Liputan6.com, Jakarta Penyebab gusi berdarah tiba-tiba merupakan tanda masalah kesehatan mulut dan pembekuan darah. Penyebab gusi berdarah paling utama bisa karena penyakit berbahaya dan kebiasaan buruk yang masih dipelihara. Penyakit yang menjadi penyebab gusi berdarah tiba-tiba adalah leukimia, HIV, trombositopenia, hemofilia, radang gusi, dan lain-lain.
Sementara penyebab gusi berdarah tiba-tiba karena kebiasaan buruk meliputi jarang membersihkan gigi hingga pola membersihkan gigi yang salah. Gusi yang berdarah biasanya memiliki gejala penyerta sesuai penyebab gusi berdarah tiba-tiba. Misalnya, hemofilia membuat penderita mengalami mimisan hingga muncul darah di urin dan tinja.
Advertisement
Baca Juga
Ini membuat cara mengatasinya harus disesuaikan dengan penyebab gusi berdarah tiba-tiba. Untuk melakukan pencegahan masalah gusi berdarah, hindari kebiasaan buruk yang menjadi penyebab gusi berdarah. Lakukan pemeriksaan dan perawatan gigi setiap 6 bulan sekali serta bersihkan gigi minimal 2 kali sehari. Berikut Liputan6.com ulas penyebab gusi berdarah tiba-tiba dan cara tepat mengatasinya dari berbagai sumber, Rabu (30/6/2021).
Penyebab Gusi Berdarah Tiba-Tiba
1. Leukemia
Salah satu tanda dari penyakit leukemia atau kanker darah adalah gusi berdarah. Pada penyebab gusi berdarah tiba-tiba karena leukemia, jumlah sel darah normal mengalami kekurangan dan tergantikan dengan sel darah abnormal yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Akibatnya, tubuh pun kesulitan untuk mengontrol perdarahan dan melawan infeksi.
2. Trombositopenia
Penyebab gusi berdarah tiba-tiba adalah Trombositopenia. Kondisi ini terjadi ketika jumlah trombosit, yaitu komponen darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah, berada di bawah batas normal.
Ketika jumlah trombosit turun, penyebab gusi berdarah tiba-tiba ini membuat perdarahan sulit berhenti, termasuk pada gusi. Trombositopenia bisa diakibatkan oleh kelainan sumsum tulang, demam berdarah, atau penggunaan obat tertentu.
3. Hemofilia
Hemofilia juga merupakan penyakit yang dapat menjadi penyebab gusi berdarah tiba-tiba. Penderitanya akan mengalami perdarahan abnormal atau berlebihan dan sistem pembekuan darah yang buruk. Tak heran, gusi berdarah atau gejala perdarahan lainnya bisa muncul pada hemofilia karena terjadi gangguan pada sistem pembekuan darah.
4. Perubahan Hormon
Penyebab gusi berdarah tiba-tiba ini biasanya terjadi pada wanita. Perubahan hormon yang dialami perempuan selama masa puber, kehamilan, menstruasi, hingga menopause dapat memengaruhi kondisi gusi dan mulut secara menyeluruh. Penyebab gusi berdarah tiba-tiba karena hormon ini menyebabkan wanita lebih rentan mengalami penyakit gusi daripada pria.
5. Kekurangan Vitamin C dan Vitamin K
Penyebab gusi berdarah tiba-tiba adalah kekurangan vitamin C dan K. Vitamin C dan K adalah dua vitamin yang penting untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Vitamin C berperan untuk meningkatkan sistem imun tubuh sehingga akan lebih kuat melawan bakteri penyebab infeksi gusi. Sementara itu, vitamin K dibutuhkan tubuh untuk proses pembekuan darah. Tanpa asupan vitamin K yang cukup, kamu akan lebih mudah berdarah meski hanya dari luka gores kecil.
Advertisement
Penyebab Gusi Berdarah Tiba-Tiba
6. Merokok
Merokok merupakan salah satu penyebab gusi berdarah tiba-tiba. Risiko ini muncul karena rokok mengandung racun dan bahan kimia berbahaya yang dapat memicu maraknya pertumbuhan bakteri jahat dalam mulut. Gusi akan lebih mudah terkena infeksi yang dapat menyebabkan peradangan, gusi bengkak, hingga berdarah.
