Sukses

Bak di Film, Negara Ini Bakal Bikin Kota Terapung Pertama di Dunia

China bakal buat pulau terapung pertama di dunia, bak di film.

Liputan6.com, Jakarta Pernah mendengar soal Kota Terapung? Istilah itu biasanya muncul di film-film yang menceritakan tentang teknologi canggih di masa depan atau beberapa film bergenre fiksi sains.

Ternyata sebentar lagi kota terapung ini bakal segera diwujudkan oleh salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia. China, beberapa waktu lalu memperkenalkan ide dan desain akan membuat pulau tersebut. 

Mereka menyebutnya dengan Menara Sky Island. Desain Menara Sky Island di Shenzen, China itu pun kemudian menarik perhatian publik. Kabarnya  "kota terapung" itu akan memiliki tinggi 268 meter.

Dilansir dari Mothership, Senin (28/6/2021), itu merupakan rancangan firma arsitek asal Jepang, Sou Fujimoto Architects, menurut laporan Archinect. ia adalah pemenang desain kategori Landmark Pusat Kota Baru untuk distrik bisnis baru di Shenzhen yang disebut Qianhai.

2 dari 3 halaman

Kota Terapung Berfasilitas Lengkap

Menara terapung futuristik ini rncananya terdiri dari 99 pilar seperti menara individu atau "pulau." Setiap menaranya kemudian terhubung ke dek atas gedung pencakar langit.

Di kota terapung itu juga rencananya akan ada restoran, jalan setapak, sky lobby serta ruang pameran tiga dimensi. Sebagian besar desainnya akan memanfaatkan material kaca yang memberi pandangan bebas keluar.

Mengutip Tatler Asia, kompetisi Landmark Pusat Kota Baru membuat keputusan tahun ini untuk tidak memiliki pemenang pertama. Sebaliknya, mereka memutuskan menempatkan posisi kedua dalam peringkat teratas.

3 dari 3 halaman

Jadi Kehidupan Kota di Masa Depan

Penghargaan bergengsi ini diberikan pada Sou Fujimoto untuk desain futuristik mereka. Strukturnya tidak hanya dirancang untuk memungkinkan publik melihat masa depan kehidupan perkotaan dan arsitektur berdesain futuristik, tetapi juga fungsional dan menyatu dengan lanskap kota.

Untuk desain skema, tim perancang mengungkap bagaimana tipologi "menara" dapat ditata ulang di abad ke-21. Sehingga dapat memberikan pandangan bagaimana kota di masa depan nantinya. Mereka mengambil inspirasi dari kekhasan landmark, seperti Menara Eiffel di Paris.