Liputan6.com, Jakarta VOC adalah singkatan dari Vereenigde Oostindische Compagnie yang berdiri sejak tanggal 20 Maret 1602. VOC adalah kongsi dagang terbesar di nusantara untuk menyatukan perdagangan rempah-rempah dari wilayah timur dalam memperkokoh sebuah kedudukan Belanda di Indonesia.
VOC merupakan salah satu perserikatan dagang yang paling sukses di abad ke-17 dan ke-18. Pasalnya, tidak lama setelah kelahirannya, VOC berhasil menyingkirkan orang portugis yang sebelumnya telah membangun imperium perdagangan di Asia.
Advertisement
Baca Juga
Tujuan dibentuknya VOC di Indonesia adalah untuk menguasai segala sumber daya yang ada. Sebab Indonesia adalah negara yang kaya rempah dan memiliki banyak pelabuhan sebagai tempat singgah para pedagang dari berbagai penjuru dunia.
Untuk lebih rinci, berikut ini ulasan mengenai sejarah, tujuan dibentuknya VOC, hingga latar belakangnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (29/6/2021).
Sejarah Berdirinya VOC
Sejarah berdirinya VOC dimulai dari masa penjajahan Belanda di Indonesia yang dibagi dalam dua periode. Di mana periode pertama tahun 1602 hingga 1799. Periode kedua terjadi pada 1800 sampai 1942. Pada mulanya, Belanda datang ke Indonesia untuk berniaga. Akan tetapi, pada 1602 Belanda mendirikan VOC dengan tujuan VOC yang paling utama adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Bermula saat memindahkan pusat administrasi dari Ambon ke Batavia, tujuan VOC pun semakin melebarkan sayap. Batavia menjadi pelabuhan paling penting sekaligus sebagai pusat administratifnya. Dari Batavia, VOC terus memperluas pengaruhnya ke wilayah lain di Indonesia.
Pemerintah Belanda juga memberikan hak-hak istimewa. Adapun hak istimewa ini berupa hak monopoli, perdagangan, hak mencetak uang sendiri, serta hak untuk membuat perjanjian dengan penguasa lain. Sehingga hal ini membuat VOC seolah-olah seperti sebuah negara yang memiliki otonomi sendiri dalam melakukan sebuah tindakan.
Setelah berjalan lebih dari satu abad, keuntungan yang diperoleh semakin kecil. Di mana kasnya semakin kecil, sementara anggaran belanja VOC semakin besar. Hal ini yang kemudian membuat keadaan VOC semakin memburuk, akibatnya VOC harus membubarkan diri pada tanggal 31 Desember 1799.
Advertisement
Latar Belakang Terbentuknya VOC
Persaingan yang cukup keras terjadi antar perusahaan dagang orang-orang Belanda. Masing-masing ingin memenangkan kelompoknya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Kenyataan ini mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah dan parlemen Belanda, sebab persaingan antar kongsi Belanda akan merugikan Kerajaan Belanda sendiri. Terkait dengan itu, maka pemerintah dan Parlemen Belanda (Staten Generaal) pada 1598 mengusulkan agar antar kongsi dagang Belanda bekerja sama membentuk sebuah perusahaan dagang yang lebih besar.
Usulan ini baru terealisasi empat tahun berikutnya, yakni pada 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda di Nusantara sebagai hasil fusi antar kongsi yang telah ada. Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dapat disebut dengan “Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia Timur atau Kongsi Dagang India Timur”. Dengan demikian latar belakan didirikannya VOC adalah untuk menghindari terjadinya persaingan tidak sehat antara kongsi-kongsi dagang yang berasal dari Belanda.
Tujuan Dibentuknya VOC di Indonesia
Ada beberapa tujuan didirikannya VOC di Indonesia oleh pihak kolonial Belanda. Berikut merupakan beberapa fungsi dan tujuan VOC beserta penjelasannya lengkap.
1. Mengurangi Persaingan Sesama Pedagang Belanda
Salah satu tujuan dibentuknya VOC yang utama oleh Belanda adalah untuk menggabungkan usaha dari para pedagang Belanda. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda guna mendapatkan keuntungan yang maksimal.
2. Mengatasi Persaingan dengan Pedagang Negara Eropa Lain
Tujuan terbentunya VOC yang lainnya adalah untuk mengatasi persaingan dengan pedagang dari negara Eropa lain, terutama para pedagang Inggris, Spanyol, dan Portugal. Dengan begitu, VOC dan pedagang-pedagang Belanda jadi lebih mendominasi pasar dagang.
3. Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah
Tujuan terbentunya VOC berikutnya adalah untuk menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Seperti diketahui jika Indonesia kaya akan rempah-rempah. Belanda pun berupaya memonopoli perdagangannya guna mendatangkan keuntungan finansial berlipat-lipat.
4. Menguasai Kerajaan-kerajaan di Indonesia
Tujuan terbentuknya VOC yang berikutnya adalah untuk menguasai kerajaan-kerajaan di nusantara. Hal ini dilakukan juga untuk mengambil alih tentara kerajaan menjadi prajurit perang Belanda. Dengan begitu, VOC dapat menguasai sumber daya manusia untuk meningkatkan daya perang.
5. Memperkokoh Posisi Belanda di Dunia Internasional
Tujuan dibentuknya VOC yang selanjutnya adalah untuk memperkuat posisi Belanda di mata dunia secara internasional. Hal ini penting dalam keadaan persaingan dagang dengan negara-negara lain, terutama dari Eropa. Adanya VOC pun membuat bangsa Belanda menjadi lebih disegani.
6. Membantu Dana ke Pemerintah Belanda
Tujuan dibentuknya VOC yang berikutnya adalah untuk membantu dana bagi pemerintah Belanda, yang sedang berjuang melawan Spanyol yang masih menduduki Belanda. Adanya VOC pun penting sebagai penyumbang dana agar Belanda mampu menyelesaikan konflik dengan Spanyol.
7. Menguasai Pelabuhan-Pelabuhan di Indonesia
Tujuan dibentuknya VOC yang terakhir adalah menguasai pelabuhan-pelabuhan strategis yang ada di Indonesia. VOC datang ke Indonesia untuk menguasai aset-aset penting, seperti pelabuhan strategis dan menguasai segala sumber daya yang dimiliki Indonesia.
Advertisement