7. Radang Gusi atau Gingivitis
Radang gusi atau gingivitis merupakan penyebab gusi berdarah tiba-tiba yang cukup sering terjadi. Gingivitis disebabkan oleh penumpukan plak yang menutupi permukaan gigi. Jika Dibiarkan terus, plak dapat mengeras dan berubah menjadi karang gigi.
Lambat laun, karang gigi dapat menjadi penyebab gusi berdarah tiba-tiba dengan menyebabkan peradangan pada jaringan gusi di sekitarnya sehingga membuatnya rentan berdarah. Untuk menghindari gingivitis ini, kamu harus merawat gigi dengan baik setiap harinya.
8. Periodontitis
Penyakit penyebab gusi berdarah tiba-tiba ini bisa menjadi dampak dari gingivitis yang dibiarkan hingga semakin parah. Penyakit periodontal penyebab gusi berdarah tiba-tiba ini membuat infeksi pada gusi, tulang rahang, dan jaringan penghubung antara gigi dan gusi. Parahnya lagi, periodontitis dapat menyebabkan gigi lepas atau posisinya merenggang.
9. Diabetes
Penyebab gusi berdarah tiba-tiba adalah terserang diabetes. Kadar gula darah tinggi dapat melemahkan sistem imun untuk melawan bakteri dalam mulut. Hal tersebut menyebabkan plak gigi akan semakin mudah terbentuk yang kemudian membuat gusi menjadi meradang dan terinfeksi.
10. Gigi Palsu
Penyebab gusi berdarah tiba-tiba juga bisa karena seseorang yang memakai gigi palsu. Gusi berdarah lebih mungkin terjadi ketika gigi palsu terlalu pas atau ketat. Bicaralah dengan dokter gigi atau ortodontis jika gigi palsu atau peralatan oral lainnya menyebabkan gusi berdarah.
Penyebab Gusi Berdarah Tiba-Tiba
11. Kehamilan
Kehamilan biasanya juga bisa menjadi penyebab gusi berdarah tiba-tiba pada wanita. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif.
12. HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang dan termasuk penyebab gusi berdarah tiba-tiba. Salah satu bagian tubuh yang terkena dampak dari HIV adalah mulut. Itu sebabnya orang dengan HIV biasanya selalu memiliki masalah pada mulutnya, termasuk gusi berdarah. Penderita HIV mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga mudah terluka ataupun berdarah.
13. Terlalu Keras Menyikat Gigi
Penyebab gusi berdarah tiba-tiba adalah terlalu keras menyikat gigi. Penyebab yang satu ini adalah yang paling banyak diketahui. Gusi yang terdiri dari jaringan lunak yang tipis bisa luka bila terkena gesekan atau benturan yang begitu keras.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui cara menyikat gigi dengan benar agar terhindar dari penyebab gusi berdarah tiba-tiba ini. Selain itu, gunakan sikat gigi yang berbulu lembut, sehingga tidak rentan menyebabkan gusi berdarah.
14. Jarang Menyikat Gigi
Tidak disangka, jarang menyikat gigi ternyata merupakan salah satu penyebab gusi berdarah tiba-tiba. Hal ini ternyata berkaitan dengan penumpukan plak pada gigi. Semakin jarang menggosok gigi, lapisan plak yang menutupi permukaan gigi akan makin menebal dan mengeras. Plak yang tidak dibersihkan ini menjadi pemicu peradangan pada gusi yang menjadi penyebab gusi berdarah tiba-tiba.
15. Penggunaan Benang Gigi yang Tidak Tepat
Penggunaan benang gigi yang salah bisa menjadi salah satu penyebab gusi berdarah tiba-tiba. Teknik menggunakan benang gigi yang benar adalah, pertama selipkan benang di antara sela gusi dan gigi dengan perlahan.
Benang jangan ditarik kencang agar muat masuk ke celahnya. Lalu tekan dan geser benang secara perlahan. Setelah itu, lepaskan benang dengan lembut. Jangan langsung menarik benang. Selanjutnya kumur-kumur untuk membilas gigi yang sudah dibersihkan.
Advertisement
Cara Mengatasi Gusi Berdarah
1. Gunakan kain kasa
Kain kasa bisa menghentikan pendarahan segera pada gusi. Tempelkan kain kasa bersih pada gusi yang berdarah, tekan dengan lembut hingga darah berhenti mengalir. Buang segera kasa jika sudah penuh dengan darah, dan ganti lagi jika darah masih terus keluar.
