitu lulus dari pelatihan, agen FBI adalah dituntut waspada terhadap siapa pun dan apa pun.
Advertisement
FBI adalah berdiri sejak Juli 1908 dengan staf saat itu hanya 34 orang. Kini FBI adalah bertumbuh dengan lebih dari 450 kantor di seluruh wilayah AS. Tak hanya itu, FBI juga memiliki 75 kantor dan semi-kantor di berbagai belahan dunia.
Berikut Liputan6.com ulas tentang FBI adalah badan investigasi Departemen Kehakiman Amerika Serikat lebih jauh dari berbagai sumber, Selasa (29/6/2021).
Mengenal FBI
FBI adalah singkatan dari Federal Bureau of Investigation. FBI adalah badan investigasi utama dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat. FBI adalah memiliki kekuasaan untuk melakukan investigasi terhadap lebih dari 200 kategori kejahatan federal.
Hal tersebut menjadikan FBI adalah pemilik otoritas penyelidikan terluas dibanding badan penegak hukum lainnya di Negeri Paman Sam. Para agen FBI adalah diharuskan mengenal satu sama lain agar bisa menangani kasus dengan cepat jika ditugaskan dalam misi yang sama.
Bisa jadi, seperti latihan pramuka selama seminggu, kecuali ini dilakukan dengan cara yang sangat keras. Quantico merupakan nama tempat di Virginia, di mana para agen FBI adalah menjalani latihan beratnya. Semua agen FBI adalah ahli dalam interogasi dan investigasi. Jadi, jika ada yang menyimpan rahasia, tidak perlu lama akan terbongkar.
Di situlah keunggulan seorang agen FBI. Setiap agen FBI adalah melewati pemeriksaan latar belakang yang ketat untuk memastikan mereka tidak menimbulkan risiko di kemudian hari. Begitu lulus dari pelatihan, agen FBI adalah dituntut waspada terhadap siapa pun dan apa pun.
Proses pelatihan FBI adalah ada pelajaran akademis lainnya, seperti ilmu perilaku, hukum dasar, bagaimana melakukan investigasi siber, dan banyak hal tidak menyenangkan lainnya. Agar bisa menghindari bahaya dan mengejar penjahat, seorang FBI adalah harus selalu fit. Berbagai latihan untuk menjaga stamina mereka di antaranya push-up, lari cepat, dan lari jarak jauh.
Advertisement
Sejarah FBI
FBI adalah berdiri sejak Juli 1908 dengan staf saat itu hanya 34 orang. Kini FBI adalah bertumbuh dengan lebih dari 450 kantor di seluruh wilayah AS. Tak hanya itu, FBI juga memiliki 75 kantor dan semi-kantor di berbagai belahan dunia.
Direktur pertama FBI adalah J. Edgar Hoover diketahui menjabat selama 48 tahun hingga ia meninggal dunia pada usianya ke-77 tahun. Bisa disebutkan, Hoover menghabiskan 62 persen hidupnya memimpin dan mengembangkan badan investigasi tersebut.
Perubahan pun kini terjadi di FBI, masa jabatan direktur FBI adalah mulai dibatasi selama 10 tahun. Daftar 10 buronan paling dicari FBI pertama kalinya muncul tahun 1950 ketika seorang reporter bertanya soal nama dan gambaran dari "penjahat kelas kakap" yang tengah menjadi target.
Secara historis, FBI punya sejumlah jargon dan beberapa di antaranya bocor ke publik. Misalnya saja, "agen bata" julukan bagi penyelidik yang bekerja di lapangan, "UNSUB" sebutan bagi benda yang tidak diketahui, "Bucars" kendaraan yang digunakan oleh FBI, dan "Betty Bureau" yang mengacu pada karyawan perempuan senior.
Sementara itu, kritikus juga punya kelakar sendiri tentang inisial FBI, yaitu "Famous But Incompetent".
Penyelidikan FBI
Pada akhir tahun 1950-an, FBI menyelidiki apakah extrasensory perception (ESP) dapat digunakan sebagai alat spionase. Hal tersebut diketahui dari dokumen yang dideklasifikasikan badan investigasi itu pada April 2011.
Salah satu agen menulis di sebuah memo, "Tidak ada batasan bagi nilai yang dapat menguntungkan FBI, akses yang lengkap dan tidak terdeteksi ke email, visual hingga bangunan. Kemungkinannya tidak terbatas". Lantas pada tahun 1960, mereka menyerah setelah tidak ditemuka adanya dukungan ilmiah terkait hal tersebut.
Selama tahun 1960-an, analis di laboratorium mutakhir FBI menghabiskan lebih dari dua tahun untuk menyelidikin lirik lagi Kingsmen yang berjudul "Louie Louie".
Karena rumor yang saat itu beredar menyebutkan bahwa lirik lagu tersebut mengandung unsur pornografi. Hal ini memicu keprihatinan para orang tua hingga akhirnya mereka menuliskan surat kepada pemerintah.
Hingga akhir penyelidikannya, FBI menyimpulkan, "lirik pada lagu dalam rekaman ini tidak dapat dijelaskan melalui pemeriksaan laboratorium, tidak dapat ditentukan apakah ini mengandung unsur pornografi". Demikian seperti dilansir smithsonianmag.com.
Advertisement
Agen Perempuan FBI
Pada tahun 1920-an, tiga perempuan, yaitu Alaska Davidson, Jessie Duckstein, dan Lenore Houston menjadi agen FBI. Mereka ditunjuk oleh Direktur BOI William Burnes -- saat FBI masih bernama BOI.
Setelah J. Edgar Hoover ditunjuk menjadi direktur FBI ia meminta para agen perempuan itu mundur setelah bawahannya melaporkan "tidak ada pekerjaan khusus bagi agen wanita".
Baru setelah kematiannya tahun, tepatnya tahun 1972, Akademi FBI mengaku tengah melatih dua agen, yaitu Susan Lynn Roley, seorang letnan di korps marinir, dan Joanne Pierce, seorang mantan biarawati.