Liputan6.com, Jakarta Penyebab bronkitis perlu diwaspadai. Bronkitis termasuk jenis gangguan pernapasan yang bisa menyerang siapa saja. Penyebab bronkitis bisa menyebabkan batuk, mengi, dan kesulitan bernapas.
Penyebab bronkitis bisa dibagi menjadi kategori akut dan kronis. Berbagai faktor yang bebeda bisa menjadi penyebab bronkitis akut dan kronis. Penyebab bronkitis memengaruhi kinerja paru-paru dan saluran udara.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab bronkitis bisa disembuhkan namun, dalam kasus kronis bisa menetap. Ini membuat kondisi tersebut perlu diwaspadai. Berikut penyebab bronkitis, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(29/06/2021).
Penyebab bronkitis secara umum
Bronkitis adalah peradangan pada lapisan saluran bronkial yang membawa udara ke dan dari paru-paru. Tabung bronkial mengirimkan udara dari trakea (tenggorokan) ke paru-paru. Ketika tabung ini meradang, lendir bisa menumpuk. Kondisi ini disebut bronkitis, dan menyebabkan gejala yang dapat berupa batuk, sesak napas, dan demam rendah.
Bronkitis bisa bersifat akut dan kronis. Bronkitis akut berlangsung untuk jangka waktu tertentu. Bronkitis akut biasanya berlangsung kurang dari 10 hari, tetapi batuk dapat berlanjut selama beberapa minggu.
Sementara bronkitis kronis dapat berlangsung selama beberapa minggu dan bias kambuh lagi. Bronkitis kronis memiliki gejala yang mirip dengan bronkitis akut, tetapi merupakan penyakit yang berkelanjutan.
Bronkitis kronis merupakan kondisi yang lebih serius. Ini merupakan iritasi atau peradangan terus-menerus pada lapisan saluran bronkial. Bronkitis kronis merupakan salah satu kondisi yang termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Advertisement
Penyebab bronkitis akut
Virus
Penyebab bronkitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus, mirip dengan virus yang menyebabkan pilek dan flu. Ini membuat penyebab bronkitis ini bersifat menular.
Bakteri
Bronkitis juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, kasus ini sangat jarang terjadi. Bronkitis bakteri dapat berkembang setelah infeksi virus bronkitis. Hal ini dapat terjadi akibat infeksi oleh bakteri seperti Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dan Bordetella pertussis (penyebab batuk rejan).
Iritan
Menghirup iritan seperti asap, kabut asap, atau asap kimia dapat menyebabkan peradangan pada trakea dan saluran bronkial. Ini dapat menyebabkan bronkitis akut.
Kondisi paru-paru lainnya
Orang dengan bronkitis kronis atau asma terkadang mengembangkan bronkitis akut. Dalam kasus ini, bronkitis akut tidak mungkin menular karena tidak disebabkan oleh infeksi.
Refluks asam
Asam lambung yang naik juga bisa menjadi penyebab bronkitis akut. Asam lambung naik yang parah dan berulang dapat mengiritasi tenggorokan dan membuat seseorang lebih rentan terkena bronkitis.
Penyebab bronkitis kronis
Merokok
Penyebab bronkitis kronis paling sering karena merokok, baik pasif maupun aktif. Menghirup asap rokok untuk sementara melumpuhkan silia, sehingga sering merokok dalam waktu lama dapat merusak silia. Orang yang merokok atau yang tinggal dengan seorang perokok berisiko lebih tinggi terkena bronkitis akut dan bronkitis kronis.
Paparan iritan
Risiko seseorang terkena bronkitis lebih besar jika ia bekerja atau hidup di sekitar sumber iritan paru-paru. Ini seperti polusi udara, debu, gas beracun, tekstil atau asap kimia.
Infeksi paru-paru
Infeksi paru-paru berulang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada paru-paru dan memperburuk gejala bronkitis kronis. riwayat penyakit pernapasan atau penyakit refluks gastroesofageal ( GERD) juga bisa menjadi penyebab bronkitis kronis.
Advertisement
Gejala bronkitis akut
Gejala pertama bronkitis akut mirip dengan pilek atau flu. Bronkitis akut berlangsung untuk jangka waktu tertentu. Biasanya mengikuti pola yang mirip dengan infeksi virus, seperti pilek atau flu. Gejala biasanya hilang setelah beberapa hari atau minggu.
Gejala bronkitis akut meliputi batuk dengan atau tanpa lendir, ketidaknyamanan atau nyeri dada, demam, sakit kepala ringan dan nyeri tubuh, dan sesak napas.
Gejala bronkitis kronis
Bronkitis kronis memiliki gejala yang mirip dengan bronkitis akut, tetapi merupakan penyakit yang berkelanjutan. Seseorang menderita bronkitis kronis jika mereka mengalami batuk produktif setiap hari selama minimal 3 bulan dalam setahun, 2 tahun atau lebih berturut-turut.
Bronkitis kronis menyebabkan batuk produktif yang persisten karena peningkatan jumlah lendir di paru-paru dan saluran udara. Selain batuk, seseorang mungkin mengalami sesak napas atau mengi sebagai akibat dari saluran udara yang meradang.
Gejala bronkitis lainnya meliputi demam rendah, nyeri dada, sakit tenggorokan, pegal-pegal, sakit kepala, hidung tersumbat, dan sinus.
Advertisement
Cara alami atasi bronkitis
Bronkitis akut bisa diatasi dengan cara sederhana di rumah. Berikut cara mengatasi bronkitis secara alami, dirangkum dari Healthline:
Jahe
Jahe dapat memiliki efek antiinflamasi terhadap infeksi saluran pernapasan. Jahe dapat dikonsumsi dengan dikunyah, dibuat teh, ditambahkan ke makanan.
Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi. Hasil daristudi 2016 menunjukkan bahwa bawang putih efektif menghambat pertumbuhan virus bronkitis menular. Bawang putih bisa dikonsumsi dalam bentuk segar.
Kunyit
Kunyit memiliki lebih banyak efek anti-inflamasi daripada jahe. Kunyit juga meningkatkan aktivitas antioksidan. Ini berarti kunyit dapat membantu mengurangi iritasi dan meningkatkan kekebalan.
Uap
Uap membantu memecah lendir sehingga dapat dikeluarkan dengan lebih mudah. Cara termudah untuk menggunakan uap adalah di bak mandi atau pancuran. Air panas juga akan membantu mengendurkan otot-otot yang mungkin tegang akibat batuk. Pilihan uap lainnya adalah memasukkan air panas ke dalam mangkuk, menutupi kepala Anda dengan handuk, dan menghirup uapnya. Menambahkan aromaterapi atau mentol juga bisa membantu mengeluarkan lendir.
Air garam
Berkumur dengan air garam dapat membantu memecah lendir dan mengurangi rasa sakit di tenggorokan. Larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Sesap sedikit air garam dan berkumur di bagian belakang tenggorokan, tapi jangan ditelan.
Tidur cukup
Tidur cukup membuat tubuh beristirahat dengan baik. Selama tahap tidur yang nyenyak, tubuh akan memperbaiki dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Ini pada akhirnya dapat melawan peradangan dengan lebih baik.
Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, menghindari iritan, menggunakan masker, makan makanan sehat, olahraga, mencuci tangan, dan menggunakan pelembap udara bisa membantu mengatasi bronkitis.