2. Berkumur dengan antiseptik
Berkumur dengan obat kumur antiseptik bisa mengatasi pendarahan pada gusi. Obat kumur antibakteri dapat mengobati dan mencegah gusi berdarah. Mereka membunuh bakteri dan mengurangi peradangan. Berkumur dengan antiseptik juga bisa menenangkan gusi yang sakit, bengkak, dan berdarah.
Obat kumur dengan antiseptik biasanya berbahan kloroheksidin atau hidrogen peroksida. Berkumur dengan antiseptik ini bisa mencegah timbulnya peradangan pada gusi.
3. Konsumsi vitamin C
Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C bisa mengatasi gusi berdarah. Ini karena vitamin C dapat membantu melawan infeksi gusi yang menyebabkan gusi berdarah. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan perdarahan gusi.
Sebagai antioksidan kuat, vitamin C juga memperkuat jaringan ikat dan melindungi lapisan gusi. Makanan yang mengandung vitamin C diantaranya adalah jeruk, tomat, paprika, dan sayuran hijau.
4. Konsumsi vitamin K
Vitamin K sangat berperan dalam proses pembekuan darah. Ini dapat mengurangi risiko pendarahan yang parah. Kekurangan vitamin K dapat memengaruhi jumlah waktu yang dibutuhkan darah untuk menggumpal. Kekurangan vitamin K juga dapat membuat gusi sering berdarah.
Makanan yang kaya akan vitamin K di antaranya adalah bayam, sawi, dan sayuran hijau lainnya.
5. Kompres dingin
Gusi berdarah bisa terjadi karena trauma atau cedera pada jaringan gusi. Untuk mengatasi masalah ini Anda bisa menggunakan kompres dingin pada gusi untuk mengurangi pembengkakan. Kompres dingin ini juga bisa membatasi aliran darah untuk menghentikan pendarahan.
Tempelkan kompres air dingin atau es kecil pada bagian gusi untuk membantu menenangkan gusi. Kompres ini juga membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang disebabkan oleh radang gusi.
6. Berkumur air garam
Membilas mulut dengan air garam secara rutin bisa membantu mengurangi bakteri dan menghentikan pendarahan gusi. Bakteri merupakan salah satu penyebab peradangan pada gusi. Jika perdarahan disebabkan oleh cedera atau trauma, membilasnya dengan campuran air garam juga membuat mulut menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi luka.
Tambahkan setengah sendok teh garam ke segelas air hangat dan berkumurlah selama beberapa detik, tiga hingga empat kali sehari.
7. Batasi karbohidrat
Mengurangi asupan karbohidrat dapat meningkatkan kesehatan gusi dan mencegah penyakit gusi. Karbohidrat dapat mendorong plak dan pertumbuhan bakteri. Makanan bertepung dapat menempel pada gigi dan gusi lalu terurai menjadi gula.
Semakin banyak plak yang menumpuk pada gusi, semakin besar kemungkinan pendarahan pada gusi. Jauhi makanan berpati dan olahan termasuk roti olahan, kue, dan keripik kentang.
8. Hindari makanan manis
Sama seperti karbohidrat, makanan manis harus dihindari untuk mengurangi peradangan gusi. Makanan manis merupakan faktor terbesar pertumbuhan bakteri pada mulut. Konsumsi makanan manis dikaitkan dengan risiko gigi berlubang dan peradangan pada gusi. Makanan manis sangat mudah menempel pada gigi dan gusi, menyebabkan penumpukan plak dan peradangan.
9. Menggunakan kunyit
Kunyit memiliki efek antibakteri dan anti-inflamasi alami. Kurkumin pada kunyit serupa dengan efek chlorhexidine dalam kebersihan mulut. Meski kunyit berwarna kuning, warna ini tidak akan menodai gigi selama Anda membilasnya setelah menggunakannya.
Menerapkan pasta kunyit ke gusi dapat meningkatkan gejala gingivitis dan pendarahan gusi. Anda bisa menggunakan parutan kunyit dan menempelkannya di bagian gusi yang berdarah. Membuat pasta dengan bubuk kunyit juga bisa menjadi pilihan praktis.
10. Konsumsi teh hijau
Teh hijau mengandung catechin, antioksidan alami yang dapat menurunkan respons peradangan tubuh terhadap bakteri di mulut. Minum teh hijau setiap hari dapat mencegah dan mengatasi penyakit pada gigi dan mulut. Ini juga dapat menghentikan pendarahan gusi. Pastikan untuk tidak mengonsumsi teh hijau lebih dari empat cangkir per hari.